Assalamualaikum. Yay, alhamdulillah selamat ya untuk teman-teman yang akhirnya dinyatakan menyandang MEXT scholarship holder. Untuk menjawab pertanyaan dari beberapa teman-teman yang akan berangkat ke Jepang, khususnya Okayama, maka saya membuat artikel ini. Mudah-mudahan bermanfaat, ya!
Apa yang saya lakukan setelah pengumuman penerimaan MEXT?
- Menunggu informasi lebih lanjut. Tidak perlu khawatir, MEXT holder termasuk yang paling santai dalam proses administrasi, jadi yang perlu dilakukan adalah hanya menunggu tahap-demi tahap informasi dari pihak International Office kampus atau sensei masing-masing ya.
- Nanti secara bertahap akan mendapatkan informasi terkait pengurusan VISA, akan mendapatkan informasi dan konfirmasi terkait dengan jadwal berangkat, nanti juga akan mendapatkan e-ticket yang akan digunakan untuk berangkat, dan mungkin diminta mengisi formulir-formulir yang dibutuhkan. Semua based on instruction, ya. Jadi tenang saja, orang Jepang tidak suka dadakan, jadi semuanya sudah terencana jauh hari.
Tinggal di dorm terlebih dahulu atau langsung ke apato?
Jika kamu masih single atau belum menikah tentunya pilihan dorm adalah terbaik, InsyaAllah. Di Okayama biasanya untuk MEXT student akan diberikan dorm Fukui atau Kuwanoki, sedikit yang diarahkan ke International House. Harga sewa Kuwanoki dorm jauh lebih murah dibandingkan dengan Fukui dorm. Fasilitasnya berbeda, kamar di Fukui lebih luas daripada di Kuwanoki. Di sini, dorm merupakan single room, jadi tidak akan ditemui satu kamar dua bed. Di dalam kamar itu sudah ada kamar mandi dalam, berikut dapur kecil beserta kompor dan kulkasnya. Kedua dorm tersebut sama-sama dekat dengan kampus, sekitar 700 meter dan bisa ditempuh sekitar 5-7 menit menggunakan sepeda.
Jika teman-teman sudah berkeluarga dan berencana membawa keluarga ada dua pertimbangan yang perlu dipertimbangkan.
- Jika kamu dan pasangan sama-sama pelajar dalam masa studi yang sama, tentu pilihan tinggal apato family lebih baik. Berdasarkan pengalaman, di Okayama sendiri, mencari dan memilih apato offline itu jatuhnya harga sewa lebih murah dibandingkan harus memesan online. Kalau pesan online tu 55 ribu kosongan, kalau offline sekitar 40 ribu sudah full furnished (mesin cuci, kulkas, AC, microweave). Jadi silakan dipilih alternatifnya tinggal di hotel dulu sampai dapat apato atau mungkin berangkat dengan selisih waktu yang sedikit berbeda dengan pasangan, agar salah satu bisa mencari dan menyiapkan dengan lebih baik. Di Okayama tidak ada dorm untuk family jadi silakan dipertimbangkan.
- Jika salah satu di antara pasangan yang studi, tentunya tempat tinggal sementara adalah di dorm, selama tinggal di dorm bisa sambil mencari referensi untuk tinggal di apato, bisa memilih dan survei terlebih dahulu. Sebagai pertimbangan biaya awal untuk sewa apato ini sangat mahal, sekitar lebih dari 100.000 yen. Jadi dengan tinggal di dorm terlebih dahulu tentu menghemat pengeluaran. Selain mencari apato, teman-teman juga bisa paralel dengan mengurus CoE untuk membawa keluarga. Terkait dengan mekanisme mengurus CoE bisa dilihat pada laman resmi PPIO di sini. Berdasarkan pengalaman teman-teman, paling cepat dua bulan sudah bisa bersatu kembali dengan keluarga. Tetapi, juga ada yang memilih untuk tinggal di dorm sampai batas waktunya habis yaitu 6 bulan. Jadi, setelah 6 bulan baru membawa keluarga.
Jika mau langsung tinggal di apato, jangan lupa memberi tahu pihak kampus dan sensei, begitu pula ketika pindah dari dorm ke apato wajib memberi tahu pihan dorm paling lambat sebulan sebelum pindah. Ingat, orang Jepang tidak sudah dadakan seperti tahu bulat π Hal ini dikarenakan kita harus menyepakati tanggal untuk inspeksi dorm saat keluar dorm. Kita diwajibkan meninggalkan dorm dalam keadaan bersih termasuk gorden-gordennya yang telah dicuci bersih. Untuk pindahan dari dorm ke apato teman-teman bisa pinjam gerobak dari dorm.
Siapkan Paket Data Roaming
Di Jepang itu punya nomor HP tidak mudah, harus registrasi terlebih dahulu dan bisa dilakukan hanya saat sudah punya alamat di Jepang. Jadi kalau sudah sampai dorm, segera urus untuk beli nomor HP. Kalau saya pakai GTN, karena sangat fleksibel bisa dikirim ke alamat dorm dalam waktu 24 jam. Nomor HP ini penting ya, sebelum mengurus yang lain, jadi pastikan selesaikan dulu yang ini. Tiap orang punya kebutuhannnya masing-masing, di GTN sewa per bulannya sekitar 1600an yen dengan internet cepatnya 3GB, ketika sudah melebihi kuota itu maka kecepatan internet melambat. Jadi sebenarnya unlimited, pada fase melambat itu, masih oke kalau untuk kirim pesan teks, tapi kalau sudah digunakan untuk Google Map rutenya bisa ngelag. Jika tidak digunakan ke luar kota tiap bulannya, saya bisa menyisakan 1,5 GB dari 3 GB tersebut, karena hampir di setiap tempat sudah ada wifinya termasuk di shinkansen. Nah, untuk mengantisipasi kondisi awal tanpa nomor HP Jepang, alternatifnya punya paket data roaming dari seluler di Indonesia. Silakan disesuaikan kebutuhan ya.
Setelah sampai Jepang, bagaimana perjalanan menuju ke dorm?
Sebelum berangkat ke Jepang, pastikan aplikasi-aplikasi berikut setidaknya terinstall di HP. Selain Google Map, saya terbiasa menggunakan Japan Transit untuk mempermudah dalam pencarian rute dan mengetahui estimasi harga yang dikeluarkan selama naik transportasi menuju ke tempat yang diinginkan. Dengan Google Lens dan Google Translate, saya sangat terbantu mengingat nihonggo saya levelnya 0. Jika berangkat dari Narita airport ini jauh lebih mudah rutenya dibandingkan dari Haneda airport. Saya memiliki pengalaman berangkat ke Okayama dari dua airport ini.
Pengalaman saya masuk ke Jepang bisa dibaca di sini, ya. Saya masuk ke Jepang masih dalam masa pandemi, jadi prosedurnya sudah jauh berbeda dengan yang sekarang. Akan tetapi, yang saya mau informasikan bahwa di bandara itu ada fasilitas LUGGAGE DELIVERY SERVICE, baik di Haneda maupun di Narita ada ya, harga menyesuikan dengan ukuran koper dan beratnya koper. Saya sertakan juga pengalaman saya terkait hal ini ini di laman ini ya. Fasilitas ini sangat membantu sekali, karena kita tidak perlu membawa koper-koper besar nan berat :D.
Dari aiport tinggal naik shinkansen ya, harganya ke Okayam kalau dari Tokyo Station sekitar 16ribu yen, nanti kalau sudah punya ID mahasiswa bisa print diskon tiket JR di kampus, kalau dari Indonesia masih belum bisa π Kalau sudah sampai Jepang, harga-harga jangan langsung dikonversi pakai rupiah ya, nanti stress karena Jepang itu apa-apa mahal π Untuk naik shinkansen bisa memilih reserved seat atau unreserved seat. Kalau reserved seat itu jamnya pasti dan pasti dapat tempat duduk, kalau unreserved harganya lebih murah, biasanya di car 1-3 shinkansen, dan sayangnya kita bisa tidak mendapatkan tempat duduk kalau penuh, atau menunggu sampai ada kursi yang kosong batu bisa duduk.
Kalau sudah sampai di shin-Okayama, alhamdulillah, selamat datang di The Land of Sunshine Okayama :), alternatif ke dorm bisa naik bus atau naik taksi. Kalau tidak mau ribet tentu taksi. Perkiraan harga taksi sekitar 1600 yen, sedangkan kalau naik bus 270 yen. Kalau punya PayPay juga bisa untuk membayar biaya sewa taksi, atau langsung cash ke drivernya. Kalau naik bus, beli tiketnya di dalam busnya langsung, jadi nanti pas masuk bus ada mesin yang kertasnya bisa keluar sendiri, kertas itu diambil dan dibawa saja. Nanti kalau turun, kertasnya diberikan ke pak supirnya sambil bayar. Atau bisa juga beli ICOCA di stasiun ya, beli di mesinnya, bisa tanya petugasnya “bagaimana beli ICOCA”, boleh pakai Google Translate :)) ICOCA ini bisa ditopup sesuai kebutuhan, bisa untuk bus dan kereta, bisa digunakan hampir di seluruh prefecture di Jepang. Yang jelas, enaknya ya cashless tinggal tap-tap saja π
Nah, diantara perpindahan-perpindahan ini akan tidak ribet kalau barang bawaan kita tidak terlalu banyak. Kalau misalnya bingung, boleh ya kontak barangkali bisa membantu jika waktunya memungkinkan InsyaAllah π Untuk beberapa lab mungkin akan difasilitasi oleh labnya atau dijemput senseinya langsung di Okayama Eki.
Sementara itu dulu ya untuk artikel ini, InsyaAllah kalau ada kurangnya nanti saya update kembali. Terkait dengan barang apa yang diperlukan saat sudah di Okayama atau bagaimana mencari apato family mungkin saya ceritakan di artikel terpisah ya InsyaAllah. Sedang mecari slot waktu yang kosong dahulu π Semoga bermanfaat ya.
Wassalamualaikum
–musim panas, okadai