Alhamdulillah, kemarin pas tangg cantik, 21 Agustus 2021, telah dilaksanakan vaksinasi dosis kedua di Gedung Samantha Krida Universitaa Brawijaya (UB). Sebelumnya, aku udah pernah posting tentang pengalaman untuk vaksinasi yang dosis pertama di sini.
Untuk alur dan ketentuan sama dengan yang sebelumnya, ya sama persis. Cuma yang aku lihat gak serame yang dosis pertama dulu. Apa aku berangkatnya siang? đ¤ Yang berbeda dengan yang pertama dulu hasil skrinningku kemarin tensinya agak rendah 100/80 (riwayatnya memang tensi rendah). Alhamdulillah masih bisa dilanjut karena hasil skrinning yang lain â .
Bagaimana Efeknya?
Sama seperti vaksinasi dosis pertama, aku minta untuk disuntik di lengan kanan dengan pertimbangan sama seperti yang sebelumnya. Kalau saat dosis pertama dulu, ndak terlalu njarem di area yang disuntik, kali ini agak njarem, tapi masih aman.
Usai vaksin sekitar hampir pukul 11.00 WIB kurang lebih, beberapa saat kemudian aku laper banget. Sudah makan siang dengan porsi yang lumayan, masih laper lagi, jadi sempat ngemil juga. Kemudian minum paracetamol.
Kemudian aku tidur siang cukup lama, N juga bisa tidur lama 2jam an. Habis itu aku udah laper lagi, dan ngantuk lagi. Kemarin malam tidur juga tidak larut, jam 21.00 WIB sudah naik ke kasur dan juga nemenin N tidur. Sampek adzan subuh rasanya masih ngantuk. Hingga menulis artikel ini sebenarnya masih ngantuk juga đ. Jadi, sejauh ini tidak demam sama sekali, lebih dominan ke ngantuk.
Ok, kurang lebih demikian yang dapat kusampaikan tentang efek vaksinasi dosis kedua. Semoga semuanya sehat terus ya, diberi perlindungan selalu oleh Allah. Aamiin.
At Baitti jannati â¤ď¸â¤ď¸â¤ď¸