SENASTIK 2012 dihelat di Universitas Trunojoyo Madura pada tanggal 13-14 Nopember 2012. Merupakan
pengalaman yang tak terlupakan buat saya pribadi, karena ini adalah pengalaman pertama saya dalam mengikuti seminar nasional sebagai penulis utama dan sebagai penyaji. Juga pertama kali mengunjungi pulau Madura. Awalnya tidak berpikir terlalu signifikan untuk berpartisipasi dalam acara ini. Semua berjalan dengan apa adanya. Ikuti alur, bimbingan, bertanya untuk hal yang belum dipahami, dan terus mencari informasi untuk hal yang memang belum diketahui agar bekal yang digunakan untuk melaju ke seminar nasional terpenuhi. Di antara tumpukan tugas kuliah, akhirnya menyempatkan diri untuk terjun, mencari pengalaman baru.
Bertemu dengan orang-orang luar biasa, mayoritas adalah dosen-dosen dan para peneliti, membuat saya awalnya cukup minder, karena status saya masih mahasiswa baru pascasarjana. Namun, akhirnya rasa minder itu pun hilang dengan sendirinya, syukurlah ga lama-lama nemplok dengan saya 😀 Hari pertama (tanggal 13 Nopember) diisi dengan acara seminar umum dan presentasi panel yang terbagi menjadi 4 ruang. Dalam seminar umum terdapat dua keynote speaker yang luar biasa yaitu Prof.Riyanarto (pakar RPL) dan Romi Satrio Wahono (tentunya orang computer science tidak asing dengan nama beliau. Prof Riyan memberikan materi mengenai service salah satunya adalah SOA, sedangkan pak Romi menjelaskan materi mengenai karakter dosen “galau” dan motivasi yang bisa membangunnya.
Saat presentasi panel saya berada di ruang 2 dan dengan tidak sadar, ternyata saya penyaji yang perempuan sendiri dalam ruang itu. Saya satu ruang dengan dosen saya dari Universitas Brawijaya dan juga dengan dosen wali saya dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Berakhirnya kegiatan seminar di hari pertama, cukup memicu adrenaline saya untuk melakukan penelitian lagi dan lagi, memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk orang lain. Seperti yang disampaikan bapak Romi ketika menyampaikan materi “Tinggalkan jejak di alam semesta”.
Selepas hari pertama, panitia mencoba memuaskan kami (peserta SENASTIK) dengan acara jalan-jalan. Rencana jalan-jalan ke Pantai Siring Kemuning di Bangkalan, kuliner bebek sinjay, dan ke sentra oleh-oleh Bangkalan (tidak jadi mengunjungi sentra oleh-oleh karena waktu yang tidak mencukupi.
Pantai Siring Kemuning di Bangkalan terlihat masih bersih dan belum banyak terjamah oleh para wisatawan. Menuju ke pantai ini ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dari kampus UTM. Sangat indah dengan air lautnya yang bersih dan membiru, pasirnya yang putih dan indah ^_^. Pihak panitia menyewa perahu untuk menjelajah laut, cukup menyeramkan namun seru, karena untuk naik ke perahu, kita “nyemplung” sampai airnya berada diatas lutut. Perlahan-lahan perahu meninggalkan pantai, sampai kami tak melihat pantai, yang terlihat adalah kana kiri semuanya air laut. Ombaknya cukup tenang, membuat perahu melaju dengan baik, namun kami tetap saja “kecipratan” air laut, jadi ada rasa asin-asin-nya :D. Perjalanan pulang menuju ke pantai tempat kami berangkat, kami diguyur gerimis, jadi lengkap sudah basah semua :D.
Selepas dari Pantai Siring Kemuning, kami diluncurkan ke kuliner Bebek Sinjay yang terkenal di Bangkalan. Ada sekitar 1 jam menuju ke tempat ini. Ternyata di sana ramai pengunjung, dan memang enak rasa bebeknya. Dagingnya empuk dan olahan rasanya khas, ditemani sambal pencit, nasi panas, sangat nikmat. Nyamm… Alhamdulillah.. ^_^ Karena waktu yang sangat cepat berlalu dan kami harus segera kembali ke Guest House, kami tidak sempat ke sentra oleh-oleh di Bangkalan.
Alhamdulillah perjalanan dan pengalaman yang menyenangkan. Setelah check0out kemudian pulang menuju kampung halaman melewati Jembatan Suramadu. Indahnya sunset di Suramadu..
Sekian..semoga bermanfaat.. ^_^