Ilustrator by http://femaledev.com/kartinian/index.html
Surabaya, 20 April 2014
Yap..yap..yap..Kita semua tahu kalau dalam bulan April itu ada satu tanggal istimewa, yang sudah menjamur diperingati sebagai hari bangkitnya perempuan, dimana emansipasi wanita dicetuskan oleh salah satu pahlawan wanita kita yaitu R.A.Kartini. Nah, di jaman sekarang, tentunya kita sudah tidak asing dengan yang namanya teknologi, dan tidak sedikit wanita yang telah terlibat di dalamnya. Untuk mengenang jasa R.A Kartini dan keterkaitan dengan perkembangan antara teknologi dan wanita di jaman sekarang, that’s why lahirlah event yang diberi nama //femaledev Kartinian 😀 . Kegiatan ini serempak dihadirkan di 5 kota yaitu Pontianak, Semarang, Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Female developer dari masing-masing kota menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat bermanfaat buat masyarakat dengan tema Budaya dan Sosial. Jikala teman-teman ingin melihat apa saja aplikasi yang dibuat para female developer di masing-masing kota bisa melihat di Twitter @femaledev .
//femaledev Kartinian Surabaya.
//femaledev Surabaya sendiri menghasilkan sebuah aplikasi yang dinamakan Surabaya Heritage yang berisi mengenai informasi tempat bersejarah yang ada di Surabaya. Ide ini muncul karena kebanyakan dari kami sebagai developer adalah orang luar Surabaya, yang membutuhkan tempat yang tidak hanya sekedar wisata mall saja 😀 . Yap, hematnya kita ingin tetap melestarikan sejarah. Kami merilis aplikasi Surabaya Heritage hari ini dengan versi alpha (yaelah.. :D) dengan kemampuan masing-masing developer yang berbeda-beda. Disana uniknya! Kolaborasi dengan 10 female developer Surabaya Heritage bisa dibilang tidak gampang, karena dalam setiap pertemuan kita tidak pernah bisa berkumpul 10 orang, dan teman-teman juga disibukkan karena musim UTS. Kalau dihitung-hitung 2 minggu kita membangun app ini sampai rilis versi alpha. Awalnya saya pribadi gak tau harus berbuat apa 😀 , karena teknologi begitu cepat berjalan, sementara sekarang-sekarang ini saya lebih banyak nyetir Matlab buat oprek metode [kontribusi], biasanya sering beud pakek Java dekstop apps, sementara saat ini butuhnya web apps 😀 . Jadinya, berkolaborasi dengan developer-developer ini membuat otak saya refresh dan bisa belajar ilmu baru yang sebelumnya belum pernah saya tahu. Dalam proses building application ini, kita menggunakan HTML5, PHP, dan Javascript., sementaraDBMS yang kita gunakan adalah MySQL dengan hosting [sementara] gratisan #ups 😀 . engan menggunakan PhoneGap, kita juga bisa men-generate aplikasi ini ke dalam bentuk .apk, sehingga dapat digunakan untuk mobile berbasis Android. Selain itu, kita juga belajar mengenai web service dan session yang lumayan bikin puyeng (Nabilla, red). 😀 Continue reading