Alternatif Rumah Sakit/ Dokter Anak di sekitar Okayama University

Assalamualaikum, sahabat Arumsha. Kali ini mau berbagi informasi terkait dengan alternatif rumah sakit atau dokter anak di Okayama. Informasi semacam ini menjadi fundamental bagi orang tua ketika anak sedang sakit atau butuh ke dokter untuk memeriksakan kesehatan mereka. Selain itu, informasi ini juga diperlukan untuk melengkapi pendaftaran formulir sekolah anak nantinya, di manakah rumah sakit atau dokter yang biasa dikunjungi jika sakit.

Referensi di sini berdasarkan pengalaman pribadi, jika nanti minna-san menemukan informasi lain sebagai alternatif, dan ingin berbagi, silakan turut berbagi informasi juga ya. Menariknya, sebagian besar dokter di Okayama ini bisa bahasa Inggris, meskipun sedikit-sedikit tapi mayoritas bisa, jadi kalau sudah berhadapan dengan dokternya langsung komunikasinya InsyaAllah lancar, apalagi kalau terlihat dokter senior, InsyaAllah lebih mudah, karena ra-rata bisa menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar.

  1. EGUCHI

–Gambar diambil dari Google. Lurus sedikit, bisa mampir ke Malasada dougnut, barangkali mau membeli camilan untuk booster. Beberapa donatnya halal dimakan (tidak semua donat ya, pilih yang ada logo peachnya)

Alamat:
1-22 Ishima Kitamachi, Kita Ward, Okayama, 700-0017 (https://goo.gl/maps/C5PbJUJDGQifKjVD9)

Jadwal Buka:

Wednesday8:30 AM–12:30 PM, 1:30–2:30 PM, 3:30–6:30 PM
ThursdayClosed
Friday8:30 AM–12:30 PM, 1:30–2:30 PM, 3:30–6:30 PM
Saturday8:30 AM–2 PM
SundayClosed
Monday8:30 AM–12:30 PM, 1:30–2:30 PM, 3:30–6:30 PM
Tuesday8:30 AM–12:30 PM, 1:30–2:30 PM, 3:30–6:30 PM
diambil dari Google

Catatan:

  • Sebelum ke dokter, reservasi terlebih dahulu melalui tautan berikut https://park.paa.jp/park2/clinics/3511/businesses/01. Bisa diterjemahkan menggunakan Bahasa Inggris.
  • Setelah melakukan reservasi silakan langsung datang sesuai jadwal yang telah disubmit di aplikasi reservasi, ke klinik dengan membawa kartu asuransi, buku daftar obat (jika ada), HP yang sudah terinstall Google Translate dan terkoneksi internet, atau menggunakan aplikasi ini https://play.google.com/store/apps/details?id=jp.go.nict.voicetra&pli=1 (aplikasi penerjemah yang biasa dipakai oleh nihonjin). Aplikasi penerjemah ini diperlukan untuk berjaga-jaga jika sudah speechless sehingga tidak ada komunikasi yang terlewat.
  • Sebagian staffnya bisa bahasa Inggris (tergantung yang jaga saat itu), tetapi sedikit-sedikit bisa. Jika tidak bisa atau bingung, bisa keluarkan aplikasi penerjemah. Untuk proses administrasi awal akan dikawal oleh para perawat. Jika anak dalam keadaan panas, maka akan dipisahkan ruang tunggunya.
  • Saat kami sering berkunjung pada awal-awal kedatangan dulu, yang masuk ke dalam ruang dokter untuk memeriksakan si kecil hanya satu orang (okasan atau otosan).
  • Dokternya bisa bahasa Inggris, tetapi ada dokter yang sepertinya tidak lancar berbahasa Inggris sehingga menggunakan aplikasi tertentu.
  • Menurut saya, di Eguchi ini dokternya memeriksanya tergolong cepat, komunikasinya pun sedikit-sedikit, jadi butuh banyak tanya baru dijelaskan. Entah mungkin karena keterbatasan bahasa dari kami atau bagaimana 😀
  • Jika ada obat yang diperlukan, dokter akan meresepkan dan ditebus di aptotek yang letaknya di depan klinik persis (Nagomi Pharmacy https://goo.gl/maps/KPawFsgLnzau1ab77) .Di sini ada apoteker yang sudah sepuh banget yang bahasa Inggrisnya justru lancar dan sangat jelas. Nanti akan ada catatatn obatnya terdiri dari bahan apa, dikonsumsi berapa kali dan erlu dihabiskan atau tidak.
  • Rumah sakitnya meski kecil tapi bagus, bisa tes PCR di sini.
Continue reading

Sekilas Empat Musim Okayama

Assalamualaikum, sahabat Arumsha. Alhamduliah, bertemu kembali di postingan bulan Desember. Semoga Allah karuniakan segenap keberkahan, kebahagiaan dan kesehatan buat teman-teman semua 🌷✨️. Pada postingan kali ini, mau cerita sedikit tentang Okayama yang baru ditinggali sekitar kurang lebih satu semseter ini. Baru sekilas mengalami musim semi, karena datang pas bunga sakura mayoritas sudah rontok, musim panas dan musim gugur yang penuh, dan baru menyapa musim dingin yang nuansa bersaljunya belum terasa. Anggap saja, cerita pembukaan ya 😀😁.

Okayama. Hmm tidak pernah terlintas sebelumnya kalau akan diberi pengalaman menimba ilmu ke tempat ini. Nama yang tidak sefamiliar kota-kota besar di Jepang pada umumnya. Akan tetapi, ternyata Allah berikan rezeki ke sini, dan semakin ke sini menyadari bahwa: “wah ini kan tempat belajar yang aku mau”. Kota kecil yang terletak di antara Osaka dan Hiroshima, dilewati jalur Shinkansen (kereta cepat Jepang) ini adalah kota pegunungan. Yama artinya pegunungan. Suasana bukit-bukit hijau terbentang, gunung dan sawah yang menyatu dalam bingkai kesejukan, udara yang bersih, lingkungan yang bersih dan rapi, tenang, kota yang tidak sibuk, tidak bising, dengan orang-orang asli sekitar sini yang masih ramah. Barakallah 🌿💗✨️

Kota kecil yang mulai bersiap untuk menjadi salah satu kota muslim friendly di Jepang, dengan beberapa logo muslim friendly pada beberapa tempat makan, pun tidak susah mencari bahan makanan halal di sini. Bahkan di kantin Pionee Okayama University sudah ada 3 menu halal certified, dan bento halal. Alahamdulillah🤍✨️.
.
Kota dengan biaya hidup yang relatif terjangkau ini juga menyimpan keindahan alam di setiap musimnya, di setiap sudutnya dapat menghipnotis para penikmat sunrise maupun sunset. Dengan bersepeda 🚲 sudut2 kecantikan yang tersembunyi bisa dieksplorasi lebih lekat dan dekat.

Akhir Musim Semi di Bulan Ramadan

Bunga sakura (bagian kiri atas dan bawahnya) yang tampak masih berbungan di kampus, bunga-bunga lain juga masih terlihat cantik menawan. Keindahan musim semi di Okayama memang bikin hati adem, MasyaAllah. 🌿🌷
Continue reading