Berkenalan dan Berjumpa Lewat Blog

Berteman dengan orang baru lewat blog sudah sering, yang sampai benar-benar meet up baru dengan Mbak Ayu ini. Jadi ceritanya Mbak Ayu ini baru pindah ke Warsawa untuk beberapa lama, dan awalnya entah gimana ceritanya nyasar ke tulisan-tulisan saya mengenai Warsawa, Polandia di blog saya. Dan di blog saya juga, Mbak Ayu menemukan informasi tentang PPI Polandia. Sebenarnya di Facebook informasi tentang keluarga orang Indonesia di Polandia sangat aktif sekali, namun sayangnya pada saat itu Mbak Ayu belum punya Facebook yang aktif. Lantas, kita berbagi email, kemudian nomor HP lokal di Polandia dan kemudian bertemu. Kita bertemu satu minggu setelah mbak Ayu menghubungi saya, dan posisinya beliau sudah ada di Warsawa selama 2 minggu. Continue reading

Sawang Sinawang (Saling Memandang)

Sawang sinawang begitulah pepatah Jawa yang  familiar didengar orang-orang Jawa pada khususnya. Artinya saling memandang, memandang kehidupan orang lain dan kehidupan kita. Orang cenderung membandingkan antara satu dengan yang lainnya, meski sebenarnya tidak ada yang perlu dibandingkan, karena semua sudah ada pada garis rejeki masing-masing.  Masing-masing punya potensi dan kompetensi yang berbeda, jadi lebih baik saling menghargai kekurangan, dan mengakui kelebihan orang lain. Bahkan sebenarnya tidak ada kekurangan kalau semuanya bisa diperbaiki, yang biasa disampaikan lewat kritikan. Sesakit apapun kritikan itu tidak apa-apanya, kalau bisa membuat hidup kita lebih baik. Saya jadi ingat salah satu kutipan “lihatlah keatas untuk meraih impian, dan lihatlah ke bawah untuk selalu mensyukuri nikmat yang ada saat ini”. Tak sedikitpun ada yang pantas untuk disombongkan untuk sebuah kesuksesan, disyukuri sih iya 😀 dan cara untuk bersyukur pun akan menimbulkan persepsi yang berbeda, jadi sepertinya lebih baik kita perlu menanyakan diri kita sendiri, niat kita seperti apa. Karena hanya dengan niat yang baik, jalan perjuangan akan barokah, InsyaAllah.

Sebenarnya dengan adanya sawang sinawang tersebut seharusnya membuat kita tetap semangat, apapun keadaan kita saat itu. Saya yakin masih banyak hal yang bisa disyukuri. Contoh hal yang paling sederhana adalah kesehatan, sehingga kita masih bisa bernafas sampai detik ini, keluarga yang melindungi kita, dan teman-teman yang menyayangi kita. Masih ada orang laing yang tidak seberuntung kita, jadi pikiran harus diubah ke hal-hal positif. Ketika berada di lingkungan sosial, kita tidak akan lepas dari yang namanya dirasani orang lain, baik secara terbuka maupun sembunyi-sembunyi. Entah itu hal baik atau buruk. Yang jelas Continue reading

Welcome Meeting Mahasiswa Erasmus di Warsaw University of Technology (WUT)

Hari ini tepat 9  Dzulhijah dan alhamdulilah lulus puasa Arofah meskipun sahur telat, karena kebablasan tidur 😀 Selain nikmatnya puasa Arofah pertama kali di benua Eropa, hari ini aku datang ke acara Welcome Meeting yang sengaja dihelat untuk para mahasiswa Erasmus yang akan studi di WUT. Acara diselenggarakan jam 16:00 waktu Polandia, saat itu aku datang ke TKP jam 15:55 dan aula sudah banyak orang karena sebagian kursi sudah ada yang menempati. Aku sapu seluruh pandanganku ke semua sudut ruangan, hanya untuk mencari tempat dimana kursi yang tepat untukku. Secara random akhirnya aku duduk di sebuah kursi yang samping kanan dan kiriku kosong. Sambil melihat keadaan ruangan, sebenarnya aku ingin berpindah dari tempat tersebut, karena tidak ada teman yang diajak ngobrol. Karena tujuanku datang ke acara ini buat cari teman, jadinya aku lebih memilih berpindah tempat dan tak sengaja aku bertemu dengan salah seorang teman dari Hungaria, kenal saat kursus Bahasa Polandia dulu. Kita bercakap sebentar dan aku duduk tak jauh dari tempat temanku itu duduk. Sendiri, ya saat itu masih sendiri dalam keramaian #lebay :D.

10712899_783382475055613_388145501124939754_n (1)

Akhirnya ada gadis cantik duduk disampingku, dia datang seorang diri, dan kemudian aku memberanikan diri menyapanya terlebih dahulu. Gadis cantik itu dari Rusia dan kita bercakap lumayan banyak sampai tukar kontak. Kemudian 5 menit sebelum acara dimulai bangku sebelahku langsung penuh. Entah gimana ceritanya tiba-tiba temanku dari Rusia itu kemudian bercakap dengan orang sebelahku dengan bahasa yang tentunya bukan bahasa Inggris. Tak lama kemudian kedua gadis yang duduk di depanku menoleh ke belakang dan senang bertemu dengan gadis Rusia itu. Bekal SKSD gitu aku berkenalan juga dengan teman yang di depanku dan sebelahku. Mereka sangat ramah dan lucu, kemudian aku jadi berani bertanya apakah sudah kenal lama dengan gadis Rusia itu, kelihatan sangat akrab. Mereka jawab tidak. Kedua orang di sebelahku berasal dari Belarus, dan yang duduk di depanku berasal dari Ukraina. Lantas kenapa mereka bisa mengerti bahasa satu sama lain. lha da la, kok ternyata mereka memiliki bahasa nasional yang sama. Oala, dan kemudian aku roaming gitu pas mereka ngobrol 😀

Acara welcome meeting ini dihadiri cukup banyak mahasiswa Erasmus, mungkin sekitar 200 orang di dalam aula tadi. Semuanya dari beasiswa Erasmus+ yang dimana mahasiswa Erasmus Eropa-Eropa jumlahnya lebih banyak dibandingkan mahasiswa Erasmus Asia-Eropa. Sehingga moment ini menjadi sangat berkesan buat aku pribadi, karena sejauh pandangan ke seluruh ruangan hanya aku yang memakai kerudung 😀

C360_2014-10-03-17-18-47-622 copy

Sebagian dari teman-teman Asia yang mendapatkan beasiswa Erasmus+ program Interweave (Action 2)

Welcome meeting sendiri bertujuan untuk Continue reading

Mesin Cuci

Mungkin postingan kali ini sedikit kurang penting-penting banget. However, I just want to note something that the first experience in my life. Yaitu apa? Menggunakan mesin cuci. 😀 Whatever you will say to me tentang hal yang satu ini, yang jelas seumur-umur aku baru pertama kali menggunakan mesin cuci malam ini, di my lovely dorm ,  di Warsawa, Polandia. Sedikit konyol tapi yasudahlah, karena sejak kecil terbiasa ucek-ucek pakai tangan karena hasilnya terbukti mampu lebih bersih dibandingkan mesin cuci. Semenjak S2 lebih rajin laundry (meskipun gak sering-sering banget jugas sih) dan jadi tau bedanya antara hasil ucek tangan dan mesin cuci. Dirumah juga tidak menggunakan mesin cuci, alhasil hari ini aku harus belajar memahami cara penggunaan mesin cuci di dorm. Jadi malam hari ini saya ucapkan selamat datang mesin cuci 😀

IMG_20140919_144416886

 Mesin cuci di dorm, dengan harga 5 zloty per 5 kg

Baru Datang di Warsaw, Langsung Padat

Setelah sampai Warsaw banyak sederetan tanggungan yang harus diselesaikan. Aku datang hari Senin, harusnya aku Senin itu sudah masuk summer course Polish language yang disedikan free untuk mahasiswa Erasmus. hanya saja aku sudah diberi tiket dan dijadwalkan tanggal tersebut, dan no problemo, karena aku sudah ijin tidak masuk di hari Senin. Setelah capek maksimal di hari Senin, hari Selasa aku sudah harus mengurus segala sesuatunya, termasuk bertemu host coordinator  International Office di Warsaw University of Technology (WUT) pukul 09:00.

Jetlag membuatku agak kurang mengontrol kondisi, jadi aku tidur pertama kali itu tidur sebentar dan kemudian kebangun sekitar subuh waktu Indonesia. Kebangun otomatis dan gak ngantuk, yah intinya jetlag lah ya daripada panjang lebar 😀 . Badan rasanya udah pegel-pegel dan gak pengen keluar dari selimut saking dinginnya. Disini matahari bersinar cetar tapi anginnya bak angin gunung, adem mak nyes. Pakai baju pun selalu lebih dari stau lapis untuk menempa dinginnya.

Jadi aktifitas setelah aku sampai sejak dua hari yang lalu diantaranya :

1. Beli ticket bus untuk hari pertama

Ini paling penting karena aku harus ke kampus hari Selasa, dan aku masih belum punya kartu bus. Sempat tanya receptionist di dorm arah dimana ada toko yang jual tiket bus. Ditunjukin arah tapi tidak detail dan aku merasa kebingungan. Saat itu tidak ada internet di tangan dan pulsa nomor lokal juga habis. Akhirnya aku tanya-tanya sama orang yang jalan. Tidak semua bisa bahasa inggris, jadi sepanjang jalan aku hanya menemukan satu orang, ~postur mahasiswa~ yang ngasih tau aku kalau ada toko di ujung jalan yang jualan tiket bus. Sampai di ujung jalan ternyata ada beberapa toko dan aku mondar mandir kebingungan, sambil aku baca-baca kayak papan yang ada gambar bus-nya barangkali aku paham, ternayat tidak juga. Tiba-tiba ada ibu-ibu nyamperin aku dan bilang “do you need any help?” Dalam hati, selalu bersyukur karena ini berkat doa orang tua pikirku. Ibu-ibu itu mengantarkan aku ke toko jual tiket bus, dan dia cukup fasih bahasa inggris, dia menerjemahkan proses jual beli itu inggris-polish ke aku dan penjualnya. Alhamdulillah akhirnya tiket bus di tangan.

IMG_20140916_093457225

Tiket bus yang digunakan kalau belum punya kartu bus.

2. Isi ulang pulsa

Jadi sebenarnya ini tidak harus terjadi di hari pertama mau ke kampus, Continue reading

Cerita Pribadi Pengiriman Motor Bebek Antar Kota

Pindahan itu selalu ribet, ribet sih menurut saya pribadi 😀 #abaikan. Beberapa waktu lalu, masih dalam nuansa pindahan saya mencari-cari informasi tentang pengiriman motor dari Surabaya ke Nganjuk. Awalnya ada tiga pilihan yang saya tahu yaitu via Kantor Pos,  kereta api, dan JNE. Prioritas utama saya saat akan memilih layanan adalah waktu yang fleksibel, yang kedua baru harga, dan urusan sampai berapa hari tidak begitu masalah (asal gak sampai 3 minggu atau sebulan-lah~ kira-kira aja, Surabaya-Nganjuk ga selama itu juga keles 😀 ) .

Untuk pilihan pertama kantor Pos, saya tidak berniat akan mengirimkan via ini kalau masih ada pilihan yang lain, karena sewaktu si Mocik dikirim dari Nganjuk ke Surabaya sudah memakai layanan ini. Alasan lain karena Continue reading

Ikhlas

Hampir tiga hari aku bergaul dengan yang namanya data recovery tools. Kejadian ini bermula ketika mendapati satu partisi dalam hardisk eksternalku tiba2 kosong melompong gak ada isinya sama sekali dan 200 GB melayang begitu saja. Sekedar tahu saja 200GB itu isinya foto2 dan berupa video (keliatan narsis banget yak 😀 ). Bagaimanapun juga, foto-foto itu tetap menjadi dokumentasi penting untukku, apalagi bercerita tentang beberapa perjalananku. Di saat-saat masih ada yang dikerjakan, rasanya ngurusi recovery data ini cukup memakan waktu dan tenaga. Capek iya, karena hampir 3 malam leptopku si Dellon nyala untuk bekerja mengembalikan data-data itu. Beberapa malam juga kurang tidur nyenyak, sampai-sampai pekerjaanku yang lain bisa terbengkalai hanya karena ngurusi ini yang ujung-ujungnya file yang di-recover pada rusak dan hanya beberapa yang bisa diselamatkan, mungkin hanya sekitar 1GBan #ngenes. Di sela-sela ngurusi recovery sempat buat video ala kadarnya yang masih harus direvisi lagi.

Malam ini aku berniat ingin tidur nyenyak untuk mensyukuri karunia Tuhan berupa tubuh sehat ini. Setelah kupikir-pikir, aku seperti kurang ikhlas kehilangan data-data itu, hingga aku mengorbankan beberapa hal yang harus kuselesaikan tepat waktu .Memang berat untuk mencapai keikhlasan, tapi aku harus melakukannya. Aku mencoba ikhlas sedikit demi sedikit dengan menenangkan diri bahwa aku bisa mengopy data2 itu ke teman-temanku suatu saat nanti. Meskipun akan susah bertemu mereka yang telah diluar kota, namun apakah ini jalan aku tetap bersilaturahmi dan berkunjung dengan teman-temanku nanti? Mungkin. Stay positive aja, dan sekarang rasanya jauh lebih nyaman dengan kondisi “mencoba ikhlas”. Aku berhasil menyelesaikan beberapa hal yang harus kuselesaikan hari ini (kecuali ngerjain video). Alhamdulillah, aku tidak perlu mengulur waktu karena hanya 1 masalah, tidak perlu berhenti karena suatu sebab. Lain kali harus mengalokasikan waktu lebih tepat lagi dan memanajemennya dengan lebih baik. Bukankan wanita dianugerahi keterampilan multitasking? 😀

Setidaknya aku bisa mengambil beberapa hikmah dari kejadian hilangnya data. Terima kasih kepada yang telah mengajarkanku kata “ikhlas” hari ini 🙂

Quality Time di Awal September

7 September 2014

Tinggal hitungan hari (H-7) keberangkatanku menuju Europe dan yang aku rasakan saat ini seperti antara iya dan tidak mau berangkat. Sepanjang malam mulai mimpi yang aneh-aneh, dan yang paling sering adalah mimpi ada di bandara (padahal juga bukan pertama kalinya akan ke bandara). Sebagian packing telah dilakukan, ya kira-kira telah 80% selese. Ada beberapa hal yang belum dilakukan dan akan dikerjakan di hari-hari yang tersisa ini. Awal september kemarin benar-benar sangat padat sekali, padat aktifitas, sekaligus silaturahmi dan memenuhi janji-janji bersama teman-teman. Sangat lelah namun juga senang sekali bisa menjalin keakraban sebagai quality time in a few minutes.

Hari ini, aku meninggalkan Surabaya untuk pulang ke kampung halaman,  khususnya meninggalkan ITS dan kos-ku yang ada di Perumdos ITS . Tahun depan aku InsyaAllah akan kembali ke lingkungan ini dan berjumpa dengan Wisuda 112. Minggu depan masih bertemu Surabaya dengan membawa koper besar dan ransel untuk menempuh ribuan kilometer menuju benua biru, dan aku bersiap untuk berpetualang seorang diri sampai di negeri tujuan, Polandia. Hope this trip will be excited.  Melalui postingan ini aku ingin berterima kasih kepada teman-teman yang telah berjalan suka dan duka bersamaku selama dua tahun di Surabaya. Entah berapa kepala yang telah terlibat dalam aktifitasku, dalam hari-hariku menjalani setiap detik perjalanan hidup. Aku ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian semua, untuk yang telah menyayangi aku, dengan tulus mendukungku, dan membantuku.  Semua menjadi begitu berharga untukku, aku mohon maaf kepada teman-teman jika ada salah kata dan perbuatan baik yang sengaja maupun yang tidak. *perasaan kok jadi melankolis gini postingannya* 😀 Yasudah to the point aja ya lewat potongan foto-foto berikut. Foto yang diambil awal September 2014 (tanggal 3-6 September).

kado

Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan kejutan as known as farewell gift sebelum keberangkatanku. Aku merasa benda ini harus masuk semua ke koperku karena sangat berguna untuk aku gunakan disana. Sama seperti harapan kalian, Continue reading

Happy Independence Day, Indonesia!

Happy Independence Day, Indonesia! My beloved country which has many adorable places and every land has incredible magnificent view. Whatever happened in Indonesia is just because of how the people inside trying to build up this country. Do not blame each other, just how to start everything from yourself to gain everything to be better and brighter for our beloved Indonesia.

For you all professional who has been working in this country, who was born as Indonesian, are you ready to be counted in Kelas Inspirasi Nganjuk? It is still not too late to enrol as part of “relawan pengajar” and “relawan videografer-fotografer”. In couple hours later the enlistment will be closed, so let’s hurry up register and join together at www.kelasinspirasi.org

So pleased of waiting your contribution for our Indonesia.
Designed by Geum Yrita
#KelasInspirasi #KelasInspirasiJawaTimur #KelasInspirasiNganjuk #Nganjuk #KotaBayu

View on Path

July Has Gone So Fast

Every best moment always come in July in each year and my best moment in this year (2014) came with Ramadhan and my detail events moreless as below :

1st : my big bro birthday, and surprise email from Embassy of Poland.

3rd : I was in final examination as Master student in ITS.

IMG_20140718_062952

“Second chapter has done and ready for the next phase. Writing journal related to this research is still waiting list right now. Weekend is not really day off a long day, but a moment to rest for a couple hours only. Always keep fighting and doing the best for 10 last days of Ramadhan. Aamiin. #thesis #blessing #fingercrossed #research #Ramadhan “ ~ This picture was taken from my instagram

9th : The Indonesia Election Day.

Screen Shot 2014-08-07 at 6.05.26 am

Today is Indonesia Election Day. The day that will drive Indonesia gaining brighter days for 5 years then. Say no to GOLPUT. Whoever who chosen, hopefully they could convey this country better.Aamiin. #electionday #indonesia #July #Ramadhan. ~ This picture was taken from my instagram

10th-13th : I went to Jakarta to process my visa. I also visited University of Indonesia in Depok, and went to Taman Mini Indonesia Indah, East Jakarta.

20140713_043747-kdcollageEventually, I can go to University of Indonesia after just dreaming only in couple of years. This was my first time to go there with commuter (KRL) alone. I was at Depok for visiting my close sister Mbak Milyun who was studying as Master Student in Computer Science at University  of Indonesia. I also met Udin and Mas Ari who studying together with mbak Milyun. We are close each other because we are part of Computer Science students in bachelor degree at Brawijaya University. Proud of them after no meet so long and glad came face to face with them again in higher degree as master student. The picture was taken in the Computer Science Faculty and library of University of Indonesia.

TMII

They are  my classmates as Computer Science student at University of Brawijaya as 2007 grade. They  helped me much during m rush process in Jakarta, especially for Irine and Bagus, I am so thankful with them.  They arranged the limited time become a great time for memorising our friendship. We were at Taman Mini Indonesia Indah (TMII) and again this is my first time to go this place 😀

15th : my birthday and I should hide the specific number of my age right now. 😀 I was getting old 😀

23th : Gathering with all my classmates in master student and my lab research team.

10345986_10203485064879757_2641573805339630258_n

We never cannot stand alone for battle in our environment, we need others. They are part of my life when I was studying in my Master student,  my classmates and my research team. We spend our night at Dimsum Suki Surabaya.

24th : my last meeting in the English First course in Surabaya. I have birthday gift from them. I finished two terms of  upper intermediate level (a half of Book 9 and half of Book 10) in English First.

28th-29th : Lebaran Day, yey 😀

Actually, I am not seriously enough to create this post. I just spent a couple minutes to memorise my July for a while. 😀