Konser Jazz “Dwiki Dharmawan and His Polish Friends” di Warsawa

Pada tanggal 30 April 2015, di Warsawa telah diselenggarakan konser Jazz yang merupakan perpaduan antara musisi Jazz Indonesia, Dwiki Dharmawan, dan teman Polandia-nya. Konser yang bertajuk “Dwiki Dharmawan and His Polish Friends” ini dihadiri oleh sekitar lebih dari 40 pengunjung (ini kira-kira saya saja). Hampir 3 jam acara ini berlangsung dan sangat bergengsi sekali bisa menikmati musik Jazz Indonesia di negeri orang. Saat itu saya berpikir dan baru menyadari, ya, saya sedang di Ibukota negara, Warsawa, dimana begitu mudahnya para musisi di level internasional manggung di kota ini. Maklum lah diri ini tak pernah merantau lama di ibukota negara, paling mentok di Indonesia ya di Surabaya (kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta) 😀 Saat itu beruntung sekali saya meski datang telat karena “nyasar“, menempati barisan duduk kedua, yang sebenarnya digunakan untuk para undangan dari kedutaan, berhubung kosong dan dipersilahkan untuk duduk di deretan tersebut, ya saya tidak bisa menolak dan saya terima dengan penuh senang hati. Hehe. #dasar.

11205972_10206275648992157_8823470978788306139_n

Berfoto bersama Dwik Dharmawan bersama anggota KBRI dan PPI Polandia (Photo by Mas Mirza Satoto)

Ini saya berikan sedikit cuplikan video saat konser Jazz yang dapat dilihat di bawah. Video diambil dengan menggunakan kamera HP biasa, Motorola Moto G yang saat acara berlangsung tiba-tiba memorinya penuh karena kebanyakan diisi file :D. Jadi tidak semua bisa terekam, namun bagian yang berhasil saya rekam ini adalah bagian yang saya suka, semoga juga kalian yang menikmatinya 😉

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=cXv07Qbf1DA]

Di Balik Layar Video Pendek tentang Warsaw University of Technology

photo_behind_the_scene

Behind the scenes of filming Warsaw University of Technology (WUT) short movie. Definitely, I don’t have any imagination of becoming an artist (someone who really close with everything in front of camera), until the offering comes, then I began trying a new taste. However, don’t worry I was not as the main character 😁, such experience during filming is more than enough for me, because now I know more WUT besides my faculty, Information Techology. Electrical faculty is really awesome! All the things I’ve seen are sophisticated and we were so fascinating to ask more and more to the laboratory instructor (yep, a bit think nothing of we were recorded 😁). Several international students participated in this movie, for instance from India, Indonesia, Ukraine, France, Turkey, Taiwan, China, Bhutan, Georgia, etc. In the other hand, why this filming is more interesting? Because of the classic reason but always enlighten, that is getting new friends over the globe that I never met before. We are too much easy to close each other in few minutes during the filming, especially Priti, my partner from India. We could talk everything including the ‘hard topic’ of artificial intelligence 😁. She has high passion during the filming, because she enjoy to act in front of camera. I think she can be a Bollywood actress? 😁 A bunch of thanks for WUT and international students office as well as all crews. 😊😊😊 *several photos taken from International Students Office in Facebook*

Resources

PPI Polandia Secara Resmi Terbentuk

Pada akhirnya PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Polandia secara  resmi terbentuk pada tanggal 21 Maret 2015. Setelah sebelumnya cukup susah untuk membentuk PPI ini secara resmi dikarenakan tidak tersedianya pelajar yang tinggal lama di Polandia. Dibandingkan negara lain yang mencapai ribuan, orang Indonesia yang ada di Polandia bisa dibilang tidak begitu banyak, sekitar 200an (antara yakin dan enggak 😀 ) dari mulai pekerja dan pelajar. Saat ini hanya sekitar 16 pelajar aktif yang tercatat sedang menempuh studi di Polandia dari berbagai kota yang ada di Polandia, seperti Warsawa, Gdanks, Lublin, Olsztyn, dan Krakow. Dari 16 pelajar itupun yang full degree hanya beberapa orang saja, sisanya Erasmus exchange student dengan durasi 6-12 bulan. PPI Polandia

Pengurus Aktif PPI Polandia selepas Kongres I di KBRI, Warsawa, Polandia. (Photo by Mbak Jorrie, Konselor KBRI).

Karena dengan sedikitnya orang Indonesia di Polandia, Continue reading

Pengalaman Pertama Interview dengan Google

google-do-cool-things-large

Tidak terbesit keinginan sedikitpun bermimpi, meskipun hanya untuk masuk ke dalam proses rekruitmen oleh Google. Entah kenapa kemudian saya mendapatkan pesan dari seorang technical recruiter Google di akun LinkedIn saya untuk mencoba proses seleksi yang ditawarkan oleh Google. Posisi yang ditawarkan saat itu adalah software engineer.

Cerita dahulu deh ya, pesan pertama dari mbak yang memiliki posisi technical recruiter di Google itu dikirimkan tanggal 26 Januari 2015. Kebetulan saya biasa buka LinkedIn itu seminggu sekali, terkadang pas kalau nganggur aja. Akhirnya Continue reading

Kecantikan Polandia yang Tersimpan di Krakow

Sudah agak tidak tahan dengan tulisan Auschwitz, kali ini saya akan menyajikan keindahan kota Krakow. Ibu kota Polandia adalah Warsaw, dan Warsaw ini memang kota metropolitan, sudah banyak bangunan Eropa modern yang kita jumpai, sehingga berkunjung ke Krakow ini menyimpan kecantikannya tersendiri. Iya, memang benar kata orang, sekarang saya bisa merasakan bahwa di Krakow inilah kecantikan Polandia tersimpan.

Saat saya kesini antara akhir musim dingin dan awal musim semi. Jadi cuaca masih tidak bisa dikontrol secara pasti, yang jelas masih dingin dan sesekali gerimis. Saat itu tidak banyak waktu untuk berkeliling Krakow, sampai Krakow sudah menjelang Ashar jadi tidak banyak tempat yang dikunjungi, namun sudah cukup produktif dan puas, karena ditemani jalan oleh teman dari Indonesia yang sedang studi di Krakow, jadi tidak perlu pusing-pusing mikir rute, apalagi baca peta 😀 Thanks Nabiel.

Inilah foto-foto yang sempat diambil ketika jalan-jalan sore di Krakow.

DSC03831

Model mobil sigthseeingnya lucu sekali 😀

DSC03833

Suasana sore hari di sekitar Wawel Castle Continue reading

Berkunjung ke Auschwitz di Krakow, Polandia

Semenjak datang ke Polandia, selalu familiar dengan kota Krakow, kota yang menyimpan banyak sejarah di Polandia, dan kota yang menurut sebagian besar orang paling cantik di Polandia. Pada kesempatan yang lalu saya sangat senang akhirnya bisa mengunjungi Krakow, dan Auschwitz adalah tempat yang paling dikenal entah karena apa, yang jelas saya ngeri saja setelah tahu tempat ini. Untuk hal-hal mendasar seperti transportasi dan berapa besar untuk menuju Auschwitz bisa dibaca di postingan yang pendek sebelumnya, disini. Masuk museum ini gratis, tapi sayang kalau tidak pakai tour guide.

Singkat cerita Auschwitz ini sebenarnya diambil dari nama Jerman, yang artinya juga tidak tahu apa. Di Polandia nama tempat ini adalah Oswiecim, sehingga nama bus stop untuk menuju ke Auschwitz ini tetap Oswiecim. Sebenarnya kunjungan kesini sangat tidak ideal untuk dijadikan tempat wisata, gak ada hiburannya sama sekali, yang ada kesan menyeramkan dan berasa membayangkan kejadiannya dengan melihat beberapa sudut dan barak pembantaian ini. Anggap saja ini wisata sejarah, dan kesini akan menjadi percuma tanpa tour guide, karena yang dilihat sejauh pandangan mata ya bangunan kotak-kotak biasa yang sangat senyap. Dengan adanya tour guide membawa kita ke tempat-tempat sesuai urutan dan alur ceritanya, sehingga ada yang bisa kita nikmati (nikmati sejarah). Auschwitz ini terletak cukup jauh dari pusat kota dengan dikelilingi hutan, seperti bisa membayangkan bagaimana dulu kala. Oh iya kalau ingin memesan tour guide disini, jangan lupa dibooking dahulu.

DSC03885

Gerbang depan Auschwitz I, “Arbeit Macht Free” <bahasa Jerman> yang artinya freedom by working. Kebebasan hanya bisa didapatkan dengan cara bekerja. Nama gerbangnya saja sudah bikin bulu kuduk berdiri, karena bekerja itupun sifatnya temporarily life, yang Continue reading

Krakow : Berkunjung ke Kamp Nazi Terbesar di Eropa, Auschwitz

Kamp kosentrasi Nazi Jerman, di Auschwitz, Krakow, Polandia. Inilah kamp yang merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO, dimana tempat ini adalah saksi bisu kekejaman Nazi Jerman yang melakukan pembunuhan massal kaum Yahudi. Saat masuk wilayah kamp ini bagian dalam barak hampir semua tidak boleh diabadikan dalam kamera. Rasanya takut dam merinding serta tidak tega, 1,5 juta manusia Yahudi dibuat mainan, eksperimen, dan dibunuh dengan biadabnya. Rambut mereka dipotong dan digundul untuk dijadikan tekstil, yang kuat dipekerjakan, yang lemah langsung masuk wilayah pembantaian, dilucuti pakaiannya dimasukkan jadi satu ke dalam ruang bawah tanah dimatikan dengan gas beracun, dan setelah itu dibakar. Jika kalian sempat main ke Polandia, jangan lewatkan untuk ke Krakow mengunjungi tempat yang menjadi sejarah dunia atas pembunuhan massal secara sengaja kaum Yahudi oleh Nazi Jerman. Dan Auschwitz ini menjadi wilayah pusat kamp kosentrasi Nazi Jerman, jadi tempat ini adalah kamp kosentrasi terbesar di Eropa. Saya sarankan untuk memakai guide tour dan booking dahulu sebelumnya sebelum mengunjungi tempat ini, soalnya selalu penuh jika tidak reservasi dulu. Harga masuk Auschwitz ( 1 dan 2) plus tour guide adalah 35 PLN (sekitar 9€ ). Untuk menuju tempat ini waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam dari pusat kota Krakow. Harga bus return Auschwitz-Krakow adalah 24 PLN (sekitar 6€ ). Happy trip to Krakow 😊, dijamin gak nyesel, kota Krakow juga sangat cantik. Belum ke Polandia lho kalau belum ke Krakow 😉 hehe.. #subjektif 😅

View on Path

Sawang Sinawang (Saling Memandang)

Sawang sinawang begitulah pepatah Jawa yang  familiar didengar orang-orang Jawa pada khususnya. Artinya saling memandang, memandang kehidupan orang lain dan kehidupan kita. Orang cenderung membandingkan antara satu dengan yang lainnya, meski sebenarnya tidak ada yang perlu dibandingkan, karena semua sudah ada pada garis rejeki masing-masing.  Masing-masing punya potensi dan kompetensi yang berbeda, jadi lebih baik saling menghargai kekurangan, dan mengakui kelebihan orang lain. Bahkan sebenarnya tidak ada kekurangan kalau semuanya bisa diperbaiki, yang biasa disampaikan lewat kritikan. Sesakit apapun kritikan itu tidak apa-apanya, kalau bisa membuat hidup kita lebih baik. Saya jadi ingat salah satu kutipan “lihatlah keatas untuk meraih impian, dan lihatlah ke bawah untuk selalu mensyukuri nikmat yang ada saat ini”. Tak sedikitpun ada yang pantas untuk disombongkan untuk sebuah kesuksesan, disyukuri sih iya 😀 dan cara untuk bersyukur pun akan menimbulkan persepsi yang berbeda, jadi sepertinya lebih baik kita perlu menanyakan diri kita sendiri, niat kita seperti apa. Karena hanya dengan niat yang baik, jalan perjuangan akan barokah, InsyaAllah.

Sebenarnya dengan adanya sawang sinawang tersebut seharusnya membuat kita tetap semangat, apapun keadaan kita saat itu. Saya yakin masih banyak hal yang bisa disyukuri. Contoh hal yang paling sederhana adalah kesehatan, sehingga kita masih bisa bernafas sampai detik ini, keluarga yang melindungi kita, dan teman-teman yang menyayangi kita. Masih ada orang laing yang tidak seberuntung kita, jadi pikiran harus diubah ke hal-hal positif. Ketika berada di lingkungan sosial, kita tidak akan lepas dari yang namanya dirasani orang lain, baik secara terbuka maupun sembunyi-sembunyi. Entah itu hal baik atau buruk. Yang jelas Continue reading

Budapest, Memikat Hati pada Pandangan Pertama [2-habis]

Well, tak lengkap rasanya untuk menikmati postingan kali ini sebelum membaca postingan sebelumnya yang berjudul “Budapest, Memikat Hati pada Pandangan Pertama [1]“. Awalnya ingin menulis dan bercerita pada postingan kali ini, namun tiba-tiba ide briliant muncul saat teman saya ini iseng di sela-sela mengerjakan tesis-nya, sehingga saya berfikir untuk mengabadikannya dalam blog saya 😀 . Jadi, pada postingan kedua ini saya akan sharing saja mahakarya video yang  dibuat oleh rekan perjalanan saya pada saat winter trip kemarin, Ria Dhea. Sepertinya sudah cukup untuk menceritakan kecantikan Budapest melalui video tersebut, jadi jangan lewatkan setiap detik dari video ini ya 😀 Di bagian awal ada yang salah ketik, namun tidak mengurangi esensi dari video tersebut. Enjoy!

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=IPdLrA9wT7w]

Terima kasih Dhea telah membuat video ini, apalagi soundtrack nya pas banget. Meski lagu Korea, tapi menurut saya sih oke sekali :D.  Good job 🙂 Budapest masih masuk dalam first list dari perjalanan euro trip selama ini 😉

Budapest, Memikat Hati pada Pandangan Pertama [1]

Budapest, tak lain dan tak bukan  adalah salah satu World Heritage Site UNESCO yang ada di Eropa Timur. Selain Ceko, saya langsung jatuh hati dengan kecantikan Budapest ini, langsung jatuh hati pada pandangan pertama. Buat yang mau eurotrip, ayo segera masukkan list Budapest sebagai salah satu tujuan kalian 😀 Beruntung sekali saya pada perjalanan kali ini ditemani oleh teman saya asli Hungaria, Martin, yang dulunya temen sekelas saya di WUT dan dia hanya exchange 6 bulan dengan menggunakan beasiswa yang sama seperti saya, Erasmus+. Dengan bantuan kawan saya tersebut, kami bisa mengelilingi Buda dan Pest dalam waktu satu hari saja. Dia mencoba untuk mengeksplorasi Hungaria banyak ataupun sedikit kepada kami, meski kadang ada bagian yang dia tidak tahu juga. Setidaknya untuk berkelana kali ini, kami tidak membutuhkan peta 😀 dan kami lebih tahu tempat-tempat unik, yang terkadang tidak ada di peta.

Bangunan di Budapest sangat unik, masing-masing bangunan hampir mengecoh saya, karena saya pikir adalah bangunan khusus, ternyata hanya bangunan biasa, biasa unik mungkin ya *mbulet* 😀 Budapest sangat cantik, cukup luas dan wonderful,  keunikannya dibentangkan oleh sungai yang cukup lebar. Dua daerah yang dipisahkan sungai Danube itulah bagian dari Buda dan Pest yang dimana pada akhirnya lahirlah nama Budapest yang disatukan dengan jembatan Chain. Buda terletak di dataran yang lebih tinggi daripada Pest, namun kehidupan di Pest terlihat lebih modern daripada di Buda, serta Pest itu lebih luas dibandingkan Buda yang sak umplik. Dua-dua daerah itu sangat cantik, baik melihat Pest dari Buda atau Buda dari Pest, keduanya menyimpan pesona yang tak kalah hebatnya. Saya waktu itu sempat naik perahu dan melintasi sungai Danube, untuk sekedar menikmati keindahan di tengah-tengah sisi Buda dan Pest saat sore hari. That’s crazy beautiful! Kalau kata orang Jawa, jos gandhos tenan! 😀

20150212_120833

Bersama Dhea dan Martin di Buda

Sekilas tentang apa yang saya lihat di Budapest dari Continue reading