Ramadhan, I Will Miss You for Sure

Alhamdulillah pada akhirnya sampai di penghujung Ramdhan. Sedih memang, namu sedikit banyak harus disyukuri bahwa dalam perjalannannya Ramadhan kali ini buat saya sangat berkesan. Hari-hari yang saya lalui tak seperti biasanya, meski beberapa target tetap saja susah untuk terpenuhi. Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni. Maafkan Ramadhan kalua diri ini kurang maksimal dalam menggapaimu, merengkuhmu dan menyelami setiap malam-malam kemulianmu. Ya Allah, semoga akhir Ramadhan tahun ini bukan suatu akhir dari sebuah perjuangan, semoga ini awal untuk kembali menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Taqobballallahu minna wa minkum. Semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan yang mulia kembali dengan takwa dan iman yang senantiasa menjadi nyawa dalam tubuh ini. Aamiin.

Mohon maaf lahir batin teman-teman, semoga tali silaturahmi saat merayakan Idul FItri tidak berakhir karena riya’, karena pernyataan atau pertanyaan yang menyakiti, melainkan momen yang indah untuk menjalin ukhuwah yang berakhir sampai jannahNya. Selamat berkumpul dengan keluarga, alhamdulillah lebaran kali ini bisa berkumpul dengan keluarga besar banget. Meski ada yang sedikit berbeda, karena tidak merayakan Idul Fitri di tanah kelahiran, namun InsyAllah tetap menyenangkan dan menyejukkan. Kali ini waktu liburannya harus dibagi menjadi dua, di rumah mertua dan di rumah ortu 😀

Udahan gitu dulu ya, next time disambung… 😉

@Kalibagor, Purwokerto, rumah mertua, malam takbiran 1 Syawal 1438 H