Peluncuran E-book Pertama PPI Polandia : “Polandia Tujuan Baru Pelajar Indonesia”

PPI Polandia akhirnya resmi meluncurkan e-book pertama. Masih dibawah kepemimpinan Teguh Ilham saat program ini diluncurkan. Karena perguliran kepengurusan, untuk saat ini ketua PPI Polandia telah berganti, Aab Niarman. E-book pertama PPI Polandia kali ini diberi judul “Polandia Tujuan Baru Pelajar Indonesia”. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=LpcsrZKC7Yc]
Dalam e-book tersebut ada salah satu testimoni dari saya, dimana versi lengkap dari testimoni saya bisa dibaca pada artikel Serba Serbi Pengalaman Kuliah Polandia. Selamat datang para pelajar Indonesia yang akan studi di Polandia. InsyaAllah, tidak akan menyesal kalian memilih Polandia 😉

@Nganjuk

Multimedia Fountain Park di Warsawa

Berdasarkan sumber disini, menyatakan bahwa air mancur yang berbasis multimedia selalu memikat hati para turis, ternyata termasuk saya tentunya. Di situs tersebut juga disebutkan bahwa sementara ini, tempat yang mempunyai atraksi tesebut diantaranya adalah, Montjuic Magic Fountain (Barcelona), Bellagio Fountain (Las Vegas), Floating Fountain (Osaka). Lagi-lagi saya cukup beruntung karena atraksi tersebut juga ada di Warsawa, Polandia yang terletak di sebelah utara Old Town dan dekat dengan sungai vistula (sungai terpanjang di Polandia). Namun, saya juga sempat ke Barcelona dan melihat Montjuic Magic Fountain disana pada malam hari saat liburan musim dingin di akhir tahun 2014. Hanya saja saat ke Barcelona saya pas tidak ada light show, sehingga yang saya lihat hanya air mancur warna warni yang asik berdansa seperti gambar di bawah (adanya gambar, lupa tidak memvideo) 😀 . Cukup cantik, namun areanya tidak sebesar yang di Warsawa.

 The Montjuic Magic Fountain di Barcelona saat winter trip 23 Desember 2014

The Montjuic Magic Fountain di Barcelona saat winter trip 23 Desember 2014

Sedangkan di Warsawa, Continue reading

Sebuah Kado Perpisahan dari Keluargaku di Polandia

10922584_10153994082537589_1947369020640804023_o

Acara buka bersama dan ulang tahun Jodi yang ke-21 di kediaman mbak Dilla

Terhitung 17 hari lagi akan kembali lagi ke tanah air. Tak terasa musim ke musim pun bergulir sangat cepat, hingga akhirnya 4 musim pun telah saya rasakan untuk pertama kalinya dalam hidup saya. Dan pertemuan saya dengan orang-orang Indonesia di Polandia adalah Continue reading

Dua Semester Telah Usai

Bulan ini terakhir menjalani proses akademik di Warsaw University of Technology (WUT). Belajar di kampus ini membuat saya belajar lebih banyak, menemukan saya denga kawan-kawan dari berbagai negara dengan sangat baik, dan menyediakan fasilitas belajar yang saya rasa sudah cukup baik pula. Tak terasa dua semester pun berlalu sangat cepat. Jika sebelumnya saya pernah posting mengenai perkuliahan di semester 1 (winter semester), kali ini saya akan menulis perjalanan saya di semester terakhir saya di WUT (summer semester). Jika ada yang mau kepo tulisan saya terkait semester sebelumnya bisa dibaca di sini.

Postingan kali ini memang lebih baik untuk kawan-kawan yang selinier dengan bidang saya, maksudnya biar bacanya juga lebih nyambung (biar tidak roaming) 😀 Tapi jika yang lintas bidang ingin ikut nimbrung ya feel free to do so saja lah ya. Jika di postingan sebelumnya saya membahas mengenai mata kuliah IT, kali ini saya akan membahas kuliah teknis dan non-teknis yang saya ambil selama semester kedua ini. Saya mengambil 3 mata kuliah teknis (18 ECTS) dan 1 mata kuliah non-teknis (3 ECTS). Jadi total untuk semester ini saya mengambil 21 ECTS.

Seperti semester sebelumnya, pada intinya di tempat saya belajar ini, nilai selalu diambil dari 2 jenis, yaitu tes tulis, dan/atau nilai dari lab dan/atau project. Saya gak bilang semua ini mudah, meskipun saya mengambil ECTS yang lebih sedikit daripada semester sebelumnya,namun saya rasa lebih susah lagi kalau gak belajar kan ya? Yasudahlah hajar saja kalau begitu. 😀  Semester ini kuliah rasa nano-nano, meskipun begitu saya bersyukur bisa lulus juga semua mata kuliah semester ini. Alhamdulilah.

1. Methodological and Ethical Aspect of Research

Ini satu-satunya mata kulaih non teknis yang saya ambil di semester ini. Kuliahnya Continue reading

Kenapa sih Polandia?

Kita akan begitu mudah mengingat negara Polandia karena warna bendera nasional kita yang sama persis, hanya berkebalikan, merah-putih (Indonesia) dan putih-merah (Polandia). Jika yang suka bola maka dengan mudah mengingat Robert Lewandowski. Jika suka dengan ilmu pengetahuan akan mudah mengingat  Marie-Curie, wanita pertama di dunia -asli Polandia- yang memenangkan “nobel prize” dalam bidang radiologi, yang kemudian diklaim oleh Perancis : Marie Curie berasal dari Perancis karena menikah dengan orang berkebangsaan Perancis.

Pertanyaan mainstream namun selalu membuat penasaran “kenapa sih Sar memilih Polandia?”, sehingga saya sudah tak dapat menghitung lagi berapa kali saya mendapat pertanyaan yang sama :D. No problem, saya tetap dengan senang hati menjelaskannya dan jadi punya topik untuk membuat postingan di blog saya ini. Sebenarnya, tidak hanya teman-teman yang bertanya, namun awalnya saya juga bertanya pada diri sendiri, yakin dengan Polandia? Ikuti saja celotehan saya kali ini ya 😀

IMG-20150426-WA0023

Photo diambil saat musim semi bulan April 2015, di depan Palace of Culture and Science, Warsawa, Polandia

1. Polandia ada di salah satu program Interweave Erasmus+

Program beasiswa yang saya ambil ini adalah program kerjasama, jadi hanya universitas tertentu Continue reading

Acara ‘Munggahan’ di Wisma Duta KBRI Polandia

Pada hari Senin tanggal 15 Juni 2015, merupakan sebuah kehormatan bagi saya yang menjadi bagian dari PPI Polandia diundang ke KBRI untuk acara munggahan. Sebelumnya, saya sempat tidak akan bisa hadir, karena baru saja pulang dari travelling, tapi ternyata saya masih mempunyai tenaga yang cukup untuk memenuhi undangan tersebut. Awalnya, saya juga tidak tahu persis akan ada acara apa, yang jelas saat itu yang saya tahu dari informasi sebelumnya, Pak Dubes, Pak Peter Gontha ingin ketemu dengan pengurus PPI Polandia, awalnya saya pikir akan seperti rapat, ternyata acara munggahan (salah satu acara makan-makan sebelum datangnya bulan Ramadhan).

PPIPolandMunggahan

PPI Polandia bersama Konselor KBRI dan Bu Mari Elka Pangestu (Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2004-2011)

Acara ini dihadiri oleh orang-orang penting, sehingga saat berada di TKP Continue reading

Pengalamanku Pertama Kali Ramadhan di Eropa

Secara mainstream saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh umat Muslim yang menjalankannya. Ramadhan tahun ini sangat spesial bagiku, karena di tahun inilah pertama kalinya aku merasakan puasa yang tidak biasanya. Lama puasa 19 jam di Polandia ini, membuatku sempat kepikiran, apakah aku mampu melaluinya? Kemudian aku pun sejenak merenung dan menghela nafas dalam-dalam. Selama ini ketika setiap langkah yang akan aku jalani ada satu peran penting yang tidak pernah terlewatkan, yaitu kepercayaanku atas kuasaNya. InsyaAllah semua berkah, karena puasa mengajarkan kita tidak hanya soal ‘perut’, yang menahan lapar dan haus, tapi lebih daripada itu, terutama kesabaran. Jadi atas dasar rasa percaya dan cintaku padaNya InsyaAllah bisa melampauinya. Bissmillahirrohmanirrohim. 🙂

11427265_10205931370275863_1770169534979242999_o

Jadwal Sholat dan Imsak selama bulan Ramadhan dari masjid Warsawa (photo dapat dari Mbak Dilla)

Hari ini adalah puasa pertama, alhamdulillah full 19 jam, dengan rutinitas Continue reading

Krakow : Berkunjung ke Kamp Nazi Terbesar di Eropa, Auschwitz

Kamp kosentrasi Nazi Jerman, di Auschwitz, Krakow, Polandia. Inilah kamp yang merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO, dimana tempat ini adalah saksi bisu kekejaman Nazi Jerman yang melakukan pembunuhan massal kaum Yahudi. Saat masuk wilayah kamp ini bagian dalam barak hampir semua tidak boleh diabadikan dalam kamera. Rasanya takut dam merinding serta tidak tega, 1,5 juta manusia Yahudi dibuat mainan, eksperimen, dan dibunuh dengan biadabnya. Rambut mereka dipotong dan digundul untuk dijadikan tekstil, yang kuat dipekerjakan, yang lemah langsung masuk wilayah pembantaian, dilucuti pakaiannya dimasukkan jadi satu ke dalam ruang bawah tanah dimatikan dengan gas beracun, dan setelah itu dibakar. Jika kalian sempat main ke Polandia, jangan lewatkan untuk ke Krakow mengunjungi tempat yang menjadi sejarah dunia atas pembunuhan massal secara sengaja kaum Yahudi oleh Nazi Jerman. Dan Auschwitz ini menjadi wilayah pusat kamp kosentrasi Nazi Jerman, jadi tempat ini adalah kamp kosentrasi terbesar di Eropa. Saya sarankan untuk memakai guide tour dan booking dahulu sebelumnya sebelum mengunjungi tempat ini, soalnya selalu penuh jika tidak reservasi dulu. Harga masuk Auschwitz ( 1 dan 2) plus tour guide adalah 35 PLN (sekitar 9€ ). Untuk menuju tempat ini waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam dari pusat kota Krakow. Harga bus return Auschwitz-Krakow adalah 24 PLN (sekitar 6€ ). Happy trip to Krakow 😊, dijamin gak nyesel, kota Krakow juga sangat cantik. Belum ke Polandia lho kalau belum ke Krakow 😉 hehe.. #subjektif 😅

View on Path