Berteman dengan orang baru lewat blog sudah sering, yang sampai benar-benar meet up baru dengan Mbak Ayu ini. Jadi ceritanya Mbak Ayu ini baru pindah ke Warsawa untuk beberapa lama, dan awalnya entah gimana ceritanya nyasar ke tulisan-tulisan saya mengenai Warsawa, Polandia di blog saya. Dan di blog saya juga, Mbak Ayu menemukan informasi tentang PPI Polandia. Sebenarnya di Facebook informasi tentang keluarga orang Indonesia di Polandia sangat aktif sekali, namun sayangnya pada saat itu Mbak Ayu belum punya Facebook yang aktif. Lantas, kita berbagi email, kemudian nomor HP lokal di Polandia dan kemudian bertemu. Kita bertemu satu minggu setelah mbak Ayu menghubungi saya, dan posisinya beliau sudah ada di Warsawa selama 2 minggu. Continue reading
Tag Archives: Warsawa
Kesan Pertama di Warsawa, Polandia
Tepat 40 hari berada di Warsawa, Polandia dan tepat dengan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1436 H. Saya anggap satu bulan setengah disini sebagai kesan awal, karena masih ada sekitar 8-9 bulan lagi berada di kota ini, dan mungkin juga belahan negara lain di benua Eropa. Hari ini cuaca dingin sekali, lebih dingin dari sebelum-sebelumnya (sekitar -2 derajat celcius moreless), padahal juga masih musim gugur 😀 Welcome to the east Europe climate 😀 Berhubung sepertinya sudah lama tidak menulis, kali ini saya akan mengisinya dengan bahan-bahan yang biasanya ditanyakan teman-teman ketika bersua dalam dunia maya maupun nyata :D, Well mungkin saya akan buat beberapa poin, sementara masih bicara mengenai kultur lingkungan, pendidikan, cuaca, dan transportasi, serta besarnya biaya hidup yang saya alami sejauh ini.
Kultur Lingkungan
Sempat mengalami yang namanya culture shock, meskipun sudah dapat kabar, nasihat, dan training sebelumnya. Tapi apalah sebuah teori tanpa praktek, dan apalah praktek tanpa teori *jadi mbulet 😀 Bicara soal kultur sebenarnya cakupannya juga luas, namun demikian Continue reading
Idul Adha 1435 H di Warsawa, Polandia
Alhamdulillah, at the first time in my life aku bisa melaksanakan Idul Adha dengan nuansa yang berbeda, dimana tempat rantau kali ini jaraknya ribuan miles. Aku senang sekali menyambut nuansa berbeda ini, sehingga aku mulai mempersiapkan keberangkatanku menuju masjid mulai pukul 7:00 am, mandi, bersih-bersih dan berangkat. Kami di Warsawa tidak sholat Ied di KBRI seperti yang sebagian besar teman-teman Indonesia [yang kuliah di Eropa] alami, karena mungkin jumlah kami yang sedikit disini :), sehingga kami harus menuju masjid untuk melaksanakan sholat Ied. Sebenarnya sholat Ied dimulai pukul 09.00, namun karena jarak antara dorm dan masjid cukup jauh sekitar 30 menit serta ditempuh dengan dua kali naik bus, lebih baik datang awal, daripada terlambat 🙂
Sempat lari-lari pagi menuju bus station saat berangkat karena melihat di aplikasi bahwa 6 menit lagi bus akan berangkat, sementara jalan santai antara dorm dengan bus station berkisar 10 menit. Akhirnya aku berangkat dari bus station Rozbrat sekitar pukul 8:00 menuju Limanowskiego. Cuaca dingin sekali, sampai ketika aku ngos-ngosan waktu lari, dari hidung dan mulut seperti keluar asap 😀 Sampai di bus station Limanowskiego aku berangkat menuju Łowcza, namun aku harus menunggu bus nomor 180 selama 10 menit. Sambil brerjemur dan memandang hamparan langit luas aku bersyukur masih diberi nafas untuk menikmati karuniaNya yang luar biasa. Setelah bus 180 datang, aku pun masuk dan Subhanallah, pemandangan yang mungkin jarang kutemui di hari-hari biasanya, beberapa penumpang perempuan berkerudung, dan apa lagi kalau bukan menuju ke satu tempat yang namanya masjid. Satu sama lain saling melempar senyum, menyambut Idul Adha 1435 H di masjid Warsawa Polandia.
Satu-satunya masjid yang ada di kota Warsawa, Polandia. Masjid ini awalnya hanyalah sebuah vila yang kemudian Continue reading