Ukhuwah di Kurashiki

Assalamualaikum sahabat Arumsha. Alhamdulillah dipertemukan lagi dengan blog ini setelah vakum sebulanan yak dan jadwal November ini seperti sudah numpuk banget. Gomen… Semoga Allah berikan waktu dan kegiatan yang berkah untuk kita semua ya. Aamiin. πŸ€πŸβœ¨οΈ

Saya bersyukur bisa dipertemukan oleh orang-orang baik, yang selalu mengingatkan dan mengajak ke kebaikan, selalu mengingatNya di mana pun kaki berpijak. Kadang ya bener, iman itu naik turun, dan bener-bener tidak ada yang tahu hati kita selain diri kita sendiri. Duh susah juga ya nanta hati biar stabil, godaannya mah adaa aja. Jadi inget kata teh Silmi kemarin, “kalau nanti kita sudah meninggal, hanya hati kita yang bisa menjawab pertanyaan malaikat: apa agamamu? Siapa Tuhanmu? Siapa Nabimu?”. Jadi bertanya-tanya ke diri sendiri, bagaimana kalau hati ini tidak dilandasi keimanan, bagaimana jika iman di diri ini lemah? Semoga Allah senantiasa jaga dan kuatkan. Aamiin. 🌷🌼

Suasana musim gugur yang dibalut dengan hujan dan dingin yang mencubit. Sebelah kanan adalah potret yang diambil dari dalam bus dan sebelah kanan setelah sampai stasiun Yayoi di dekat Masjid Indonesia di Kurashiki.

Kemarin, alhamdulillah dapat bertemu kembali dengan ibu-ibu dan mbak-mbak muslimah di Masjid Indonesia di Kurashiki. Tampaknya hujan dan dingin yang mengguyur tidak mengurangi semangat kaki untuk melangkah berkumpul dan mendekat bersama. Agenda bulanan ini seperti mengisi baterai dalam ukhuwah, sharing ilmu, saling mengingatkan dalam kebaikan dan Allah berikan nikmat menikmati hidangan rumahan Indonesia bersama-sama. Alhamdulillah, MasyaAllah. Semoga dari tangan-tangan yang memasak dan masuk ke perut menjadi berkah dan jariyah bagi yang sudah mengeluarkan tenaga dengan segala niat-niat baik. Barakallah.

Menu bulan kemarin: nasi pecel, tempe medoan, chicken karage, bigun goreng, telor balado, kerupuk yang Indonesia banget.
Menu bulan ini: bakso dan aneka gorengan yang menggugah selera di musim gugur ini πŸπŸ‚ Alhamdulillah.

Dari pertemuan kemarin juga bersyukur bisa mengambil hikmah dari berkahnya kebun bu Yuki yang bisa menghasilkan sayur mayur yang kemudian dapat dibagi-bagikan ke semuanya dan bisa merasakan manfaatnya. MasyaAllah tabarakallah. Sayuran yang Indonesia banget yang bisa didapatkan di Jepang πŸ‡―πŸ‡΅ dipetik dari kebun sendiri. Berasa ingin ikutan panen ya pas melihatnya 😁

Sayur mayur yg tumbuh di tanah πŸ‡―πŸ‡΅

Alhamdulillah. Semoga Allah mudahkan setiap langkah, berikan hidayah, berikan keberkahan, kesehatan, dan karuniaNya. Aamiin.

Segitu dulu ya, sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya. Terima kasih sudah berkunjung. Wassalamualaikum πŸ’—πŸŒΌπŸ€

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *