Dua minggu yang lalu tepatnya, saya dan suami memutuskan untuk membuatkan paspor untuk N. Beberapa waktu sebelum ini, kami sebenarnya sudah telepon pihak imigrasi, berhubung Malang masih PPKM level 4, maka tidak menerima pelayanan sampai levelnya itu turun. Jadi ya baru dua minggu kemarin kami sempat mengurusnya kembali di sela-sela aktivitas kami.
Pas datang ke kantor imigrasi Malang, saya terkejut gaes π . Secara ya saya bandingin dengan tiga tahun lalu pelayanannya seperti apa, saya sudah pernah bagi di sini, yang pokoknya endingnya saya memutuskan ke Surabaya untuk perpanjangan paspor. Nah, kemarin itu udah benar-benar bagus kantornya dan pelayanannya super duper cepat. Jempolan pokoknya! Parkiran motor ada di dalam lantai 2, pas motor masuk ada area sterilisasi yang disemprot pakai sabun. Kemudian ruang pelayanan ada di lantai 1 di bagian depan. Petugasnya juga ramah-ramah, wow buedo rek karo telung tahun kepungkur π Baguslah.
Oh ya, prokesnya juga oke di kantor ini. Kemarin sih yang saya lihat tertib ya, mulai dari spot cuci tangan dan hand sanitizer, tempat duduk yang diberi jarak, semua petugas disiplin pakai masker. Bunda mah gendongi N karena tampaknya dia ngantuk berat, tapi tidak bisa tidur π , sementara Ayah ngurus administrasinya.
Apa saja yang diperlukan dan bagaimana mengurus paspor anak?
- Antri dulu dan antrinya online saja, bisa melalui aplikasi antrian onlie APAPO di Playstore “Layanan Paspor Online”. Pastikan pas waktu ngisi tanggal dan jam itu udah pasti bisa datang kedua orang tua anak ya. Sifatnya: WAJIB
- Setelah itu, siapkan berkas yang dibutuhkan sesuai dengan yang ada pada tautan ini ya: https://malang.imigrasi.go.id/pelayanan/pelayanan-wni/persyaratan-paspor-anak/
- Datang ke kantor imigrasi sesuai jadwal dan jam ya yang ada di antrian online ya, jangan telat.
- Langsung saja masuk ke bagian pelayanan, nanti diminta mengisi formulir-formulir begitu.
- Kemudian ditanya-tanya lah orang tuanya sembari mengisi formulir.
- Setelah itu foto.
- Diberi invoice dan bayarnya bisa online. Karena requestnya paspor elektroknik biar samaan seperti Ayah dan Bunda, maka N dibuatkan paspor elektronik juga. Tagihannya IDR 650K.
- Pulang deh dan paspor bisa diambil 2 hari kemudian.
- Dua hari kemudian tinggal ambil dan taraaa.. alhamdulillah jadi deh.
Dari serentetan poin di atas, yang paling lama kemarin itu adalah foto. Udah N ini ngantuk, maunya itu digendong Bunda, dan N ini tipe anak sing gak begitu doyan action di depan kamera. Jadi itu sama petugasnya Ayah yang diminta fotoin, yah gak berhasil, N gak mau ngadep ke kamera π . Trus petugasnya diganti yang cewek, katanya mungkin takut kalau sama petugas yang cowok, dan sama saja π. Sabar ya, akhirnya Ayah punya akal buat setelin video bebeknya Balita.co, lumayan fokus ke videonya. Berkali-kali itu diambil fotonya saking gak presisi karena N gerak-gerak, pada akhirnya ada satu foto yang oke meski kurang juga, tapi mending, yaudahlah yaπ€£. Semua lega. PS: Jadi posisinya Bunda pangku N, nah ada petugas yang mbeber kain putih di belakang N.
Oh iya, kalau bikin paspor anak itu enaknya sih antriannya khusus ya, jadi gak antri banget dan didahulukan. Prosesnya cepet dan sama sekali tidak bertele-tele. Super respect sama tingkat kualitas pelayanan di Kantor Imigrasi Malang πππ
Udah segitu dulu ya, semoga bermanfaat bagi yang mau urus paspor di masa pandemi ini. See you!
at baiti jannati, Malang, hujan, ba’da dhuhur