Terhitung 17 hari lagi akan kembali lagi ke tanah air. Tak terasa musim ke musim pun bergulir sangat cepat, hingga akhirnya 4 musim pun telah saya rasakan untuk pertama kalinya dalam hidup saya. Dan pertemuan saya dengan orang-orang Indonesia di Polandia adalah kebahagiaan tersendiri buat saya, karena dengan bantuan mereka selama inilah saya bisa merasakan memiliki keluarga ketika merantau jauh sekali seperti ini. Pertama dalam hidup saya juga merantau dalam jarak lebih dari 5000 miles dari tanah air dan pada akhirnya saya tidak punya alasan lain untuk bersyukur memiliki mereka. Begitu banyak momen indah yang mungkin akan sangat panjang untuk ditulis, namun akan tetap membekas dalam hati dan ingatan.
Sepuluh bulan memang bukan waku yang singkat, namun akan terasa sangat singkat jika kita merasa nyaman dan senang menjalaninya, apalagi dikelilingi orang-orang yang sayang sama kita. Sayangnya waktu itu terus bergulir, kita tak bisa menghentikan dan mengatur semau kita. Pertemuan dan perpisahan adalah satu paket dalam dinamika kehidupan. Tak ada yang menyenangkan dengan apa itu perpisahan, namun saya meyakini bahwa perpisahan adalah momen indah untuk bertemu dengan kehidupan baru yang lain lagi tanpa membuang segala kenangan manis yang ada sebelumnya. Sama seperti ketika saya merantau ke tempat yang jauh seperti ini, mungkin kalau saya tidak berpisah sementara dengan keluarga dan teman-teman di Indonesia, mungkin saya juga tidak akan bertemu dengan keluarga di Polandia yang begitu hangat seperti ini.
Terima kasih keluargaku di Polandia, baik yang ada di Warsawa maupun di kota lain. Terima kasih telah baik kepada saya. Terima kasih telah memberikan ruang untuk merasakan arti keluarga disini. Terima kasih buat semuanya. Tak ada ikatan darah diantara kita, namun ikatan batin itu akan selalu ada, sehingga perpisahan mungkin hanyalah kata, dimanapun kita berada dan bertemu kita masih bisa saling sapa dan rumpik tentunya 😀 Social media pun juga bisa akan selalu bisa menjadi jembatan untuk menyambung tali silaturahmi kita.
Selain itu saya ucapkan mohon maaf jika selama ini saya ada salah, sengaja maupun tidak, mungkin juga ada salah kata, salah sikap, atau salah pikir, atau salah paham, atau apalah itu yang salah-salah, mohon dimaafkan ya 🙂 Peace is beautiful. Biarkan yang membekas dalam ingatan saya adalah kenangan yang indah-indah saja 😀 Karena hidup itu hanya sekali, mari dinikmati dan mari bahagia 😀
I love you all <3 See you!
Musim Panas, Warsawa, Polandia
—-26 Juni 2015—–
Assalammualaikum mbak! Lagi iseng iseng googling tentang PPI Poland dan akhirnya mampirlah kesini. Saya bulan ini sedang ikut program student exchange IFMSA di Katowice dan ini adalah minggu pertama saya disini. Seneng banget bisa nemu blog ini like seriously- saya juga berjilbab, dan culture shocknya luar biasa waktu sampai di Katowice yg kali dipikir saya adalah satu satunya yg berjilbab disini. Jadi ngeliat blog ini rasanya saya seneng banget. Dan amat terbantu dengan info info yg mbak tulis disini. Anyway, tanggal berapa mbak balik ke Indonesianya? Hati hati di jalan, semoga Allah selalu melindungi
@ mbak Mutia Dian. Waalaikumsalam wr wb, terima kasih sebelumnya telah berkunjung ke blog saya. Mbak Mutia berapa lama exchange di Katowice? beberapa waktu lalu saya pernah berkunjung ke Katowice untuk sekedar main 🙂 Alhamdulillah mbak Mutia, semoga Allah juga selalu menjaga mbak Mutia dimanapun mbak berada. Awal saya datang ke Warsawa juga masih jarang sekali yang berhijab, namun semakin kesini saya menjumpai sudah sedikit lumayan, meski tidak sebanyak negara-negara tetangga 😀 Semoga istiqomah 🙂 Aamiin. Saya juga senang mendengar kalau tulisan saya bisa bermanfaat, mbak.Saya kembali ke tanah air tanggal 15 Juli dari Warsawa 🙂 Terima kasih atas doa baik mbak Mutia. Mbak sudah lapor diri ke KBRI kah? Kalau belum, bisa lapor diri secara online 🙂
Hehehe iya mbak saya sebulan aja exchange di Polandnya, karena harus kembali kuliah di Indonesia lagi semester depan. Sudah mbak, saya sudah lapor dan alhamdulillah juga diundang KBRI untuk acara open house besok. Nah mbak, saya kan belum pernah ke Warsaw sebelumnya (karena flight ke Poland berhentinya di Krakow), kira kira dari terminal Polski bus ke KBRI bagaimana caranya ya? Saya sdh googling dan masih kurang yakin hohoho. Ohya mbak, saya panggil mbak apa nih?
Halo Mutia, maaf saya baru membalas, panggil saja Sari 🙂 Sepertinya jawaban saya atas pertanyaan Mutia terlambat karena lebaran open house hari ini (tertanggal 17 Juli) 😀 Saya masih dalam perjalanan pulang ke Indonesia saat Mutia mengirim pesan. Kalau dari Krakow ke Warsawa turun di Metro Wilanowska dan naik bus ke KBRI dengan tujuan Rondo Waszyngtona. Bisa naik tram 4 turun di Centrum terus lanjut pakai Bus nomor 507, atau naik tram 4 turun di centrum, sambung tram lagi nomor 24. Mutia Install Jakjodade selama di Polandia, agar memudahkan Mutia 🙂 Maaf lahir batin ya Mutia. Selamat berlebaran di Warszawa 🙂
Okay mbak Sari hehehe. Ohya open house hari ini? Soalnya di undangan yang dikirim KBRI ke email saya kok tertulisnya hari sabtu tanggal 18 di wisma duta ya mbak?
Oh iya ya? saya pikir langsung habis sholat Idul Fitri 😀 Maaf. Selamat ber-open house ria ya Mutia, dipuas-puaskan makan masakan Indonesia di Eropa nanti. Hehe 😀 salam buat teman-teman yang lain ya kalau ketemu.
Tadi saya sudah kesana dan hanya mengobrol dengan ibu ibu dan bapak yang hadir mbak sarii. Ohya mbak, ada kenalan mahasiswa yg di Warsaw gak ya?
alhamdulillah, Mutia. Ada Mutia. Ada Teguh(ketua PPI), Alex (wakil Ketua), Fajar, Ichiko, mas Riva, mas Ardi, dkk. Untuk liburan ini memang ada yang sedang meninggalkan Warsaw, mgkin yang ada : Alex (mhs full degree S1) dan Hafiz (mhs magang dr Perancis), Mutia 🙂 Tadi belum ketemu, ya?