Dua bulan ini vakum mengisi blog ini, terkadang saat weekend mencoba untuk menggoreskan sedikit cerita, namun raga kadang lebih memilih stay away dari gadget dan pernak perniknya. Di bulan Maret dan April dengan aktivitas dan beban yang cukup padat, saya mendapat undangan interview untuk PhD program di bulan Maret dan bulan Mei. Kedua program di dua kampus berbeda tersebut sangat menarik, meski ya saya gagal pada tahap tersebut. Program di kampus yang pertama adalah kerjasama dengan salah satu industri, sistemnya mobilitas Italia-Belanda, sangat menarik, karena dilakukan di 2 negara yang berbeda, topiknya pun sebenarnya linear dengan keminatan saya. Tapi, kalau belum rejeki, apa mau dikata. Saya mah udah biasa ditolak-tolak kalau urusan cari beasiswa sekolah. Pengalaman sejak S2 :))
Program kedua, ini sebenarnya cukup tidak saya pahami topiknya, namanya nyoba ya, eh kepanggil ya sudah cus saja. Programnya menarik karena melibatkan teaching. Wawancara via Skype antara UB dengan UoB (beda2 tipis sih singkatannya) saat itu, habis rapat langsung wawancara :)). Kehebohan yang hakiki. Berbeda dengan interview sebelumnya, interview ini benar-benar full hampir 1 jam, langsung diteter dengan 3 orang pewawancara yang betul-betul expert di bidangnya. As you know, kalau dibilang relate dengan apa yang saya tekuni dan teliti saat ini agak jauh sebenarnya. Tapi, rejeki kan tidak ada yang tau, meski gagal yang penting diambil pengalamannya 🙂 Pewawancara sebenarnya juga tau kalau saya nampaknya tidak terlalu sreg, masih ingat betul pertanyaan terakhirnya “are you still interesting” :))
Yasudah itu saja, kesibukan bulan-bulan kemarin, ditambah bulan Mei, kampus juga cukup padat aktivitasnya, saya pun juga berusaha totalitas untuk mengisi untuk mengoptimalisasi diri di bulan Ramadhan, jadi kalau bisa dibilang ritme saya di bulan Ramdhan itu teratur, mulai ibadah dan kerja benar-benar sistematis. Saat ini pun saya merindukan beraktivitas seperti itu, aktivitas wajar dan bermanfaat.
Bulan Juni, sibuk deadline pengumpulan nilai plus paper conference, ditambah mepet sekali dengan waktu mudik. Entahlah badan rasanya sudah remek waktu itu :)). Saya ambil libur lebaran 10 hari di dua provinsi berbeda sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dibagi dua tempat. Sampai kampus baru rehat sejenak, belum lama-lama istirahat sudah diberi amanah untuk mengajar semester Antara, yang mana saya jadwal mengajar sore sampai maghrib. What a day banget, itu setiap hari selama sebulan, baru kelar seminggu kemarin.
Selesai Semester Antara, langsung digruduk jadwal-jadwal ujian skripsi hingga saat ini. Ini belum saya masukkan kegiatan rapat, diskusi penelitian, dan bimbingan-bimbingan lain. Rasanya setiap sampai rumah wes ndak mau lagi lihat layar-layar, termasuk HP yang bahannya berat-berat :)). Pergi pagi pulang menjelang maghrib hampir setiap hari. Oleh karena itu, weekend sudah tidak mau diganggu gugat untuk istirahat. :)) Saya juga belum sempat submit-submit untuk mendaftar S3 lagi…… :))))))
Ya itulah, sekelumit sambat bulan kemarin-kemarin. Namun, saya juga bersyukur bisa diberi aktivitas, kalau tak beraktivitas justru saya ini tidak bisa (tipikal tidak bisa diam) :))
Yasudahlah, saya mau berangkat kerja dulu.
See you :))
Mbaak selalu seru baca cerita2 mbak Sari, semoga Allah berikan kemudahan, kesehatan dan kelancaran menjalani semua aktivitas padatnya, dan semoga menjadi berkah dan pahala Mbaak 🙂
:)) apa ae mbak Din, sambatan ngene :)) jadi isin, mbak Dini lak luweh akeh undangane.. hihi.. aamiin..makasi ya mbak. Semoga mbak Dini juga 😘 sukses terus…
Hihi undangan apa to mbak? undangan sunatan? :p.. Aamiin Aamiin makasih mba doanyaa
Wkwk kok sunatan seh.. masama mbak Dini 😘