Kamu Kuliah atau Jalan-Jalan?

Selain pertanyaan “kenapa sih Sar memilih Polandia?“, pertanyaan yang ada dijudul postingan ini tak kalah seringnya menghinggapi inbox saya, ataupun hanya celetukan di salah satu postingan foto jalan-jalan saya atau status facebook saya selama saya travelling mengelilingi negara-negara area Schengen di Eropa. Kalau teman-teman ber-mutual friend dengan para penerima beasiswa Erasmus+, mungkin isi timeline-nya kurang lebih akan sama, foto jalan-jalan keliling Eropa 😀 tapi tidak menutup kemungkinan juga status dan foto teman-teman yang sibuk di kampus dengan sederet capaian prestasi yang diraihnya, terutama untuk mahasiswa Erasmus+ yang mengambil full degree.

Kuliah atau jalan-jalan ya? Saya rasa bagi orang yang berada di dunia baru pasti merasakan apa yang namanya penasaran. Nah, anggap saja travelling saya yang baru di Eropa itu menjawab penasaran dan menjadi bagian dari bentuk belajar kehidupan untuk melihat sisi dunia yang lain. Sebenarnya dalam travelling sendiri juga banyak sekali yang bisa dipelajari. contohnya : Continue reading

Semalam di Berlin

[7 II] Liburan lagi. Ya kompensasi bulan Januari full tugas dan ujian terbayar sudah. Kali ini saya jalan bareng dengan kawan saya yang sedang studi di Estonia, Ria Dhea. Dia bertamu ke Warsaw dan kita merencanakan liburan ini bersama. Senang sekali akhirnya saya bisa bertemu dengan teman satu almamater, let’s say ketemu temen lama, dimana saya selama ini berada di lingkungan orang-orang baru, dan hanya bercakap dengan kawan-kawan dekat saya lewat dunia maya. Mungkin kalian juga tahu rasa senangnya seperti apa bisa bertemu dengan kawan lama, dan liburan bersama untuk eurotrip *lebay gak ya ini? sepertinya kok melow 😀 Akhirnya terjadi adegan pelukan ala telletubies ketika bertemu di central station Warsaw, dan berasa don’t care sama orang-orang ketika teriak-teriak senang 😀 (utungnya masih pagi buta, dan belum bannyak orang, hehe).

Sedikit tambahan untuk preambule postingan kali ini, kita merencanakan liburan ini bisa dibilang mendadak, dan tiket dipesan satu minggu sebelum keberangkatan kita, dan bisa ditebak, semua harga sudah melambung, kemudian kita pusing bersama 😀 Kita sama-sama berada di minggu-minggu yang sangat padat sebelumnya, bahkan tidak selo pas weekend karena kejar setoran (tugas-tugas dan ujian akhir semester). Bukan hanya bulan Januari yang kejar setoran, akhirnya liburan ini ikut kejar setoran juga. Karena waktu yang sangat terbatas -Dhea sudah pesan tiket PP sebelum itinerary dibuat – akhirnya kita memutuskan untuk mengunjungi 4 negara dalam waktu 8 hari,dan waktunya habis di perjalanan. 😀 Sekarang kalau ditanya bagaimana rasanya “terlalu optimis”  kita sudah membuktikan sendiri dan bisa menjawab, dan jawabannya CAPEK! 😀 Capeknya baru kerasa banget pas pulang, butuh recovery seharian, maklum balung tuwek 😀 Oke, sekarang mari kita mulai ngoceh-nya 😉

Sebenarnya untuk liburan semester kemarin, agak mempertimbangkan mau ke Jerman atau tidak, akhirnya memutuskan untuk jalan sehari saja ke Berlin, karena dekat banget dengan Poland, tetangga sebelah barat-nya Poland. Pada postingan kali ini, disinggung juga masalah harga transportasi dan penginapan, karena kurang lebih teman-teman banyak yang bertanya tentang rincian pengeluaran untuk kedua hal ini.

*** Transportasi ***

Pertama kali sampai sudah dibuat jengkel sama mesin tiket-nya yang aneh di dekat bus station, jadi Continue reading