Angin Segar di FemaleDev #12 Surabaya

Sebelumnya, apasih femaleDev? Kepo saja disini. 😀 Kegiatan femaleDev kali ini bertajuk FemaleDev Surabaya #12: Android Development for Beginner. Intinya, kali ini sekumpulan cewek-cewek berkumpul untuk belajar membuat aplikasi di Android mulai dari awal. Acara ini tidak melahirkan seorang yang seperti Bandung Bondowoso lho ya. Datang ke acara femaleDev from zero tiba-tiba pulang jadi dewi-dewi koding 😀 Ngoding itu soal skill, apapun yang terkait skill, kalau tidak pernah diasah ya tahu sendiri bagaimana akibatnya. Contoh sederhana memasak, misal awalnya cuma bisa goreng telor ceplok atau dadar, semakin sering memasak pasti ada kreatifitas lebih misalnya bisa membuat telor kecap, telor asam manis, ayam siram telor, dsb. Awalnya telor biasa kemudian bisa membuat telor yang memiliki berbagai varian lain, yang lebih enak dirasa dan dipandang. Dari jaman sumur lempung kata-kata buyut kita practices make perfect itu memang benar. Jadi kalau ingin membuat telor yang luar biasa yang tidak bisa dari nol mak bedunduk langsung enak,masih perlu racikan bumbu-bumbu dan sentuhan-sentuhan keterampilan tangan dalam memasak telor *Ini apa ya kok tiba-tiba serba telor* 😀

FemaleDev #12

FemaleDev #12

Setelah ngelantur soal telor, jadi begini, niatnya Continue reading

FemaleDev Surabaya #9 : Being Expert in PHP CI and HTML5

inlineImages0

Are you a female developer? Do you want to meet others with the same interest, and to create tools that other female can use?
Join us at the first female-only programming class for you who wants to learn and share about technology. It is a hands-on workshop to assemble your ideas, uniquely for female.

FemaleDev Surabaya #9 : Being Expert in PHP CI and HTML5

When?
Saturday, June 7, 2014
13.00 – 16.00 WIB

Where?
Lab. Pemrograman lantai 2 Gedung Sistem Informasi ITS
Jl. Raya ITS Sukolilo Surabaya

Speakers:
Andre Rizqon, Co-Founder ArtCak

it is FREE OF CHARGE, limited for 25 pax only! Get light refreshment and goodies for girls only!

Register HERE

Girls just wanna have fun while creating useful stuff.
G+ Page| Twitter | Website

Wanita suka Ngoding? Why Not?

Dari judulnya saja mungkin sebagian ada yang mengernyitkan dahi ya? Kalau sedang tidak mengernyitkan dahi mungkin ada yang sedang dipikirkan tentang judul itu. 😀 [kok jadi bahas masalah judul lama-lama :D]. Mostly postingan ini untuk para kaum hawa yang mengaku dirinya nggak begitu suka nge-geek, namun pengen banget bisa ngoding. Nah kalu para pembaca ingin tau apa itu geek  bisa dicek disini.  Sebenarnya tidak ada kata atau istilah yang mengharuskan kita untuk berhenti dalam berusaha selama kita punya keinginan, termasuk keinginan untuk bisa ngoding . It doesn’t matter. 

IMG_20130420_101906

Bukan berarti apa yang saya posting disini, saya sudah termasuk yang “dewo ngoding”. That’s not the point.  Kalau diingat-ingat kembali sekilas info perjalanan saya terdahulu ketika memilih jurusan ilmu komputer saat penjaringan siswa berprestasi akademik ke kampus UB, saya pikir sebelumnya, apa yang akan dilakukan di jurusan ilmu komputer itu akan membuat kartun-kartun, atau lebih ke grafis yang isinya kita tinggal klak klik, drag and drop untuk membuat sebuah aplikasi siap jalan, tanpa harus ruwet dengan barisan kode-kode “aneh”. Masuk semester 3 saya hampir putus asa kuliah di ilmu komputer, karena merasa ini bukan dunia saya, saya gak kuat harus main logika-logika dalam komputer. Saya cinta matematika saat itu, tapi tidak untuk algoritma. Di tengah kegalauan  itu pada akhirnya otak berputar-putar, melawan arus perasaan yang saya rasakan. Berat, namun setelah ditimbang-timbang sudah takdir, mungkin memang rejeki saya, dan harus bertahan disini, mengingat hanya 18 orang dari sekian orang yang telah lolos dalam pagar Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB) akademik di seluruh Indonesia di Ilkom UB, akhirnya yok opo carane biar tetap survive disini. Bismillah saya bertekad untuk belajar, walau susah sekali pada awalnya, godaan malas mencoba sangat besar sekali.

Pada tahun ke-4 saya masih belum bisa merasakan apa itu Object Oriented Programming (OOP), jangankan OOP mungkin saya memainkan array 2 dimensi, itu sudah puyeng bukan kepalang [mungkin agak hiperbol sedikit, ya? 😀 tapi itulah faktanya]. Untuk belajar algoritma, harus metani satu-satu dan itu makan waktu yang tidak sebentar. Tanya teman kesana- kemari, tanya beberapa kakak tingkat, dan kadang membuat waktu saya habis hanya bertanya dan bertanya. Bahkan untuk searching  di mbah gugel pun kadang keyword yang  harus saya masukkan apa saya tidak tahu, I don’t know what I don’t know, kurang parah apa coba? :D. Semester 7 adalah awal dimana saya mulai merasakan efek samping dari jurus RTFM dan gugel. Saya terjun langsung saat itu dalam PKL, dan merasakan feel ngoding itu gimana dan seperti apa. Menginjak semester 8 mulai merasakan bahwa ngoding itu jauh lebih menyenangkan daripada membuat dokumentasi. Ngoding  itu lebih mudah daripada harus metani rumus. Passion tumbuh seketika. Saya punya beberapa tips, yang mungkin bisa dibagi sama temen-temen :

Tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar, meskipun diri ini sudah semakin tua. Ibarat istilah Continue reading