Assalamualaikum, sahabat Arumsha. Semoga selalu dalam keadaan sehat dan terima kasih kepada pembaca yang telah sabar menunggu saya untuk menulis artikel ini. 😀 Mohon maaf baru menyapa kembali, baik kali ini saya akan mencoba untuk menjelaskan terkait dengan pertanyaan terkait dengan berapa budget minimal yang (setidaknya) dipersiapkan sebelum keberangkatan? Ini khusus kasus di Okayama only ya minna-san, kalau di lain prefecture atau kota lain, wakaranai. Tapi mungkin bisa dipertimbangkan item atau keperluan yang akan saya jelaskan di bawah,
Well, sebenarnya ini tergantung kebutuhan, gaya hidup, dan tentunya tiap orang bisa jadi berbeda ya, tapi saya akan mencoba menjawab secara umum saja. Nanti bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Oke, mari kita simak bersama 😀
1.Bayar Dorm
Jadi ada biaya masuk yang perlu dipersiapkan kurang lebih 30 ribu yen. Kemudian, jika teman-teman tidak membawa futon atau bedding set, bisa beli di dorm, dorm menyediakan, kalau tidak bisa beli sendiri terpisah. Paling murah beli online atau kalau dapat lungsuran karena sistemnya kebanyakan give away bisa gratis. Hanya saja banyak senpai yang menyarankan untuk futon ini karena pemakaian pribadi, sebaiknya beli baru. Kalau pakai harga dorm kurang lebih 13 ribu yen (seigat saya). Harga ini sudah termasuk futon, bantal, sarung bantal, bed cover, selimut. Jadi sudah satu set dan cukup lengkap dipakai untuk semua musim, hanya saja ini futon single ya. Nanti kalau sudah ada family bisa pakai futon family atau biasanya ada yang tidak terbiasa pakai futon, bisa membeli tempat tidur semacam spring bed yang bisa dipesan melalui Amazon. Plus minus ya beli sendiri atau langsung beli di dorm. Disesuaikan preferensi masing-masing saja. Jadi jika bayar uang masuk dan bedding set kurang lebih menyiapkan uang sekitar 43 ribu yen.
2. Sepeda
Ini barang wajib yang harus dipunya. Sepeda ini untuk mobilitas sehari-hari seperti ke kampus atau belanja. Sangat memudahkan karena bus tidak menjangkau semua tempat dan tidak 24 jam. Tidak ada one month pass apalagi harga diskon pelajar dengan langganan kartu bulanan seperti di Eropa, jadi tiap kali naik bus dari satu tempat ke tempat tertentu ya bayar 😀 Ada waktu-waktu tertentu seperti bus dan tram gratis dalam cakupan wilayah tertentu, tapi biasanya sebulan sekali saat weekend. Sepeda ini kalau ada lungsurannya alhamdulillah ya, karena memang tidak selalu tersedia. Apalagi kalau dapat lungsuran plus gratis kan ya, hehe. Pastikan sepedanya ada sertifikatnya ya, minimal teman-teman tahu pemilik sepeda itu sertifikatnya atas nama siapa. Tilang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, ya buat jaga-jaga, karena standarnya di sini setiap sepeda ada sertifikatnya. Misalnya sepedanya hilang, trackingnya mudah (meski belum mendengar kasus kehilangan sepeda di sini). Kalau tiba-tiba ada cegatan polisi dan ditanya sepedanya atas nama siapa, kemudian dicocokin ternyata nama pemiliknya tidak sinkron bisa terjerat tuduhan pencurian. Ada yang sistemnya lungsuran berbayar dengan harga yang super terjangkau misalnya di bawah 5000 yen. Terkadang juga tergantung dari kondisi sepeda ya ini. Kalau beli second di toko harga berkisar 10.000 ribu yen yang paling murah ya, jika beli baru sekitar ini kurang lebih 20.000 ribu yen. Ini sepeda biasa ya, jadi silakan sesuai kebutuhan.
3. Perlengkapan Dasar Dapur dan Rumah Tangga Lainnya
Selama 100 yen shop di Okayama masih ada, InsyaAllah kebutuhan peralatan dan pernak pernik kebutuhan dapur ini tidak susah dijangkau. Yang paling dekat dengan Okadai kampus Tsushima adalah Daiso dan CanDo yang terletak di FRESTA Mall. Ini tergantung kebutuhan ya, mau beli apa saja, ada teflon, panci kecil, tempat minyak, piring, gelas, harga beragam ya, tapi mostly 100 yen. Jika tidak ada labelnya berarti harganya 100 yen, tapi kalau ada labelnya, harga sesuai yang ada price tag misalnya seperti teflon itu biasnaya 500 yen, tapi bisa awet setahun. Bisa-bisa apa aja mau dibeli kalau di 100 yen shop saat pertama kali datang 😀 Jaga pandangan untuk berhemat :D. Kira-kira kebutuhan awal ini 5000 yen sudah cukup banyak. Oh iya jangan lupa siapkan shopping bag sendiri ya, kalau mau bayar juga magga, 3 yen atau 5 yen per kresek. Tetapi sayangnya untuk barang elektronik lain yang ingin dibeli tidak bisa di 100 yen shop seperti rice cooker atau vacum cleaner misalnya. Tapi bisa ke Big Camera, dekatnya Okayama Station untuk membeli. Kalau tidak dapat lungsuran rice cooker berarti bisa membeli di Big Camera. Oh iya, untuk survive di awal-awal ini jika belum punya rice cooker masih terselamatkan dengan membeli nasi instan yang bisa didapatkan hampir di seluruh kombini (Seven Eleven, Lawson, Family Mart, dll). Nasi instan tersebut tinggal dimasukkan ke dalam microweave, atau kalau tidak ada microweave lab biasanya punya atau bisa di kombini langsung. Kalau misalnya beli rice cooker sekitar kurang lebih 15.000 yen untuk perlengkapan dapur ini.
Alamat Daiso: https://goo.gl/maps/SjTePmqatG5RiARk9. Di Daiso self service. Mesinnya bisa diterjemahkan dengan Bahasa Inggris, don’t worry.
Peta Ke CanDo: https://goo.gl/maps/fJzLwgbfa4nPhtLK9. Di Cando bayar di kasir, bisa pakai cash atau cashless menggunakan PayPay.
4. Kebutuhan Masak Sehari-hari.
Biasanya awal-awal kedatangan sudah membawa makanan tertentu ya yang bisa digunakan untuk survive 1-2 hari semenjak kedatangan. Idealnya kalau single 5000 yen per minggu cukup ya untuk sayur, daging ayam halal, telur, beras, dan buah. Kecuali makan banyak, apalagi kalau rajin puasa bisa lebih hemat lagi. Selebihnya tergantung personal belum jajan belum kalau jalan-jalan atau printilan lainnya. Mau mode hemat bisa, super hemat juga bisa, tergantung masing-masing bagaimana menyikapinya. Kalau sudah terbiasa ngekos paham lah ya. 😀 Jadi, untuk kebutuhan makan ini jaga-jaga untuk sebulanan sekitar 20.000-50.000 yen.
5. Beli Nomor HP Jepang.
Ini jangan terlupakan, karena super penting. Pertama kali datang langsung bisa mempertimbangkan untuk memesan ini setelah memiliki zairu card/residence card yang diurus di city hall dan ID student alias kartu pelajar. Saya sudah singgung sedikit masalah beli nomor HP Jepang di sini ya. Kalau saya pribadi pakainya GTN karena tanpa kartu kredit dan termasuk cepat, 24 jam sudah sampai mailbox. Tidak ribet karena CSnya bisa banyak bahasa bahkan Bahasa Indonesia! Sangat memudahkan untuk foreigner yang newbie ke Jepang seperti saya. Tidak merepotkan banyak orang karena tinggal menghadap laptop atau PC yang tersambung internet untuk mendaftar. Jika sudah beres ditunggu saja nanti akan datang ke alamat di residence card. Bisa digunakan untuk keperluan membuka akun Bank. Beberapa seluler registrasinya pakai kartu kredit atau kalau pakai Jenius kata temen-temen juga bisa. Harganya lumayan mahal ya untuk paket data ini kalau menurut standar saya 😀 Ada biaya pendaftaran juga seingat saya di luar biaya bulanan. Sistemnya post paid ya, jadi bayar di akhir. Siapin saja 5000 yen untuk nomor HP dan paket data ini, sudah termasuk registrasi dan biaya penggunaan pada bulan pertama (untuk pakai GTN 3GB). Nanti proses pembayarannya untuk awal-awal di Kombini bisa, kalau sudah punya akun bank mau cashless juga bisa.
6. Asuransi Pendidikan
Ini saya kurang paham sebenarnya, tetapi dulu di awal-awal sempat membayar ini, nanti akan diberitahukan pihak kampus dan informasinya ada di portal kampus yang bisa diakses dengan menggunakan ID dan password Okadai yang sudah terdaftar. Kalau di lab saya hal administratif semacam ini dibantu oleh sekretaris sensei. Biayanya kurang lebih antara 800-1800 yen tergantung statusnya.
7. Asuransi Kesehatan
Beberapa waktu setelah kedatangan kita juga akan mendapatkan tagihan asuransi kesehatan yang bisa dibayar per bulan atau per tahun. Jadi, kita akan langsung mendapatkan segepok pembayaran yang bisa kita lakukan di ATM bank, ke bank, atau via PayPay yang tinggal di scan saja barcodenya. Kalau di Okayama sini untuk single per bulan 1800 yen seingat saya, kalau keluarga juga akan dihitung satu paket, plus anak dan jumlah anak berdasarkan umur juga dihitungnya beda. Rinciannya nanti bisa dilihat langsung tagihannya berapa di masing-masing mailbox ya. Hihi. Untuk yang single tinggal dikalikan saja biayanya kalau kurang lebih buat saja misalnya 2000 yen dikali 12 bulan adalah 24.000 yen kalau mau dibayarkan sekali yaitu per tahun.
8. Biaya Transportasi
Ini untuk mobilitas sementara tanpa menggunakan sepeda di awal-awal. Teman-teman bisa membeli ICOCA di Okayama station (Okayama Eki) setelah kedatangan. Harganya 2000 yen bisa dibeli melalui mesin yang ada di eki. Jangan khawatir bingung karena ada mode “English”, jika super bingung tinggal tanya petugas. Saya lupa dulu tu isi kartu ICOCA awal-awal sebelum ditopup itu berapa. Kalau mau dicoba top up coba 500 yen atau 1000 yen cukup, nanti ICOCA juga bisa ditop-up di ATM Sevel Kampus yang letaknya di Peach Union.
9. Biaya Tagihan Listrik, Gas, dan Air
Ini tergantung pemakaian, tiap bulan dan tiap musim tidak sama. Biasanya tagihan di musim dingin melonjak drastis terutama untuk gas dan listrik. Yang stabil biasanya harga penggunaan air, dan lebih hemat kalau musim dingin.
10. Biaya Darurat
Selalu siapkan uang untuk berjaga-jaga dari kebutuhan yang tidak bisa diprediksi. Kalau kata senpai dulu, “jaga kesehatan sebelum mendapatkan asuransi kesehatan” 😀 Bawa juga obat-obatan dari Indonesia yang diperlukan. Tetapi biasanya kalau sudah sampai sini jarang ada yang sakit. Paling penyesuaian tubuh terhadap musim. Yang perlu diperhatikan kalau membawa anak-anak, di awal-awal anak-anak ini lebih banyak sering sakit apalagi kalau pergantian musim, tetapi biasanya kalau sudah melewati 4 musim, tubuhnya sudah beradaptasi, ana-anak juga jarang sakit. Kalau untuk rekomendasi rumah sakit anak atau dokter gigi di sekitar kampus Okayama University silakan cek artikel saya yang di sini.
11. Biaya Tambahan Lain untuk yang Membawa Anak
Ini sebenarnya ada hubungannya dengan nomor 2, terkait dengan sepeda. Untuk anak yang kurang dari 5 tahun karena biaya transportasi dalam kota rata-rata masih gratis, maka memiliki sepeda yang ada boncengannya menjadi alternatif. Awal kedatangan saya ke sini cukup susah mendapatkan sepeda yang ada boncengannya dan harganya dibilang tidak murah kalau beli baru. Nanti mungkin saya akan membuat artikel terkait sepeda yang ada boncengannya ini di artikel terpisah ya InsyaAllah, terkait alternatif tempat membelinya juga InsyaAllah. Kalau dapat lungsuran enak ya, biasanya beli second dari senpai yang berkeluarga sebelumnya dan sudah lulus dengan harga super terjangkau biasanya. Untuk harga sepeda yang ada boncengannya manual beli baru sekitar 50.000 yen, kalau elektrik baru bisa 100.000 yen ke atas. Kalau beli second di toko sepeda harganya paling murah 38.000-40.000 yen untuk sepeda manual, kalau elektrik masih di harga kurang lebih 80.000 yen. Kalau second ini untung-untungan ya, kadang ada kadang tidak, tentunya juga tidak banyak yang menyediakan. Ya, ini bisa dipersiapkan kalau yang mau membawa bocil. Kalau untuk sepeda anak, mungkin kalau anaknya sudah SD sudah bisa pakai sepeda sendiri, bisa beli sepeda juga atau memakai lungsuran jika ada. Menariknya, di sinibiaya mobil bekas termasuk miring hampri setara dengan beli sepeda boncengan baru yang elektrik, masalahanya adalah di membuat SIMNya yang tidak mudah dan murah 😀 Informasi terkait dengan pengurusan SIM Mobil saya ambil artikel dari PPIO di sini ya. Kalau berencana tinggal lama di Jepang dan dirasa butuh karena anggota keluarga cukup banyak mungkin bisa dipertimbangkan.
KESIMPULAN
Jadi teman-teman bisa siapkan sekitar 100.000-200.000 yen di awal kedatangan ini untuk biaya satu bulan di awal ya, atau mungkin kalau beberapa perlengkapan sudah ada bisa <100.000 untuk biaya satu bulan di awal, kalau super hemat 75.000 sepertinya bisa asal sepeda dan perlengkapan dapur utama sudah punya. Rata-rata mahasiswa S3 di tahun ajaran baru akan datang akhir September. Untuk tahun 2023 ini menurut kalender MEXT pay day beasiswwa akan dibayarkan di tanggal 30 Oktober 2023. Jadi biaya hidup sebulan dari keberangkatan ini perlu dipertimbangkan. Urusan administrasi itu perlu waktu sekitar satu sampai dua minggu, tetapi biasanya satu minggu sudah selesai.
Kurang lebih seperti ini ya teman-teman, semoga bermanfaat, mohon maaf untuk keterlambatan penulisan karena minin sedang bergelut sebagai mahasiswa yang sebentar lagi berstatus D3 😀 Harap maklum. InsyaAllah, akan ada artikel selanjutnya yang berkaitan ya. Terima kasih telah sabar menunggu. Barakallahu fiik.
Sampai jumpa pada artikel selanjutnya 🙂
At Okayama, puncak musim panas