Apresiasi Kedutaan Polandia

First time, I would like to say “Welcome July”Yep, saya selalu excited dengan bulan Juli, karena setihap tahunnya bulan ini selalu menjadi kenangan terindah. Sepertinya terlalu muter-muter alasannya, sebenarnya simpel aja, karena saya lair di bulan Juli 😀 Dan di tanggal 1 July ini saya tiba-tiba mendapatkan email yang kurang lebih isinya seperti ini :

Screen Shot 2014-07-01 at 9.24.37 pm

Pertama kali saya membaca, agak lebay dikit kali ya rangkaian katanya 😀 , namun saya cukup mengapresiasi kedutaan Polandia yang cukup mendukung kami untuk belajar di Polandia dengan terpilihnya mendapatkan beasiswa Erasmus Plus dari pemerintahan Uni-Eropa.

Berita yang dimuat di website resmi Kedutaan Polandia di Jakarta (Embassy of Poland in Jakarta). Berita selengkapnya dapat dilihat pada link berikut .

Screen Shot 2014-07-01 at 9.18.27 pm

Berita juga ada di Facebook kedutaan polandia di Jakarta : Embassy of Poland, Jakarta di link berikut.

Screen Shot 2014-07-01 at 9.14.13 pm

Berita yang dimuat dalam short message di Twitter @PLdiIndonesia

Screen Shot 2014-07-01 at 9.13.27 pm

Oke sekian dulu, sharing kali ini hanya memuat mengenai Apresiasi kedutaan Polandia terhadap penerima beasiswa Erasmus+. Sampai jumpa 🙂 Salam semangat 🙂

Tips Beasiswa dan Menjadi Bagian dari Keluarga Erasmus Mundus

Postingan ini lahir dari buah request beberapa teman, daripada konferensi pers satu-satu, moreless  sama seperti yang saya tulis berikut, jikala ada pertanyaan monggo aja 🙂 . Sebenarnya, agak susah untuk menceritakan tips dan trick hingga akhirnya mendapatkan salah satu beasiswa Erasmus Mundus. Soalnya modalnya sebenarnya cuma nekat yang elegan. Apa itu nekat yang elegan? Nekat yang tidak sekedar asal nekat, tapi nekat disertai bekal untuk menuju ke peperangan yang baik. Well, singkat cerita beasiswa yang benar-benar fully funding dari pemerintahan Uni-Eropa ini cukup dilirik banyak mahasiswa-mahasiswi yang ingin menjadi bagian dari scholarship hunter. Terbukti saat sosialisasi beasiswa Interweave Erasmus Mundus di kampus ITS animo mahasiswa cukup besar, sampai harus dipindah ke ruangan yang lebih besar untuk menampung banyaknya mahasiswa yang “penasaran” dengan beasiswa yang konon bergengsi ini. Erasmus+ sendiri dari banyak program (ada Action 1  dan Action 2), dan salah satunya adalah program yang saya ikuti ini yaitu Interweave (Action 2). Mengenai detail prosedur dan syarat apa saja yang harus dipenuhi silakan langsung baca di link resmi Interweave ya, disini. Dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Erasmus+ silakan kepo disini.

Mungkin akan saya bahas secara umum mengenai perjuangan meraih beasiswa, karena sebelum mendapat Interweave Erasmus Mundus (Master Exchange Program), saya juga mendapatkan beasiswa BPPDN Dikti untuk sekolah S2 saya di ITS. Singkatnya, saya mengalami  sekolah Master selama 3 tahun :D, 2 tahun di ITS dan di tahun ketiga ini akan menjadi hal yang luar biasa bagi saya, karena pertama kali keluar negeri dan ke Eropa pula, dapat beasiswa Erasmus Mundus pula. Syukur alhamdulillah yang berlipat-lipat karena karuniaNya yang tak terbatas ruang dan waktu 😀 . Oke langsung aja, saya tulis tips and tricks berdasarkan pengalaman saya menjadi scholarship hunter.

1. Iqro’ (Rajin Membaca)

Sebagaimana ayat yang pertama kali turun ke bumi adalah “Iqro'”(Bacalah..), maka itulah yang pertama kali harus kita lakukan yaitu membaca. Somehow membaca itu penting, apalagi kalian ingin tau lebih jauh apa yang menjadi syarat dan ketentuan beasiswa. Continue reading