Sebelumnya random banget mau nulis apa, karena too many stories selama perjalanan liburan musim dingin 13 hari kemarin. Akhirnya, mengambil topik yang agak absurd, yang mungkin akan menulis seputar transportasi dahulu dan mungkin percikan lain yang entah apa yang akan ditulis. Mengalir saja 😀 .Jadi, selama liburan kemarin mengunjungi 2 negara, 6 kota, yang membuat saya lumayan merogoh kocek yang tidak bisa dibilang sedikit untuk ukuran mahasiswa, mungkin lebih 3/4 dari hasil scholarship saya per bulan, ludes untuk menikmati bagian negara lain di Eropa ini. Tapi satu hal yang saya tidak sesalkan, yaitu kepuasan setelahnya, pengalaman, dan hal-hal baru yang menyimpan pelajaran serta jalan dengan teman-teman baru membuat saya benar-benar excited. Jadi, sebanding yang dikeluarkan dengan yang didapatkan, dan good point nya harus nabung lagi buat travelling lagi. Di postingan kali ini saya juga menyertakan jumlah pengeluaran untuk transportasi yang digunakan, rekapan pengeluaran ini dikerjakan rapi oleh partner jalan-jalan di winter holiday ini, Winda Pasadena (proudly present, prok prok prok 😀 ). Perjalanan dimulai dari Warsaw –> Paris –> Barcelona –> Granada –> Cordoba –> Sevilla –> Malaga –> Warsaw.
1. Paris (19-22 XII 2014)
Akhirnya ke Paris juga, barangsiapa ke Eropa tapi belum pernah ke Paris katanya belum sah dianggap pergi ke Eropa. Entah itu peribahasa macam apa, yang jelas dengan atau tanpa statement itu saya sudah menginjakkan Paris sebagai tujuan utama winter trip kali ini. Huray! Pertama kali menginjakkan kaki di tanah Paris entah rasanya kok belum bisa bilang “wow” banget, mungkin karena sampai Paris sudah sore, dan sampai ke pusat kota sudah malam, jadi yang katanya glamor berasa kurang. Atau mungkin saya saja yang sedang lelah 😀 Dari Warsaw ke Paris saya berangkat seorang diri yang kemudian janjian dengan teman-teman yang lain untuk ketemuan di Paris, di central tepatnya. Saya menunggu mereka datang dan jalan-jalan kurang lebih 3 jam-an, saya nongkrong dan bengong di mall sambil melihat model2 coat yang lucu-lucu dengan harga yang bikin meringis saja 😀
Beauvais Airport tempat RyanAir landing dan untuk menuju central tetap harus naik bus bandara yang mahal banget 17 EUR sekali jalan. Bandara Beauvais tidak terlalu besar, dibandingkan Juanda, ya tidak apa-apanya 😀 .
Sekumpulan tiket-tiket yang digunakan saat menuju dan meninggalkan Paris. Diantaranya adalah tiket pesawat (maskapai Ryan Air), tiket bus bandara , dan tiket metro (t+) serta tike t transportasi untuk perjalanan selama di Paris.
Salah satu potret bus di Paris. Warnanya ijo royo-royo seger 😀 #salahfokus
Metro atau subway atau tube di Paris itu menurut saya yang paling keren selama perjalanan ini. Stasiun metronya besar sekali dan memang cukup rumit membaca rute perjalannanya, serta kalau tidak biasa jalan atau naik banyak tangga akan ngos-ngosan. Pada pojok kanan atas itu ketika saya naik metro yang dikendalikan secara otomatis, tanpa masinis. Saya waktu itu beruntung mendapat posisi paling depan di bagian kepala kereta, dan melihat kereta berjalan tanpa dikendalikan masinis. Ada kejadian yang cukup cengang saat naik kereta otomatis ini ada anak yang kejepit pintu kereta, dan nangis keras sekali (saya gak lihat bagaimana kondisinya karena penumpang yang berdesakan) dan kereta sempat berenti beberapa menit karena mungkin ada yang menekan tombol emergency. Saya juga sempat mengalami kejadian kegencet dan desak-desakan dengan penumpang saat naik metro, pintu tertutup otomatis, kemudian terpisah dengan teman-teman. Rasanya sakit badan saya kegencet pintu metro dan saya juga berusaha menarik ransel saya yang juga ikut tergencet, saya tidak bisa membayangkan sakintnya anak kecil yang tergencet tadi. Kecanggihan metro tanpa masinis membuat saya kagum akan perkembangan teknologi, namun disisi lain juga tetap ada sisi kurangnya.
Inilah eskalator terpanjang yang pernah saya temui selama hidup saya ini 😀 Sedikit menakutkan pada awalnya, karena saya suka merinding pada ketinggian. Melalui eskalator inilah kita pergi dan pulang ke apartemen yang kita sewa selama 3 malam di Paris.
Inilai kurang lebih rekap hasil pengeluaran untuk transportasi selama di Paris.
Centrum Warsaw -Modlin | Modlin Bus | 28 PLN |
Warsaw-Paris | Ryan Air | 76.5 PLN |
Beauvais Airport-Central | Beauvais Bus | 17 EUR |
2 single ticket metro | 2.74 EUR | |
tiket hari 1 | 6.8 EUR (full) ; 3.75 EUR (reduced, age under 26th) | |
tiket hari 2 | 6.8 EUR (full) ; 3.75 EUR (reduced, age under 26th) | |
Central- Beauvais Airport | Beauvais Bus | 17 EUR |
2. Barcelona, Spain (22-25 XII 2014)
Dari Beauvais Airport Paris, dengan menggunakan maskapai harga mahasiswa Ryan Air menuju ke Barcelona. Setiba di Barcelona, terlihat lebih terpencar mentari yang lumayan hangat. Lumayan lho ya, tidak terlalu hangat, angin yang berhembus tetap saja dingin. Barcelona sama padatnya seperti Paris, tapi saya lebih menikmati keindahan Barcelona dibandingkan Paris 😀
Aerobus yang mengantarkan kami dari bandara menuju ke central
Bus dalam kota di Barcelona, warnanya merah ngejreng 😀 (apa maksudnya sama kayak kain merah-nya matador ya? *bisajadi 😀 )
Metro yang ada di Barcelona
Tram di Barcelona. Sekilas tampak bagus, warnanya ijo dan bersih.
Hasil kumpulan tiket-tiket dari Barcelona. Untuk menuju ke tujuan berikutnya Granada, kita menggunakan maskapai penerbangan dari Barcelona yaitu Vueling Airlines. Cetak tiket langsung di TKP dan ada mesin sendiri untuk ngeprint, mesinnya mirip-mirip mesin beli tiket (lupa gak difoto :D). Bandara di Barcelona cukup besar, bersih, dan bagus.
Ini hasil rekap transportasi yang digunakan selama di Barcelona beserta harga-harganya. Lebih murah dari Paris bukan? 😀
Beauvais – Barcelona | Ryan Air | 39.13 EUR |
Airport- Central | Aerobus | 5.9 EUR |
Tiket 2 hari | 13.65 EUR | |
Airport- Central | Aerobus | 5.9 EUR |
3. Granada, Spain (25-27 XII 2014)
Ini nih kota yang paling bikin susah move on. Granada, kalau kalian ke Spanyol, singgahlah kesini, dan rasakan keindahan Granada yang luar biasa. Selain itu dengan low cost-nya Granada yang terletak di dataran tinggi membuat sejuk dan masih banyak tanaman hijau yang bisa dilihat di musim dingin 😀 Saat kita datang pertama kali ke Granada pas banget libur Natal, jadi banyak yang tutup dan sepi, berasa lebih nyaman setelah kepadatan Paris dan keramaian Barcelona.
Tiket dari Bandara menuju stop dekat hostel
Bus yang ada di Granada. Bus yang kecil di pojok kanan atas digunakan pada medan yang berkelok-kelok, karena di dataran tinggi 😀
Ini tiket-tiket bus kota dan bus terminal.
Rekap pengeluaran transportasi dijelaskan pada tabel dibawah ini. Selama di Granada kita jaranga membeli tiket trasnport antar wilayah, jadi kita hanya jalan kaki, sampai mungkin kakai ini sudah terlatih untuk jalan 10km setiap harinya 😀 Meski sudah 3 malam di Granada, tetep aja susah move on dari Granada 😀
Barcelona-Granada | Vuelling | 70.065 EUR |
Bus Bandara ke kota | 3 EUR | |
Bus kota | 1.2 EUR | |
Bus terminal | 1.2 EUR |
4. Cordoba, Spain (27-29 XII 2014)
Dari Granada ke Cordoba kita naik bus antarkota. Hampir sama di Granada, di Cordoba kita tidak menggunakan tiket transport apapun, kita hanya jalan kaki mengitari wilayah sekitar Mesquita dan yang dekat dengan hostel. Lumayan hemat biaya transport dan menyehatkan. Namun tetap jangan meremehkan cuaca di musim winter, untuk pakai jaket tebal, dan membawa sarung tangan atau penutup kepala ya 😀
Ini sedikit rekap pengeluaran transportasi selama di Cordoba.
Bus antarkota | 13 EUR |
Bus terminal | 1.2 EUR |
5. Sevilla, Spain (29-31 XII 2014)
Sama di Cordoba, kita hanya jalan kaki untuk menikmati keindahan sevilla dari satu tempat ke tempat yang lain. Banyak gang-gang sempit yang cantik di Sevilla yang sayang kalau tidak dinikmati dengan jalan kaki.
Sedikit rekap pengeluaran ketika di Sevilla, Spain
Bus antarkota | 9.65 EUR |
Kereta api antar kota ke Malaga | 23.65 EUR |
6. Malaga, Spain (31 XII 2014 & 1 I 2015)
Di Malaga ini saya menjadi single traveler, karena harga tiket untuk pulang ke Warsawa di akhir tahun yang sangat melambung diatas 100 EUR (sekitar 120an EUR) dan kalau mengambil penerbangan yang murah dengan banyak transit akan mengeluarkan jumlah yang sama dengan 120an EUR lebih, akhirnya memilih menginap sehari di Malaga dengan harga tiket untuk terbang ke Warsawa separuhnya. Saya berpisah dengan teman-teman di stasiun Malaga untuk menuju ke tempat masing-masing, sementara saya menuju ke hostel, tempat saya akan menginap. 😀
Malaga kota kecil, di petunjuk perjalanan saya menuju hostel, diberi tau untuk naik kereta lokal C1 untuk menuju Centro Amelda. Untuk harganya sedikit lucu, di keterangan itu sekali jalan 1.75 EUR. Pada tangal 31 harganya 1.75 EUR, namun pada tanggal 1 harganya 1.80 EUR. naik 50 cent entah kenapa, tapi yasudahlah 😀
Local train di Malaga tidak seramai kota-kota sebelumnya. Namun disini ada yang unik, sepanjang dinding stasiun dalam itu kaca, jadi sambil nunggu kereta datang, mesti gak sengaja selalu ngaca 😀 Kereta lokalnya bagus dan bersih.
Malaga Airport , tempat dimana saya berpisah dengan Spanyol di tahun 2014. Terima kasih telah menjadi bagian cerita saya di akhir tahun, Malaga, Gracias Spain! 😀 Untuk pulang ke Warsawa ini saya menggunakan Norwegian, yang menurut saya, ini adalah maskapai paling gak ribet yang saya ketahui. Cukup dengan menginstal aplikasi dari Norwegian di mobile, kita bisa langsung check in dan dapat boarding pass elektronik dari Norwegian. Benar-benar paperless. Tinggal scan barcode dan beres deh. Beda banget dengan Ryan Air yang pakek ribet harus cetak boarding pass sendiri dan kalau gak cetak kena denda 30 EUR 😀 Lagi-lagi Ryan Air harga mahasiswa, jadi masih bisa diterima 😀
Aplikasi norwegian yang dapat didownload di Android, simpel dan paperless
Pengeluaran untuk transportasi selama di Malaga
metro 1 | 1.75 EUR | |
metro 2 | 1.80 EUR | |
Malaga-Warsaw | Norwegian Air | 262 PLN |
Nah, sekian dulu ya ini soal transportasi yang digunakan, barangkali ada yang mau jalan-jalan ke Paris, Barcelona, Granada, Cordoba, Sevilla, dan Malaga bisa menjadi pertimbangan. Postingan selanjutnya akan membahasa masalah hostel atau tempat penginapan yang digunakan selama perjalanan musim dingin ini. See you!
PS : Semua gambar yang diambil adalah koleksi pribadi
Masyaa Allah, Sharyyyyyyy….
How really happy you are…
I’m so jealous to you…
Cordoba is one of my dream city to visit…
I’m so proud of you..I’m always waiting your telling about this!
😀 😀 😀
And Granada too…
I love both city..
May Allah give us the chance to meet there,
Big hug for Sharyyyy 😉
I am thankful of already visited my blog Pit 😀
Aamiin. Most of Andalucia’s cities made me fall in love in the first look at it, and most is Granada. I couldn’t stop saying beautiful for this city 😀 Just wait for my next posts regarding my last trip. I intend to write again after pass my final exam period in this semester 😉
You can see my several photos in my instagram, and this one is Mesquita, Cordoba 🙂
http://instagram.com/p/x7dt7Tjkuw/?modal=true