Sekilas Empat Musim Okayama

Assalamualaikum, sahabat Arumsha. Alhamduliah, bertemu kembali di postingan bulan Desember. Semoga Allah karuniakan segenap keberkahan, kebahagiaan dan kesehatan buat teman-teman semua 🌷✨️. Pada postingan kali ini, mau cerita sedikit tentang Okayama yang baru ditinggali sekitar kurang lebih satu semseter ini. Baru sekilas mengalami musim semi, karena datang pas bunga sakura mayoritas sudah rontok, musim panas dan musim gugur yang penuh, dan baru menyapa musim dingin yang nuansa bersaljunya belum terasa. Anggap saja, cerita pembukaan ya 😀😁.

Okayama. Hmm tidak pernah terlintas sebelumnya kalau akan diberi pengalaman menimba ilmu ke tempat ini. Nama yang tidak sefamiliar kota-kota besar di Jepang pada umumnya. Akan tetapi, ternyata Allah berikan rezeki ke sini, dan semakin ke sini menyadari bahwa: “wah ini kan tempat belajar yang aku mau”. Kota kecil yang terletak di antara Osaka dan Hiroshima, dilewati jalur Shinkansen (kereta cepat Jepang) ini adalah kota pegunungan. Yama artinya pegunungan. Suasana bukit-bukit hijau terbentang, gunung dan sawah yang menyatu dalam bingkai kesejukan, udara yang bersih, lingkungan yang bersih dan rapi, tenang, kota yang tidak sibuk, tidak bising, dengan orang-orang asli sekitar sini yang masih ramah. Barakallah 🌿💗✨️

Kota kecil yang mulai bersiap untuk menjadi salah satu kota muslim friendly di Jepang, dengan beberapa logo muslim friendly pada beberapa tempat makan, pun tidak susah mencari bahan makanan halal di sini. Bahkan di kantin Pionee Okayama University sudah ada 3 menu halal certified, dan bento halal. Alahamdulillah🤍✨️.
.
Kota dengan biaya hidup yang relatif terjangkau ini juga menyimpan keindahan alam di setiap musimnya, di setiap sudutnya dapat menghipnotis para penikmat sunrise maupun sunset. Dengan bersepeda 🚲 sudut2 kecantikan yang tersembunyi bisa dieksplorasi lebih lekat dan dekat.

Akhir Musim Semi di Bulan Ramadan

Bunga sakura (bagian kiri atas dan bawahnya) yang tampak masih berbungan di kampus, bunga-bunga lain juga masih terlihat cantik menawan. Keindahan musim semi di Okayama memang bikin hati adem, MasyaAllah. 🌿🌷

Tiba pertama kali di Okayama pas bulan Ramadan. Bagaimana Ramadan di musim semi? Durasinya tidak seekstrim puasa saat di Eropa dulu. Dulu sempat merasakan puasa 19 jam sebulan penuh saat di Warsawa karena bertepatan dengan musim panas dan subhanallah tantangannya, karena saat itu juga ujian. Time flies. Bulan Ramadan di musim semi tentu adalah anugerah, adalah suatu kenikmatam juga karena puasa jadi lebih mudah untuk dijalankan, InsyaAllah.


Musim Panas: Barbeque Time!

Beberapa potret musim panas di Okayama. Saat malam hari ada festival illumination (lampu yang diatur warna warni) di Korakuen Garden. Taman Ajisai di Kibitsu Jinja, perahu kanal di Kurashiki, pemadangan sungai dan gunung menyatu cantik di sekitar Asahi River, dan juga taman bunga matahari 🌻

Awal musim panas dan akhir musim panas adalah waktu yang tepat untuk bersepeda, tapi tiap hari tiap keluar rumah juga bersepeda sih 😅. Enaknya, jika menggunakan sepeda, terkadang lebih mudah menjangkau tempat-tempat cantik yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan lain dan lebih bisa menikmati perjalanan karena sejauh mata memandang adalah karyaNya yang indah. Puncak musim panas tidak santai, suhu terpantau nyaris 40°C, kalau dengan Indonesia, masih tidak jauh berbeda. Tapi pas musim panas, jadwal bersepeda diganti waktunya di sore hari agar lebih pas. Hehe. Untuk waktu sholatnya, maghrib sekitar jam 19 JST dan isya sekitar 21 JST. Kalau di dalam ruangan, AC sudah pasti nyala, atau kalau mode hemat biasanya ya kipas-kipas, kalau sudah gak nyaman banget baru AC dingin ON.

Musim panas ini juga waktunya orang-orang berhamburan keluar rumah, menikmati sinar matahari. Daerah pinggir sungai biasanya sudah penuh orang-orang untuk sekedar family picnic atau barbeque time. Anak-anak bermain di sungai atau danau kecil, keluarga bawa potluck dan lesehan, kalau yang niat juga ada yang bawa tenda kecil sampai peralatan perkemahan dibawa. Orang-orang lokal sini tampaknya kalau liburan totalitas. Meski liburan di pinggir sungai. So, enjoy your time!


Warna yang Berbeda di Musim Gugur

Selain musim semi, musim gugur ini adalah favorit. Suhu mulai bersahabat, pertengahan September suhu berangsur sejuk dingin dan Oktober perubahan warna daun mulai terlihat. MasyaAllah 🍂🍁✨️ Berlangsung hingga bulan November, jadi musim gugur ini cuma sebentar tapi cukup menyedot semua kalangan untuk hunting foto dan mengabadikan keindahannya. Tak jarang ditemui di jalan besar pinggir kampus banyak sekali yang berfoto mulai dari pakai kamera HP sampai kamera berlensa oke kayanya dan pakai tripod. Sampai ada yang bawa dan pakai kostum, tidak hanya orang dewasa pun anak-anak didandani sedemikian rupa. Hihi.. kawaaii.. benar-benar totalitas ya. 🌿

“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” (Az-Zumar: 21)

Referensi : https://tafsirweb.com/8683-surat-az-zumar-ayat-21.html

Hello Winter! Please be nice 🤍

1 Desember adalah awal musim dingin. Suhunya terasa drop dibandingkan hari sebelumnya.

Musim dingin menyapa dengan gagah, karena terasa sekali bedanya dari akhir November ke awal Desember, sampai minus pada dini hari. Kostum orang-orang juga sudah tidak santai, sudah kostum dengan jaket tebal ke winter, pakai syal, sarung tangan, topi, sepatu sebagian sudah pakai boots. Subuh mulai sekitar jam 5.20 JST, maghrib sekitar pukul 17 JST. Belum banyak pengalaman di Jepang untuk musim dingin, ya baru berlangsung beberapa hari kan. Meski sudah pernah menikmati salju saat di Eropa, sepertinya akan seru menikmati salju juga bersama keluarga, soalnya dulu pas di Eropa masih single. Hehe..

Di sekitar Okadai

Mungkin segitu dulu ya postingan kali ini, InsyaAllah bersambung di artikel lain. Semoga membawa manfaat ya, aamiin.

See you. Wassalamualaikum 🌿✨️🤍

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *