Alhamdulillah. Tepat tanggal 13 September 2015, saya dinyatakan resmi menyandang gelar M.Kom dibelakang nama saya. Sebenarnya mungkin gelar tersebut hanya bonus dari serangkaian perjalanan dan pengalaman saya yang masih belum begitu banyak ini. Setidaknya mungkin ini salah satu cara untuk membalas bakti ini kepada kedua orang tua yang telah membesarkan dan membimbing sampai berada di tahap ini. Semua ini karena Allah, hanya atas ijinNya semua ini bisa terlewati. Saya tetap hanya butiran debu tanpa ijinNya. Maha Besar Allah dengan segala firmanNya. Di artikel saya kali ini ada sedikit potret ketika Wisuda #112.
Di Wisuda #112 hanya 5 orang wisudawan dari angkatan 2012 yang lulus periode ini, kebanyakan angkatan kami wisuda di periode #110 dan #111. Namun tidak menutup kebahagiaan kami, karena kami telah lolos dari sarang pencapaian Master ini. Tidak begitu menyeramkan yang ada malah kadang ada rasa sedikit kehilangan momen menikmati nge-lab bersama, atau sekedar diskusi grup bersama saat sama-sama pusing dengan tumpukan paper-paper. Kami begitu menikmati proses ini, meski terkadang tidak bisa lari dari lika-liku yang ada. Kalau lurus-lurus saja kan kurang seru. Orang itu kadang butuh tantangan agar bisa berkembang, agar bisa upgrade kemampuan.
Terus terang saja wisuda S2 ini saya mempersiapkannya tidak seheboh saat S1 dulu yang sudah rempong banget buat cari salon dan sewa baju, bayar mahal, tapi hasilnya ya gitu-gitu aja, malah mengecewakan karena bedaknya yang terlalu putih. Acara wisuda kali ini berbeda, lebih santai dan ada yang dengan sukarela membantu untuk make-up dan benerin jilbab. Terima kasih untuk Monis (make up) dan Retno Wulan (jilbab) yang telah berpartisipasi dalam Wisuda #112 ini. Hasilnya lebih natural dan yang paling penting sih gak perlu antri, meski tetep bangun pagi, tapi masih santai lah pokoknya 😀
Sama seperti postingan saya yang ada di Facebook saat hari H, saya tidak bisa menghitung satu per satu, tidak bisa menyebutkan satu per satu orang yang di belakang saya selama ini, membuat saya maju, mendorong saya untuk selalu berkembang, dan selalu menyisipkan semangat disaat mood naik turun dengan labilnya. Itu semua tak lepas dari peran serta orang-orang di sekitar saya, saya sangat berterima kasih akan hal itu. Semoga Allah yang membalas kebaikan kalian semua, karena saya tak mampu membalasnya satu per satu.
Banyak yang bertanya, setelah ini mau ngapain? Kerja dan nikah. Mohon doanya saja, semoga semuanya lancar. Untuk kerja, alhamdulillah saat sebelum wisuda, setelah pulang dari Warsawa-Polandia, sudah bekerja. Untuk nikah, bagi yang tidak bosan-bosannya tanya kapan, ditunggu saja ya, semoga harapan kalian adalah doa buat saya. Masing-masing orang punya kehidupan dan caranya sendiri dalam mengatasi segala hal. Pun dengan masalah pribadi seperti menikah. Saya paham sekali bahwa teman-teman sekalian yang seumuran kurang lebih dengan saya, telah mengarungi bahagianya berumah tangga dan memiliki momongan, tak jarang yang sudah punya 2 anak sekaligus dengan rentang umur adik dan kakak 1 tahunan. Syukur alhamdulillah untuk kebahagiaan kalian semua, semoga menular kepada saya. Aamiin.
Bagaimana dengan perkara lanjut studi? Kalau saya diberi nafas dan kesempatan untuk itu, saya ingin meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, S3, atau mungkin sampai post doc? Itu harapan saya, keinginan saya, cita-cita saya. Soal hasil biarlah mengalir dengan kenyataan yang ada, sambil tak berhenti untuk terus berusaha. Karena sejatinya seorang manusia tak lepas dari selalu berusaha dan berdoa, semata-mata untuk mencari ridloNya.
Kata alim ulama, kalau kita melakukan sesuatu niat karenaNya, InsyaAllah tak ada sesal di dalamnya ketika apa yang kita inginkan belum dikabulkanNya. Allah Maha pembuat skenario kehidupan yang sempurna. Kita tidak akan pernah tahu sampai kapan kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi di dunia ini selama kita belum memaksimalkan potensi yang kita miliki. Dunia hanya sementara, pujian hanya serpihan debu belaka, hanya akhirat-lah kehidupan yang kekal nantinya. Oleh karenanya, biarkan cara menuntut ilmu ini menjadi amal jariyah yang tidak pernah putus, terlebih jika bisa bermanfaat buat sesama. “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Al Mujaadilah ayat 11).
Surabaya, di tempat kos baru 🙂
Barokallah atas wisudanya Sari, keren bgt dah kisahnya. Rasa M.Kom nya luar biasa,paket spesial #paketelor kalau ini #pakePolandia.Hehehe.
Semoga lancar pasca lulus master ni,ditunggu undangannya.#eh
Lalu skrg sudah kerja dimana?
Salam,
Betha
Aamiin Betha 🙂 Sungkan dikunjungi sama Bu Dosen nih 😀 Semoga lancar juga buat semuanya ya Betha, buat kehidupan ngajarnya di Usinka 🙂 Iya ditunggu saja ya 😉
Info tentang sekarang kerja dimana, Betha bisa lihat di akun LinkedInku Bet, sementara disana, semester depan pindah tempat InsyaAllah 🙂