Tanggal 18 Januari 2014 tepatnya acara #GerakanITSBerbagi ini berlangsung. Acara seru ini dilandasi rasa sosial dan kemanusiaan para Mahasiswa Pascasarjana ITS, dimana Paguyuban Beasiswa Unggulan /BPPDN sebagai pelaksana kegiatan #GerakanITSBerbagi. Acara ini dihadiri oleh sekitar kurang lebih 30 siswa-siswi Kelas Layanan Khusus (KLK) dari SDN Tambak Wedi dan SDN Kedung Cowek. SDN Tambak Wedi didapuk sebagai tuan rumah acara ini. Pertama kali aku ke SD ini, SDN yang terletak di tepi jalan Raya, sangat dekat dengan jembatan Suramadu, perbatasan Surabaya-Madura. Acara ini berjalan sukses dengan adanya bantuan dari segala pihak, terutama para donatur yang telah bersedia ikhlas berpartisipasi secara tidak langsung dalam acara ini. Terima kasih teruntuk teman-teman yang telah menyumbang untuk kegiatan ini, semoga Allah senantiasa membalas kebaikan kalian. Aamiin.
Konon, menurut informasi dari salah satu ibu guru, anak-anak KLK ini adalah anak jalanan yang pernah terkena razia satpol PP. Terkadang anak-anak ini lebih memilih bekerja daripada sekolah, sehingga mbolos sekolah untuk bekerja. Hanya beberapa yang rajin sekolah. Bapak Menteri Pendidikan, Bapak Moh. Nuh pernah bertemu secara langsung dengan Ibu Guru dan memberi semangat bahwa sekolah ini dan anak-anak harus tetap melanjutkan sekolah, karena bagaimana pun ilmu itu tetap penting.
Bersama adik-adik dari SDN Tambak Wedi dan Kedung Cowek (Photo by Munawir)
Dalam hati aku berfikir, bahwa usia seumur mereka belum waktunya untuk bekerja berat, apalagi kalau harus turun ke jalanan. Bagaimana pun mereka adalah anak-anak yang mempunyai hak untuk membangun dan menciptakan mimpi-mimpi tinggi melalui ilmu pengetahuan serta pemahaman agama yang baik. Walaupun itu tidak mutlak bisa didapatkan dari bangku sekolah saja, namun sekolah adalah sarana yang paling kondusif untuk meletakkan mimpi-mimpi mereka dibawah arahan, dibawah bimbingan, dan nasehat guru.
Acara demi acara berlangsung, acara dibuka oleh pembawa acara Mbak Dian, dan kemudian sambutan dari perwakilan guru SDN Tambak Wedi dan Kedung Cowek, dilanjut sambutan koordinator acara #GerakanITS Berbagi mbak Nurul dari S2 Teknik Industri Video yang menampilkan sederet prestasi oleh teman-teman ITS selama tahun 2013 pun ditampilkan sebagai pendobrak semangat generasi muda yang lincah-lincah ini.
Acara paling menarik yaitu acara motivasi yang didalangi oleh Lu’im Mantsuro dari S2 Kimia. Acara ini dibuka dengan pemanasan kecil untuk mengerakkan seluruh tubuh, “kepala, pundak, kaki, lutut, kaki”, tampaknya gerakan looping itu membuat kita semua tertawa, apalagi increasing speed digunakan untuk melatih kosentrasi gerakan mereka. Lu’im menceritakan bahwa setiap orang harus punya mimpi, harus punya cita-cita yang tinggi dan kegemaran membaca buku adalah sesuatu yang wajib. Guru adalah sumber ilmu pengetahuan yang siap mengantarkan kita ke arah yang seharusnya. Kemudian setiap anak-anak ini disuruh menyebutkan cita-cita yang mereka inginkan apa. Mayoritas mereka kalau ditanya cita-cita adalah menjadi dokter. Kebayang tidak, saat kita kecil, kita kalau ditanya cita-cita jawabnya apa? 😀 Hayooo siapa yang masih ingat? 😀 [Jadi keingat saat kecil aku ingin jadi seorang pramugari, yang bisa terbang kemana-mana, tapi apa daya seiring berjalannya waktu takdir berkata lain 😀 ]. Tapi itulah cita-cita, setiap orang berhak menggantungkan cita-citanya setinggi apapun. Karena yang paling penting adalah proses menggapainya, jangan cuma berhenti sampai mimpi, dijamin capek! 😀 Maju ke samping lebih baik dari jalan ditempat. Tapi setelah ke samping majulah!
“Nama : Nuril Suhaim, cita-cita : Dokter Kandungan” (Photo by Munawir)
Acara motivasi ditutup dengan menoreh nama dan cita-cita pada secarik kertas, yang kemudian ditempelkan ke balon-balon yang berwarna-warni. Warna-warni dunia anak, warna-warni semangat, dan warna-warni cita-cita. Balon-balon itu-pun kita terbangkan bersama-sama, kita lepas sama-sama sampai membumbung tinggi ke angkasa, dan kita siap mengejar mimpi-mimpi kita yang telah kita tulis di balon-balon itu 😀
Pelepasan balon impian ~ Gantungkan cita-citamu ke langit yang tinggi. Terbangkan dan kejarlah! (Photo by Munawir)
Selepas acara menerbangkan “balon impian“, acara selanjutnya adalah pembagian bingkisan. Seperangkat alat sekolah yang berupa tas, buku, dan kotak pensil lengkap beserta isinya adalah hal yang mereka butuhkan. Semoga dengan adanya seperangkat alat sekolah ini membuat mereka semakin semangat mengejar mimpi mereka, dan GAK BOLOSan 😀 . Selain bingkisan seperangkat alat sekolah, kita juga menghadiahkan mereka seperangkat peralatan mandi, handuk, odol, sampho, sabun, sikat gigi. Sekilas mungkin agak aneh, seperangkat peralatan mandi ini diberikan karena sebagian dari mereka kadang jarang mandi kalau datang ke sekolah, jarang sikat gigi, agaknya kepedulian akan kebersihan perlu ditingkatkan. Bukankah saat belajar kita lebih nyaman dengan kondisi tubuh yang bersih dan bugar? 😀
Pembagian bingkisan. Semoga lebih rajin ke sekolah dan lebih rajin mandi 😉 (Photo by Munawir)
Acara ini ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan sebagai simbol terima kasih kepada SDN Tambak Wedi dan Kedung Cowek yang telah senantiasa membantu #GerakanITSBerbagi , sehingga acara ini berjalan dengan lancar. Kemudian kita makan siang bersama dengan perasaan bahagia, saling merasakah keindahan berbagi satu sama lain, keindahan yang tergambar dari senyum dan canda tawa yang merekah natural. Salut terhadap kerja tim yang solid dari teman-teman Pascasarjana ITS. Semoga kelak acara ini bisa berlanjut dan terus berlanjut 😀 Aamiin 🙂
Panitia yang bertugas (Photo by Avif)
Pingback: Sudah Ngapain Aja di Usia 25 Tahun? | Selamat Datang…