Tentang Workshop Publikasi Jurnal/Artikel Ilmiah

Barangkali tidak sekali dua kali saya mengikuti pelatihan semacam ini, karena semenjak studi Master saya ini, saya hampir selalu menyempatkan datang untuk workshop mengenai penulisan artikel ilmiah, publikasi internasional, penulisan jurnal, atau yang topik workshop yang serumpun dengan itu. Hanya karena sudah menjadi dari kewajiban saya yang mempunyai cita-cita sebagai tenaga pendidik sekaligus researcher, rasa-rasanya kadang-kadang saya menyanyangkan kalau tidak bisa hadir dalam workshop ini. Posisi saya saat ini adalah mahasiswa yang selalu haus akan ilmu, jadi tulisan saya ini tidak atau bukan berarti saya orang yang sudah paham benar dan ahli dalam penulisan ilmiah. Jadi ini asal curhat dan cuap-cuap saja, barangkali menghadirkan manfaat jadinya alhamdulillah 😀 . Biasanya acara-acara seperti ini menghadirkan para pembicara yang super keren, yang ahli di bidangnya. Mostly  para doktor dan professor ini telah mengenyam pendidikan di luar negeri, yang kemudian mengadopsi ilmu-ilmu mereka selama belajar di luar negeri untuk dideseminasikan di acara-acara seperti ini. Secara tidak langsung saya berasa belajar di LN *kalau ini agak lebay [dikit]* :D, karena kebanyakan dari beliau-beliau bilang ‘Pengalaman saya di negara X begini,’ ‘kalau di negara A metode ini itu begini’, dst . Kan jadi belajar dari beberapa negara dalam satu waktu, being nice of learning. Wah jadi banyak basa-basi-nya nih. Oke cekidot gan!
Capture

Jadi ceritanya tadi siang saya dan kawan-kawan dari S2 dan S3 berbondong-bondong datang ke acara yang bertajuk “Strategi Menembus Jurnal Bereputasi” oleh Dr. Dhany Arifianto, ST, M.Eng dari Teknik Fisika ITS. Acara yang cukup menarik ini dihadiri oleh narasumber yang sudah berkompeten di bidang tulis menulis, spesialisasi di jurusan beliau tentunya. Selain pengalaman dalam tulis menulis beliau juga seorang reviewer jurnal.

Beliau menyampaikan bahwa yang secara umum terkandung dalam sebuah penelitian adalah kita harus bisa spesifik menentukan bidang apa yang mau kita tulis, I mean research interest that you have. You should state it clearly and specifically. Jadi kalau mau nulis, ambil bidang jangan Data Mining saja, harus spesifik Data Mining yang seperti apa, Data Mining sendiri masih terlalu luas, lebih disempitkan lagi hal yang spesifik itu apa di dalam data mining. Selanjutnya, kita harus bisa melihat sasarannya, tujuannya apa, peluangnya seperti apa. Nah, hal-hal ini yang paling tau siapa? Pembimbing. Jadi pembimbing memang mempunyai kewajiban dan andil dalam mengarahkan mahasiswanya dalam proses penulisan ilmiah. Karena pembimbing adalah orang yang setidaknya lebih berpengalaman daripada kita yang masih belajar. *Bisa jadi wancana kalau suatu saat bisa menjadi dosen, semoga bisa bermanfaat dan berkah* 😀 sekedar ngomong #citacita. Peran dosen memang sangat penting dan vital dalam hal ini, sebagai seorang promotor sekaligus yang mengarahkan baik buruknya, dan akan kemana jurnal atau paper tersebut dipublikasikan. Gaya selingkung dalam masing-masing penulisan jurnal juga harus diperhatikan, dan ini tergantung akan dimasukkan kemana jurnal itu. Tidak bisa gaya selingkung jurnal A dibawa ke gaya selingkung jurnal B. Begitu kira-kira 😀

Dan dari sekian yang beliau ceritakan saya tertarik pada 4 poin penting yang biasa dialami Continue reading