Sebelumnya, apasih femaleDev? Kepo saja disini. 😀 Kegiatan femaleDev kali ini bertajuk FemaleDev Surabaya #12: Android Development for Beginner. Intinya, kali ini sekumpulan cewek-cewek berkumpul untuk belajar membuat aplikasi di Android mulai dari awal. Acara ini tidak melahirkan seorang yang seperti Bandung Bondowoso lho ya. Datang ke acara femaleDev from zero tiba-tiba pulang jadi dewi-dewi koding 😀 Ngoding itu soal skill, apapun yang terkait skill, kalau tidak pernah diasah ya tahu sendiri bagaimana akibatnya. Contoh sederhana memasak, misal awalnya cuma bisa goreng telor ceplok atau dadar, semakin sering memasak pasti ada kreatifitas lebih misalnya bisa membuat telor kecap, telor asam manis, ayam siram telor, dsb. Awalnya telor biasa kemudian bisa membuat telor yang memiliki berbagai varian lain, yang lebih enak dirasa dan dipandang. Dari jaman sumur lempung kata-kata buyut kita practices make perfect itu memang benar. Jadi kalau ingin membuat telor yang luar biasa yang tidak bisa dari nol mak bedunduk langsung enak,masih perlu racikan bumbu-bumbu dan sentuhan-sentuhan keterampilan tangan dalam memasak telor *Ini apa ya kok tiba-tiba serba telor* 😀
Setelah ngelantur soal telor, jadi begini, niatnya tulisan ini diposting kemarin, tapi ternyata hanya wacana. Pulang masih terasa semangat buat nulis dan ngoding, tapi memang saya tidak memaksakan kondisi tubuh yang tidak selinier dengan semangat yang saya miliki malam kemarin. Tak apalah, tak bisa kemarin, pagi ini pun jadi 😀 Well, setelah sekian lama (hampir satu tahun lebih) tidak mengikuti kegiatan FemaleDev, akhirnya kemarin ada waktu luang untuk menghirup udara perkodingan lagi bersama para female yang punya passion di dunia koding. Bertemu femaleDev dalam workshop terakhir itu sekitar Juni 2014 saat itu FemaleDev Surabaya #9. Sudah cukup lama sekali. Ketika jenjang S2 ngodingnya tidak segetol jenjang S1 yang sampai jago bikin aplikasi ini itu, jadi acara-acara seperti ini seperti memberi oksigen dalam relung otak saya untuk refresh. Akan terus belajar karena perkembangan teknologi berjalan sangat cepat. Meski demikian, kita tidak pernah bisa menguasai sepenuhnya di segala bidang IT (bisa jaringan, bisa bikin software dengan segala bahasa pemrograman dan lintas platform, bisa membuat algoritma, bisa menulis paper, bisa membuat dokumentasi dengan baik, bisa design dan grafis, dll), karena kita semua bukan manusia jadi-jadian yang dinamakan super women. 😀
Yang saya selalu tunggu di acara femaleDev itu tidak hanya proses belajar untuk get acquainted with some codes, namun juga bertemu dengan cewek-cewek yang NIAT belajar koding. Sengaja cari angin segar untuk menumbuhkan passion koding apps kembali. Kegiatan ini adalah kegiatan ke-6 dari femaleDev yang pernah saya ikuti, belum ditambah nongki cantik buat lembur bikin apps saat acara femaleDev Kartinian April tahun lalu 😀 Kegiatan yang ada di femaleDev totally free, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak datang karena harus bayar uang registrasi misalnya *Iki jenenge mekso* 😀 Dalam femaleDev kita juga bisa membangun networking, sama hal-nya kalau kita ikut kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Punya banyak teman yang memiliki passion yang sama di dunia IT itu juga salah satu rejeki lho, banyak temen ceweknya lagi (kebanyakan komunitas IT banyak dihuni kaum adam). Hehe.
Sekilas topik kegiatan femaleDev mungkin standar, Android untuk pemula, biasanya memang serba untuk pemula, dan untuk para developer yang high level apalah arti ini semua *nggak baper lho ya*. Namun, bukan itu poin pentingnya. Mau belajar aja gak sih, modalnya cuma niat dan konsistensi untuk belajar mandiri sebenarnya. Belajar mandiri ini yang susah terkadang, bukan rahasia umum lagi kalau tidak semua cewek punya konsistensi bertahan pada dunia perkodingan. Oleh karena itu, femaleDev ini sebenarnya sarang yang tepat buat para cewek-cewek yang memang ingin up to date dan berkembang, karena dalam acara femaleDev juga ada mentor yang membimbing kita, juga ada forum yang siap menerima keluh kesah perkodingan kita. Misalnya tidak ada solusi, kita diajarkan untuk googling dan googling, lama-lama kita terbiasa mengatasi error dengan googling sendiri. Pada akhirnya nanti, you made it, gals! wanita suka ngoding? Why Not? (*artikel lawas). 😉 Tidak semua member yang ada di dalam workshop itu pemula, biasanya ada yang sudah pernah building sampai berkali-kali develope apps lho (*bukan saya tapi 😀 ). Jadi kita tidak perlu sungkan tanya teman di kanan dan kiri kita kalau memang ada trouble saat ngoding dalam workshop. Belajar itu tidak butuh gengsi, tidak butuh jaim, tidak butuh takut salah. Deal?
Sebelum workshop biasanya mbak Admin juga memberi saran bahan apa yang harus dipersiapkan sebelum workshop. Ini artinya sebaiknya kita tidak datang di acara workshop dengan tangan kosong. Minimal kita tahu mau ngapain sih di acara tersebut, ingin dapat apa? Persiapan tersebut membantu kita untuk memahami materi meski from surface only, tapi setidaknya itu modal yang lumayan. Seperti dalam acara femaleDev #12 kali ini, kita disuruh dahulu untuk mempersiapkan Android Studio dan mempelajari modul online disini. Mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore kita belajar bersama dan menghasilkan aplikasi sederhana. Ada beberapa swag juga untuk beberapa orang yang bisa menjawab pertanyaan dan challenge yang diberikan. Berikut cuplikan video yang ada di FemaleDev #12
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=y2T-42fOH9o]
Asyik kan? Ayo segera gabung di femaleDev di kotamu! Sementara ini ada 10 kota besar Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Makassar, Medan, Pontianak, dan Madura. FemaleDev : EMPOWERING YOUNG FEMALE LEADERS WITH TECHNOLOGY.
Sampai jumpa di event femalDev selanjutnya! See you 😉
Surabaya,
kok kece sih mba
Ini yang kece yang mana nih? mentornya, kegiatannya, atau kamunya? #eh 😀
kamunya dooong :”>