Pada postingan kali ini kembali refresh dengan yang namanya Linux.Yah, saya ingin melanjutkan kembali kebiasaan memakai linux dan kemudian membuat jendela cemburu, karena selama ini saya telah lama berpaling dari si pinguin. Dan tetap distro yang saya pakai adalah openSUSE. Sebenarnya kalau ditanya mengapa memilih openSUSE saya juga kurang tau…(hehe…) maklum saya korban dari keracunan sama orang yang awalnya memberi saya openSUSE untuk pertama kalinya ketika saya memasang linux pada leptop saya. Kok jadi ngobrol panjang..Okelah kalau begitu langsung ke topik permasalahan..hehe…
Peristiwa ini terjadi di saat saya menginstall openSUSE 11. 3 x32 (sebelumnya saya sudah mencoba yang x64, namun terdapat beberapa kendala). OS openSUSE tersebut berdampingan dengan windows 7 yang telah saya install sebelummnya. Awalnya sempat bingung karena mengapa file di windows tidak bisa dibuka sama sekali paling cuma C-nya.Oke gunakan mounting ya teman-teman. Kalau masih bingung gimana mounting monggo om Gugel siap bantu…hehe..^_^V. Setelah googling, next step…lah file di windows sudah bisa terbaca sekarang, tapi kok ketika saya memindah file di linux untuk kemudian saya taruh di windows kuk kagak bisa ya…ehmmm (garuk2 kepala)…ya sutra dech….gugel again…hehe…
Jadi begini teman-teman ada 2 cara, kalau mau pakek konsole alias terminal alias oprekane orang kerjaan biar kelihatan lebih seru ya monggo, cara satunya adalah GUI based yang telah manis disediakan oleh si mimin dalam bentuk Yast (nah ini ni salah satu kelebihan openSUSE, kata empu yang sudah sekian tahun berdampingan dengan mbak susi satu ini).
1. Pakai terminal atau konsole
Pastikan temen2 masuk ke root dan silakan masukkan password. Selanjutnya masuk ke direktori etc –> cd /etc. Setelah itu masukkan vi fstab, dan muncul gambar dibawah ini. Tolong langsung lihat aja ya gambar di bawah ini :
nah di gambar tersebut kan ada baris /windows/C tampak tulisan seperti ini
users,gid=users,fmask=133,dmask=022,locale=en_US.UTF-8
nah tulisan tersebut diganti dengan defaults,locale=en_US.UTF-8, dimana untuk mengganti tulisan tersebut silakan temen2 klik keyboard huruf “I” (artinya insert)
Kemudian tekan esc setelah selesai mengubahnya, ketikkan :wq jika ingin menyimpan dan !q jika ingin membatalkan. Dan monggo dicek…kadosipun sampun saget kopas..^_^
2. Pakai Yast
Nah kalau pakai Yast udah gampang nih. Yang gak mau pusing-pusing dengan layar hitam putih cukup pakai ini…Stepnya adalah :
- Buka Yast
- Pilih System
- Pilih Partitioner, kalau ada warning YES aja..(kan memang mau merubah,kalau gak di YES ya gak mengubah dumz..OK.??)next…
- Pilih Hardisk
- Pilih Partisi yang ingin diubah
- Pilih Edit
- Pada mount partition pilih Fstab option,pada orbitary option value diganti dengan tulisan defaults,locale=en_US.UTF-8
Seperti pada gambar dibawah :
silakan di OK kemudian FINISH.dan hasilnya bisa langsung dicek 🙂
Cukup simple bukan…???iya memang simple kalau udah tau..kalau belum ya…cari tau…hehe…(teringat ketika bertanya mesti disarankan begitu) hehe…Semoga sedikit banyak tulisan ini membantu yang membaca.Terutama saya sendiri yang sering lupa.Jadi memang menulis merupakan media mengikat ilmu..Smeoga bermanfaat teman2….Happy pinguin…Luv Tux…:)
O iya postingan ini melengkapi postingan saya yang sebelumnya…:)