Alhamdulillah… pada tanggal 11-14 Agustus 2017 kemarin telah berlangsung ISCBI 2017 di Dubai.Sepertinya di postingan kali ini saya tidak akan menjelaskan detail teknisnya, kemungkinan berita teknis sebentar lagi akan tersaji di official web FILKOM UB 😀 Mungkin sudah ada beberapa yang mengikuti beritanya via Facebook atau Instagram saya atau mungkin Twitter saya. Beberapa minggu terakhir memang saya sudah membatasi media sosial yang akan saya gunakan, sebagian karena alasan efektifitas dan manfaat. Facebook masih saya gunakan karena sebagian besar informasi saya dapatkan di sana, meski sekarang juga sedikit saya kurangi intensitas dalam mengaksesnya. Instagram saya gunakan sebagai wadah yang lebih umum karena saya set public di sana, sementara Facebook masih saya atur pertemanannya. Saya kembali ke Twitter sih sebenarnya untuk sekedar “nyampah” 😀 Path, LINE, BBM saya kurang menemukan sesuatu yang signifikan untuk saya di sana, jadi I leave it for a moment. Suatu saat kalau galau pengen balik lagi ya urusan belakang 😀 Waduh jadi melebar bahas sosial media 😀 😀 😀 *maklum kalau sudah malam susah fokus begini 😀
Konferensi internasional di Dubai kemarin merupakan konferensi internasional keempat yang pernah saya ikuti sebagai presenter. Tiga konferensi internasional sebelumnya diadakan di Indonesia, di Bali, Surabaya, dan terakhir di Malang. Konferen internasional ISCBI ini adalah konferen internasional ketiga saya dalam skala IEEE dan Scopus. Jadi, saya belajar untuk menjadi presenter dalam sebuah konferensi inernasional bukan sesuatu yang tanpa proses. Saya belajar teknis presentasi bukan sengaja, melainkan dari pengalaman-pengalaman saya sebelumnya. Saya pernah belajar teknik presentasi dalam forum ilmiah Continue reading