Menghargai Waktu,Waktu adalah Emas

Menghargai waktu…sebuah pencapaian kata yang singkat namun pada kenyataannya susah untuk dilakukan. Mengapa??? Saya pun masih harus belajar untuk menghargai waktu dan  mendisiplinkan diri. Sebuah proses yang berusaha saya tingkatkan di pembuka tahun baru ini.

Postingan ini terlebih saya buat karena saya menjadi heran, atau mungkin saya yang berlebihan? atau juga saya yang terlalu idealis. Saya melihat kurangnya kesadaran akan waktu yang berada di sekitar saya. Perlahan waktu dibuang karena menunggu. Menunggu janji-janji yang tak kunjung datang tepat pada waktunya.Dan perlahan janji-janji tersebut nyaris batal atau bahkan mungkin telah batal dan kemudian diganti esok hari dengan kejadian (terkadang) serupa.

Seolah-olah janji tersebut adalah obat penenang sementara, yang perlahan kemudian mampu membius ke dalam aliran emosi, jika pada kenyataannya janji tersebut menyimpang dari apa yang dijanjikan sebelumnya. Dan begitu penting dan berharganya sabar itu ketika berhadapan dengan kondisi tersebut.

Beberapa kalimat seperti layaknya “Biasalah orang Indonesia” ,kenapa kok sebegitunya dipelihara. Apakah memang begitu menjamurnya kalimat tersebut? Dan mengapa begitu bangga dengan kalimat tersebut hingga membiarkannya menjamur? Setiap orang pasti punya waktu dan kesibukan masing-masing, akankah orang-orang yang mempunyai tanggung jawab seperti itu akan lari dari tanggung jawabnya? saya rasa tidak. Jadi mengapa harus saling merugikan untuk menunggu sesuatu yang seharusnya bisa dilakukan dengan tepat pada waktunya? Sepertinya kalau rasa saling menghargai itu ada, ketidak disiplinan akan waktu bisa sedikit demi sedikit terkikis. Dan budaya molor untuk orang Indonesia saya rasa juga tidak akan nemplok banget.

Yah..kok ngomong orang Indonesia terlalu jauh sepertinya. Memperbaiki diri sendiri, diawali dari diri sendiri, dan komunitas yang serupa yang juga saling menghargai waktu, menghargai orang lain melalui tanggung jawabnya merupakan salah satu pencapaian yang cukup berat berubah seperti halnya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi kalau tidak dicoba kapan lagi bisa berbenah. Semoga pelajaran seperti ini mampu menjadi cambuk buat saya pribadi. Menghargai orang lain dengan menghargai waktunya, karena setiap bulir waktu adalah bulir emas yang mampu mebentuk potensi…

Bismillah…semoga mampu beristiqomah untuk menghargai waktu diri sendiri ^__^

0 thoughts on “Menghargai Waktu,Waktu adalah Emas

    • iya sevi..itu yang banyak terjadi di sekitar kita…
      banyak orang yang melakukannya tanpa sadar bahwa hal itu tidak mengenakkan buat orang lain…
      semoga dikit demi sedikit terkikis hal2 seperti itu…^_^
      makasih sevi kunjungannya…

    • @akhwatfathonah a.k.a pipit :thanks atas kunjungane…
      1. Wal ‘ashr. (Demi masa)
      2. Innal insaana la fii khusr. (sesungguhnya manusia dalam kerugian)
      3. Illal ladziina aamanuu wa ‘amilush shaalihaati wa tawaashau bil haqqi wa tawaashau bish shabr. (kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling berwasiat dengan kebenaran dan saling berwasiat dengan kesabaran)

      nice reference, semoga menjadi pelajaran dari detik ke detik buat kita semua…Barakallah… ^_^

Leave a Reply to sevi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *