Awalnya ingin nuli ketika ujian sudah selesai, namun ternyata musim ujian tak kunjung usai hingga pekan depan, akhirnya diputuskan untuk posting di blog dengan tema yang masih seputar winter trip hari ini, dengan dalih sebagai selingan :D. Jika pada postingan yang lalu membahas mengenai transportasi sekarang akomodasi. Tidak terlalu banyak yang akan dibahas sebenarnya, hanya saja, mungkin, bisa menjadi review bagi yang ingin menginap di tempat yang sama. Secara keseluruhan, akomodasi yang kita gunakan selama perjalanan cukup nyaman. Sekedar informasi, jangan lupa untuk selalu melihat review dari beberapa orang terkait dengan penginapan yang akan kita tempati sebagai bahan referensi sebelum kita memutuskan memilih tempat penginapan tersebut (*jadi ingat, kalau lupa belum ngasih feedback 😀 ). Beberapa hostel seperti di hostelbookers atau hostelword, mereka mencantumkan rating yang bisa kita pertimbangkan juga. Ada 6 kota tempat saya menginap selama liburan musim dingin kemarin, yaitu Paris, Barcelona, Granada, Cordoba, Sevilla, dan Malaga.
1. Paris (19-22 XII 2014)
Susah nyari harga penginapan terjangkau di Paris, apalagi yang letaknya di pusat kota. Ada yang agak murah namun jauh dari kota dan ditempuh kurang lebih satu jam ke kota. Akhirnya pilihan kami mencari apartemen yang bisa disewa di tengah kota, di situs https://www.airbnb.com/. Harganya bervariasi dan ada informasi terkait dengan rumah yang mau disewa seperti apa, pilih berdasarkan hati nurani dan kecukupan kantong saja ya 😀 Beruntung kita dapat apartement di pusat kota, yang kalau ditempuh dengan jalan kaki dari metro Place des Fêtes, itu hanya 50 meter . saja. Apartemen milik bang Bruno ini menurut aku sangat nyaman sekali, kelengkapan dapur cukup baik, hanya saja cara mengoperasikan microwave agak lain daripada yang lain 😀 . Semuanya nyaman, hanya saja kamar mandinya cukup kecil, namun tidak komunal sama WC jadi kalau buat gantian sama yang lain itu enak. Harga sangat tergantung dari banyaknya orang yang menginap, misal kalian bertiga, berempat, atau berlima tinggal dibagi saja. Kalau kemarin saya sekitar 20 EUR per malam per orang 😀
Karena tidak mengambil gambarnya sendiri, akhirnya gambar ini saya ambil dari situs airbnb langsung. Antara gambar dan aslinya sama kok, jangan khawatir :D, memuaskan intinya.
2. Barcelona, Spain (22-25 XII 2014)
Berpindah ke Barcelona, ya Barcelona itu kota yang cantik. Kita menginap tiga malam di Onna Paseo de Gracia Hostel, dengan rating 8.2. Untuk kamar female harga per malam saat itu kami dapat 11.5 EUR karena 3 hari tinggal dikalikan 3 saja. Lebih murah dibandingkan dengan Paris. Secara keseluruhan, tempatnya bagus, dapurnya keren (seperti yang ada di dalam gambar), dapur dan ruang bersama (ruang santai) jadi satu, namun dekorasi cukup bagus. Fasilitas dapur sangat lengkap dan microwave lebih user friendly dibandingkan dengan tempat bang Bruno (peace ya bang Bruno 😀 ). Disediakan sarapan pagi , meski cuma roti, telur, dan susu, atau teh dan kopi kalau ingin nyedu (emang mau apa lagi kalau tidak cuma itu? *ya harapannya nasi pecel sih* 😀 ) Kamar mandinya komunal (shared bathroom), kalau mau mandi dengan nyaman bisa milih malam hari atau pagi hari saat mbak-mbak bule masih sliping biuti. :D.
3. Granada, Spain (25-27 XII 2014)
Overall tempatnya nyaman, karena dataran tinggi, di kamar hotel berasa dingin sekali, meski sudah ada heater sepertinya tidak terlalu membantu banyak, namun lumayan mengurangi. Kamar mandinya bagus, bersih, namun kecil, jadi susah bergerak bebas. Kamar mandi ada di dalam kamar, jadi waktu itu saya sekamar, bertiga dengan teman perempuan saya, jadi merasa lebih nyaman karena tidak perlu keluar kamar untuk sekedar ke kamar mandi. Tidak disediakan sarapan di hostel ini. Sepanjang tempat kami menginap, disini paling lucu, soalnya kita ngomong pakai bahasa Inggris, resepsionisnya pakai bahasa Spanyol. Apa yang terjadi, terjadilah, pada akhirnya juga sama-sama ngeh maksudnya apa, meski rada tuing-tuing juga dengernya. Menarik dan menyenangkan, soalnya resepsionisnya sangat baik dan ramah. Nama hostel yang kami tempati di Granada ini adalah Hostal Bocanegra, dimana harga per malam 13 EUR, kalau 3 malam berarti 13 EUR x 2 = 26 EUR, namun kenapa tiba-tiba bayarnya jadi cuma 23.4 EUR 😀 Rejeki anak sholehah 😀
4. Cordoba, Spain (27-29 XII 2014)
Di Cordoba kami menginap di hostel Osio Backpackers dan lebih jauh bisa dilihat disini . Dengan rating 92.3%, membuat kami yakin untuk memilih tempat penginapan ini. Hostel ini sangat dekat dengan Mesuqita, jalan 5 menit paling juga sampai 😀 Banyak tempat-tempat wisata yang hanya dijangkau dengan jalan kaki ketika menginap disini, sehingga hemat biaya transportasi 😀 .Hanya dengan 10 EUR per malam, dan kami menginap 2 malam. Kamar mandi lebih luas, dan kasurnya lebih nyaman, ruang kamar hangat 😀
5. Sevilla, Spain (29-31 XII 2014)
Kalau ingat hostel Triana Backpackers ini saya jadi teringat salah satu fasilitasnya yang menyediakan free walking tour ke Plaza Nueva jam 11 saat weekend :D, dan otomatis langsung teringat sama Winda 😀 Selain sebagai kepala suku di hostel ini, dia juga lagi ulang tahun yang ke 24 saat disini. Hostel ini juga sangat nyaman, dilengkapi dengan dapur dan ruang bersama untuk santai yang nyaman. Sayang lagi winter jadi kita tidak bisa menikmati indahnya malam di lantai paling atas dari hostel ini, tempatnya cantik, mungkin bisa digunakan kalau lagi galau bisa lihat langit sambil menghitung bintang (eh gak nyambung ya, yasudah lupakan 😀 ) . Agak mahal, harga per malamnya adalah 14.6 EUR dan kita menginap 2 malam, jadi sekitar 29.2 EUR totalnya. Kasurnya agak kurang nyaman, dan selimutnya kurang begitu hangat, namun tertolong dengan adanya AC yang bisa menghangatkan ruangan.
6. Malaga, Spain (31 XII 2014 & 1 I 2015)
Malaga! Eventually sampai juga di kota terakhir di bagian Andalucia ini. Disini sebagai seorang single traveler yang belum tau arah dan tujuan (namun bukan butiran debu #apasih), akhirnya saya memilih penginapan dimana menyediakan private room yang jaraknya dengan centre tidak begitu jauh. Harga untuk private room mahal, sekitar 22 EUR per malam, namun sebanding dengan fasilitas yang diberikan. Kamar mandi komunal, sepertinyasatu lantai satu kamar madi. Kebetulan saya datang saat malam tahun baru, jadi hostel tidak begitu ramai, dan kamar mandi ada di depan kamar saya pas, jadi saya tidak perlu repot atau bahkan mengantri untuk ke kamar mandi. Oh ya, saya menginap di La Casa Mata Central, tidak disediakan sarapan, dan saya suka dengan suasana hostel, hanya saja tidak ada heater di dalam kamar, sehingga membuat saya kedinginan :D. Ya selalu ada kurang dan lebih, bukan?
Salah satu potret dapur dari hostel La Casa Mata Central (sumber : foto pribadi)
Begitulah sekilas sepak terjang penginapan yang digunakan selama liburan musim dingin kemarin, kalau dijumlahkan moreless untuk penginapan ini 190 EUR, untuk perjalanan hampir 2 minggu. Cukup banyak juga, jadi kalau tidak mau habis banyak, bisa nebeng salah satu temen yang ada di kota tersebut, namun kalau pergi rombongan, ya jangan sampai merepotkan temennya juga ya 🙂 Jika mampu membayar, harganya terjangkau, dan keadannya tidak merepotkan orang lain, bolehlah langsung surfing untuk mencari hostel-hostel yang harganya terjangkau untuk dibooking 🙂
Oke, sekian dulu ya, happy travelling, dan selalu sisakan tabungan untuk travelling kalau kalian diberi kesempatan ke Eropa, mumpung dapat visa Schengen 🙂 See you 😉