Selalu ada cerita menarik saat pengalaman pertama. Ya, itulah yang saya rasakan. Dari bandara Juanda saya terbang ke Bali sendirian, ya kali ini saya benar-benar sendiri (saya membayangkan ada beberapa teman saya yang ikut saat itu, pastinya akan sangat menyenangkan 😀 ). Tak seorang pun yang saya kenal sebelumnya. Berbekal doa restu orang tua (selalu dan selalu 🙂 ), bimbingan supervisor (Pak Hari yang sangat helpful dan juga Prof Riyan) , dan dukungan teman-teman, saya landed di Bandara Ngurah Rai tepat pukul 07:45 WITA, sambil menunggu jemputan shuttle car dari panitia, kemudian istirahat sebentar.
Hari pertama (2 Desember 2013)
Setelah dapat jemputan dari panitia, kami menuju Inna Grand Bali Beach Hotel, saya pikir, saya pasti terlambat, karena registrasi dimulai pukul 08:00, dan saya dijemput dari Bandara sudah 08:30an WITA. Tapi, setelah sampai ke TKP, acara sedang akan dimulai, sayangnya saya tidak dapat tempat duduk strategis 🙁 [ strategis menurut saya adalah di area depan, yang kita bisa melihat para keynote speaker lebih jelas dan dekat dengan layar LCD], saya tidak nyaman berada di kursi belakang. Ya itu memang konsekuensi saya kalau datang terlambat (that’s why saya kadang geli sendiri kalau saya datang terlambat ~,~). Acara di hari pertama ini full seminar. Keynote speaker hari pertama diantaranya :
- Pak Hari, perwakilan dari Kemendikbud, yang menggantikan Prof. Nuh yang tidak bisa hadir sebelumnya. beliau membahas mengenai SDM yang tinggi sangat ditunjang oleh orang yang kreatif, aktif, dan bisa bekerja sama. Beliau bekerja di Pusat Data Kemendikbud, Ciputat. Beliau juga mensosialisasikan adanya Rumah Belajar, sebuah representasi kelas maya berbasis Learning Management System (LMS) yang dapat menunjuang proses pembelajaran kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja . Bisa langsung mengunjungi website-nya 😀
- Prof. Doug Vogel, Presiden Association for Information System (AIS), menjelaskan mengenai campuran hot topics dan traditional topics. Hot topics diantaranya tentang cloud computing dan moblie application. Sementara untuk yang tradisional adalah mengenai system orientation, analysis design, programming, and balance. Beliau membahas IT sekarang yang paling besar membahas mengenai masalah cloud, mobile, analytic/ business intelligence, disaster/ recovery, security, dan enterprise architecture.
- Prof. Eko Indrajit, chairman of APTIKOM ini pembicara yang unik dan menarik, serta lucu :D. Satu kalimat yang saya ingat dan dan saya catat dari Pak Eko adalah “let’s start from the end, and finish from the beginning”, yaitu perubahan paradigma, sehingga kita terus melakukan pembaharuan tanpa henti, terus mengawali lagi ketika sudah selesai, dan segera menyelesaikaanya di awal.
- Mr. Uday Mathkar, yang merupakan Country Managing Director Oracle Indonesia. Menjelaskan mengenai teknologi Oracle 12c. (tidak begitu banyak catatan saya disini, karena saya beberapa kali meninggalkan ruangan)
- Prof. Don Kerr dari Australia, yang meruakan Presiden Australiasian Associate for Information System (AAIS). Berhubung beliau ahlinya ERP, maka pembahasan sasat itu mengenai ERP, dan bagiaman hubungannya dengan SAP.
- Prof. Nai-Wei Bill Lo dari NTUST Taiwan, menjelaskan mengenai bagaimana tentang desain database. Research interest beliau di bidang RFID, keamanan jaringan, wireless network routing and security, web technology, dan fault tolerance.
Selesai acara di hari pertama sampai hampir pukul 18:00 WITA, saya langsung menuju ke Hotel Sanur Agung, tempat saya bermalam. Saya masih harus mencari Hotel Sanur Agung dimana letaknya :D. Berbekal tanya-tanya akhirnya dapatlah Hotel Sanur Agung yang kira-kira hanya ditempuh 10 menit kalau jalan kaki dari Inna Grand Bali Beach Hotel. Bersih-bersih sebentar, dan saya harus segera kembali ke Inna Grand Bali Beach Hotel pada 18:45 WITA untuk acara Conferrence Dinner . Cukup excited dan juga membuat saya speechless berada di tempat ini, semua aktif bertukar kartu nama, sementara saya tak punya #melas kan ya :D. Beberapa ngobrol sama orang, beliau-beliau ternyata PhD atau Doctor student, atau sudah Dr, .Phd, dan sudah pada dosen, sementara saya baru mahasiswa master semester 3 😀 .Saya merasa really “ingusan” di tempat ini, speechless, sampai gak tau harus ngobrol apa, yang jelas saya lebih banyak menjadi good listener malam itu untuk mendengarkan pengalaman-pengalaman orang-orang keren. Berasa salah tempat sebelumnya :D, tapi sepertinya memang saya harus bertahan disini, karena ada ilmu disini, saya bisa belajar banyak dari mereka, saya pikir begitu kemudian.
Photo session dengan beberapa keynote speaker
Hari kedua (3 Desember 2013)
Hari kedua adalah hari presentasi dan juga acara seminar yang diadakan di tempat terpisah dalam gedung STIKOM Bali. Saya presentasi jam 14:10 WITA, jadi masih sempat mengikuti acara seminar di pagi hari. Presentasi di pagi hari tersebut cukup menarik, tentang cara membuat kurikulum. Walaupun saya masih gak mudeng ya, karena terus terang disini saya juga masih asing dengan materi kurikulum, tapi ketika diikuti saya jadi sedikit paham, mengapa kadang-kadang dosen-dosen kita dulu sering sibuk saat membuat kurikulum, karena memang ruwet :D. Keynote speaker acara ini adalah Pak Holil dari SI ITS. Beliau juga memberikan contoh bagaimana menjadi dosen yang kreatif, dimana belajar itu tidak harus di dalam ruangan. Saking kreatifnya pak Holil mahasiswa-mahasiswa yang beliau ajar pun tidak bosan dan dalam satu semester tidak terasa 21 jenis tugas terkumpul, dalam satu mata kuliah. #amazing 😀
Stelah having lunch, saya menuju ke ruang presentasi. Dalam satu ruangan tersebut saya cewek sendiri 🙁 . Saking sadarnya kemampuan saya yang tak seberapa, saya santai, dan tidak berharap apa-apa, kecuali presentasi paper yang berjudul “Assessment of Color Levels in Leaf Color Chart using Smartphone Camera with Relative Calibration” semaksimal saya, dan lagi-lagi saya masih mahasiswa sendiri di ruangan itu 😀 . Setelah presentasi cukup kaget karena ada yang ,mengajukan pertanyaan terhadap presentasi saya, yaitu salah satu Prof dari Jepang, supervisor mahasiswa PhD yang sedang presentasi di ruangan itu. Ya.. gitu deh.. saya menjawabnya dengan grammar yang masih acak kadul menurut saya 😀 Setelah sesi presentasi di ruangan itu selesai, kembali lagi ke hall untuk mengikuti serangkaian acara. Dan saya cukup dikagetkan lagi ternyata Prof. yang bertanya di ruangan presentasi saya tadi, tiba-tiba duduk di depan, dan menjadi keynote speaker. Wew… 😀 😀 😀
Pada akhirnya, pengalaman pertama ini membuat saya lebih ingin lagi melanjutkan studi sampai S3 (semoga suatu saat bisa. Aamiin) :D. Saya sangat sadar bahwa ilmu saya mungkin belum seberapa, tapi rasa keingin tahuan saya yang selalu mendorong saya untuk menyentuh bintang keilmuan di bidang computer science lebih tinggi dan tinggi lagi. Bagaimanapun keadaannya, saya memang harus berkali-kali lipat berusaha lebih keras lagi untuk menjadi seperti orang-orang hebat di dalam ISICO 2013. Maksudnya, bukan berubah menjadi seperti mereka, tapi cara mereka berfikir, cara mereka menyampaikan pendapat, cara mereka bersikap, membuat saya semakin jatuh cinta of being scientist. Dan berawal dari sini, saya mengagumi beberapa orang-orang hebat yang menjadi keynote speaker, yang lebih membuat saya yakin bahwa being scientist is not easy way, but overall if there is a will, always there is a way. Dari acara ini, saya juga bertemu teman-teman baru, dan memang benar acara seperti mengutamakan networking. 😀
Saya kembali ke Surabaya hari Rabu, 4 Desember pagi hari. Sebelum pulang, saya mampir di Sanur Beach, yang kalau jalan kaki sekitar 15 menit dari Hotel Sanur Agung tempat saya menginap. Suasana mendung di pagi Hari membuat sunrise tetap terlihat indah dan cantik. Subhanallah. ^__^
Selama di Bali, juga tidak sempat bertemu teman-teman saya yang disana, udah ada yang janjian ketemuan tanggal 2 malam, juga batal. Acara yang cukup padat dan keterbatasan waktu diantara kami, membuat susah bertemu secara tatap-muka. Saya harap suatu saat saya bisa jalan-jalan kesini lagi tapi tidak sendirian :D. Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Just keep writing and fighting of being scientist.
Informasi ini bagus
Terima kasih Pak.