Mini Electric Seater karya Grup Riset Computer Vision Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Integrasi software dan hardware memang tak mudah. Ada saja kendalanya, terutama di hardware. Selama ini dan sampai detik ini kemampuan saya masih di software. Dan sebagai ‘orang software’ saya melihat rekan2 dosen yg punya kemampuan di hardware untuk utak utik kabel, aki, dan kawan2nya itu seru. Kemarin siang integrasi mini electric seater ini sudah beres, tapi tak semudah yang dibayangkan. Finishing ternyata juga butuh waktu lama. Sampai malam baru selesai, dengan bebagai keruwetan di dalamnya, termasuk gonta ganti saklar yang tdk kuat tegangannya. Membawanya ke kampus juga perjuangan. Dan setelah dibawa ke kampus dan diletakkan di tempat showcase motornya terbakar, masih harus diperbaiki lagi nanti. Memang selalu butuh komponen cadangan kalau berhubungan dengan yang namanya hardware, yang kadang kalau dinominalkan juga tidak sedikit.

Saya cukup merasakan keseruan ketika terjun pada penelitian yang bisa menggabungkan software-hardware sehingga menghasilkan suatu produk. Ini masih awal sekali perjalanan, wajar kalau ada kurang di sana sini yang banyak sekali. Semoga penelitian ini bisa berlanjut. Aamiin.

Mini Electric Seater untuk penyandang disabilitas, karya grup riset Computer Vision pada Research Showcase UBITIG 2016 di GOR Pertamina Universitas Brawijaya Malang, 15-19 Oktober 2016.
#thebehindstory #minielectricseater #ubitig2016 – with Sigit and Bu Fitri Utaminingrum at Universitas Brawijaya

View on Path

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *