“What the way you are” Simple but meaningful. Can you tell me what the meaning of Ā a little words “what the way you are”?. I trust that many people have different lines about this meaning. I just want to know what about your describe.
Thanks for sharing š
Hei…lihatlah semua apa yang ada di sekitar kita, di dekat kita. Hijaunya dunia akan menari dengan indah dikala kita semua memberi perhatian kepada mereka. Hal sebaliknya akan terjadi, hijaunya dunia akan menangis dan merintih kesakitan dikala kita perlahan merusak kebahagiaan mereka dengan tingkah ketidaksadaran kita yang membuat mereka menangis.
Hei…aku melihatnya. Ya, aku masih melihat sesuatu yang tidak layak untuk disebut lingkungan indah, bersih, nyaman apalagi sehat. Seakan teriakan-teriakan dari lingkungan itu memekakkan telingaku ketika berjalan diantara kawah-kawah kumuh, diantara jembatan yang dibawahnya sungai penuh sampah, ketika melihat orang membuang bungkus permen dari jendela mobil, ketika tumpukan sampah menjadi penuh sesak dan bau, ketika orang-orang dengan egoisnya tidak mau peduli dengan sampahnya sendiri,dan ketika…ketika…ketika…apapun ketika yang menyesakkan udara segar.
Hei,papan peringatan itu…Hei,kalimat-kalimat bijak itu…Hei,rintihan orang-orang sakit karena lingkungan kurang bersih… Hei,perhatikan bencana itu, banjir,sungai meluap….Hei…Hei…Hei…
HEI…Tolong Letakkan Sampah dengan Rapi
HEI…Buang Sampah di Tempatnya donk…Please…
HEI… Jangan tebang pohon sembarangan donk…
Kesadaran menjadi titik terindah bagi lingkungan. Menjadi jiwa sehat melalui lingkungan yang sehat. Lingkungan yang bersahabat dengan segala aktivitas kita. Menghijaukan bumi. Menghijaukan kehidupan. Menghijaukan lingkungan yang kotor. Menghirup udara segar. Beri sedikit ruang kesehatan paa diri kita melalui menjaga ruang keindahan, kenyamanan, terutama kebersihan pada lingkungan kita. Beri setetes kebahagiaan indah pada setiap impian kita, beri sedikit ruang kesegaran dalam hati nurani kita dengan menjaga kesegaran bumi.
Goresan luka untuk bumi kita sekarang sudahlah cukup. Mari kita bersama menyembuhkan luka, karena dari tangan kita lahir hijau demi hijau. Karena dari tangan kita keindahan itu terukir demi baris daun hijau hingga tumbuh hijau yang lebat. Karena dari tangan kita bumi yang hijau ini tercipta. Karena sentuhan kesadaran kita yang membuat bumi ini tersenyum.
Dengan hati mari kita awali keindahan untuk bumi, yang melukiskan keindahan kesehatan kita. Keindahan dari berjuta rasa peduli pada setiap langkah niat kita membuat lingkungan sehat selalu berada disamping kita, melekat pada pandangan kita.
Ayo lindungi hutan kita. Mari kita simak sama-sama video berikut
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=LbBBtXgnjvo&feature=related]
Terdapat kesenangan beberapa kelompok orang ketika melakukan penenbangan hutan. Namun tidak disadari akan adanya dampak yang tentu saja merugikan orang lain.
Dan sebagai penutup tulisan ini, mari kita sama-sama hidupkan hijau bumi.
GREEN YOUR MIND…GREEN YOUR FUTURE
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=z0GzTIIJJuk&feature=related]
(Video dapat disaksikan secara langsung via youtube, karena terdapat retriksi dari pencipta…Silakan klik layar diatas…:) )
Mari sama-sama kita petik hikmahnya ^_^
Sumber Gambar : dari berbagai sumber di Google, Sumber Video : Youtube
Helm…merupakan salah satu atribut yang digunakan dalam kendaraan sepeda motor. Tentu saja helm menjadi atribut yang sangat erat di kepala, karena fungsinya yang digunakan untuk melindungi kepala.Perjalanan helm menjadi sangat berarti bagi pengguna motor sebagai salah satu hal mewujudkan tindakan safety riding. Dimana safety riding dengan menggunakan helmĀ mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas dalam kendaraan bermotor.
Bentuk helm yang bagaimana yang sesuai standart? Yang dapat dikatakan sebagai helm yang safety dalam kendaraan bermotor? Helm yang banyak dielu-elukan sebagai helm berlabel SNI adalah contoh helm yang mendukung kenyamanan maupun keselamatan dalam safety riding.
Kebolehjadian penyebab salah satunya kecelakaan lalu lintas adalah buat akibat dari over capasity sebuah angkutan umum yang mungkin saja kurang adanya kepedulian terhadap Ā keamanan dan keselamatan penumpang. Hal tersebut menjadi kurang dirasa karena boleh saja keinginan dari sopir yang memenuhi target penumpang, atau penumpang yang tidak mau menunggu lama lagi mendapatkan angkutan berikutnya karena ingin cepat sampai tujuan Banyak kendaraan yang berupa umum yang sering dipakai dalam kegiatan sehari-hari terlebih kendaraan umum yang berupa “angkot”.
Angkot : salah satu kendaraan umum yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari
Menghargai waktu…sebuah pencapaian kata yang singkat namun pada kenyataannya susah untuk dilakukan. Mengapa??? Saya pun masih harus belajar untuk menghargai waktu danĀ mendisiplinkan diri. Sebuah proses yang berusaha saya tingkatkan di pembuka tahun baru ini.
Postingan ini terlebih saya buat karena saya menjadi heran, atau mungkin saya yang berlebihan? atau juga saya yang terlalu idealis. Saya melihat kurangnya kesadaran akan waktu yang berada di sekitar saya. Perlahan waktu dibuang karena menunggu. Menunggu janji-janji yang tak kunjung datang tepat pada waktunya.Dan perlahan janji-janji tersebut nyaris batal atau bahkan mungkin telah batal dan kemudian diganti esok hari dengan kejadian (terkadang) serupa.
Seolah-olah janji tersebut adalah obat penenang sementara, yang perlahan kemudian mampu membius ke dalam aliran emosi, jika pada kenyataannya janji tersebut menyimpang dari apa yang dijanjikan sebelumnya. Dan begitu penting dan berharganya sabar itu ketika berhadapan dengan kondisi tersebut.
“Andaikan tadi aku berhati-hati mungkin motorku tidak akan rusak separah ini… ”
“Andaikata aku lebih berhati-hati aku mungkin tidak menikmati kasur empuk yang bau obat begini…”
Yah…andai..dan andai… Ketika kecelakaan lalu-lintas yang dirasakan terjadi barulah kalimat andai tersebut berbaris rapi. Kerapian tersebut akan membawa “andai” berlarut-larut, dan tentu saja hal tersebut tak mampu mengurangi angka kecelakaan lalu-lintas yang terjadi di negeri ini, kalau tidak dari diri kita sendiri yang menyiapkan diri untuk selalu berhati-hati dari musibah yang bernama kecelakaan lalu lintas.
Suatu waktu di jalan saya pernah (atau bahkan sering) Ā mendapati beberapa orang yang memakai kendaraan bermotor tidak menggunakan helm,berboncengan 3 masih berpakaian abu-abu putih pula. Selain itu kadang juga mendapati motor dengan kecepatan yang tinggi melaju di jalanan yang padat, alhasil ketika ada mobil berhenti tiba-tiba, dan si motor susah menghentikan lajunya, alhasil “Braaaakkkkk” Gak ada korban jiwa, namun korban kendaraan. Kendaraan yang harus masuk rumah sakit dan cukup merogoh kocek untuk berobat si kendaraan. Dan pasca kejadian tari-menari di jalan itu, masih juga diributkan hal saling menyalahkan yang tak berujung dengan baik-baik.
Ada juga hal yang paling menggelitik saya ketika saya SMA dulu, memang yang mengalami ini adek saya namun saya ikut urung berdebat dengan polisi. Seharusnya, saat itu adek saya menjemput tepat waktu, tapi entahlah satu jam tak kunjung dijemput, dan saat ditanya, lagi di pos polisi. Kaget,tentu saja. Ketika menjemput saya sepeda motor bagian depan robek, tapi adek saya tidak apa-apa. Sempat bengong dan cukup membuat saya khawatir. Adek saya bercerita, STNK dibawa polisi, dan masih harus berurusan di Pos Polisi. Ceritanya, ada mobil tepat di depan adek saya Ā mengendarai motor sekitar 1 meter di belakang mobil.Mobil itu mencoba untuk terus melaju, padahal tidak seharusnya kendaraan mobil melaju di jalan itu. Pertama, dia telah melanggar peraturan lalu lintas, jelas-jelas kendaraan roda empat seharusnya belok. Hanya kendaraan roda dua dan tiga yang bisa menggunakan jalan itu. Diteroboslah jalan itu, dan orang yang mengendarai mobil itu tidak tahu bahwa pos polisi di depan ada polisinya. Alhasil dengan “gelagepan” mobil tersebut putar arah dan braaaakkkkkk!!!!!! Bagian belakang mobil itu menabrak motor adek saya. Dan sobeklah bagian depan motor yang adek saya bawa. Karena ada polisi, jadi polisi turun tangan. Ternyata orang di mobil itu keuh2 bilang gak salah dan gak mau ganti rugi atas luka di motor adek saya, saat itu saya masih ingusan, tanpa orang tua, saya mencoba berbicara sama orang itu. Hmmm..apa karena anak kecil saya jadi kalah bicara. Akhirnya polisi minta orang tua saya datang. Baru tuh diganti TAPI 50:50. Beneran saya saat itu sebel. Yang salah sapa coba??? Bener-bener saya coba ikhlas waktu itu, berat banget.. dongkol rasanya.. Ya sudahlah,sudah berlalu ^___^ dan semoga terakhir bertemu dengan orang seperti itu… š
Memang kepadatan kendaraan yang tak henti mampu membuat kita lengah untuk sekali memikirkan akan safety riding dan lengah akan aturan. Banyak papan-papan di jalan, peringatan mengenai safety riding, namun hal tersebut juga tidak mendapat banyak perhatian.Seolah-olah himbauan akan safety riding menjadi tolak ukur nilai agar “lulus ujian” ketika adanya operasi polisi. Apakah benar seperti itu? Beda pendapat untuk masing-masing orang tentunya. Namun cukuplah kita mempelajari dengan Ā bercermin pada “tarian-tarian” kendaraan di jalan raya. Aturan-aturan berkendaraan di jalan raya merupakan satu hal pencapaian diri kita untuk selalu mengingat pentingnya safety riding.
Mari yuk teman-teman kita sama-sama memulai dari kita sendiri, menyayangi diri kita dengan keselamatan dalam berkendaraan melalui SAFETY RIDING untuk mendapatkan tidak hanya setetes kenyamanan dan mengecilkan angka kecelakaan lau-lintas. Saling mengingatkan ya… ^__^
“Aku pengen banget loh bisa naik motor. Tapi kagak bisa neh..Kalian yang bisa jangan lupa yah selalu safety riding…OK.” (~just a joke..semoga menginspirasi š ~)
Setelah intro dari kisah sepanjang pagi-siang, postingan ini melengkapi dari postingan sebelumnya Adakah yang Salah??? (lebih spesifik dari permasalahan SIG tentang menyimpan data Grid yang sempat membuat hari-hari menjadi terbuang sia-sia. Tapi ternyata pikiran sia-sia itu tidak sia-sia. Mengingat melalui diskusi bersama dikelas, dan diruang dosen, tidak bisa menemukan jawaban atas kebimbangan yang melanda saya selama dua malam. (Luebay….:D š :D) Ā Beneran lega udah ketemu solusinya.
Khususnya buat teman-teman yang kuliah SIG sekelas yang menemukan permasalahan ketika Convert to Grid dan disave ternyata hasil save tersebut tidak bisa diambil, dan data yang bisa diambil hanyalah data Image, ternyata hasil save itu kalau bisa jangan diletakkan di dalam suatu folder yang di dalamnya ada folder lagi. Jadi lebih baik membuat folder tersendiri di dalam suatu partisi, jangan meletakkannya folder dalam folder secara bertingkat. Atau bisa juga hasil tersebut diletakkan di dalam temprorary file yang sudah disediakan ketika pertama kali ingin save data to Grid tersebut. Sehingga ketika prose pengambilan theme pada view, data grid tersebut bisa dibaca.
Saya lakukan hal ini pada ArcView yang ada di dalam virtual Box dengan OS Windows XP, dan Arcview yang berjalan diatas Windows 7. Karena sebelumnya saya curiga dan mengobati rasa penasaran saya.
Jurnal merupakan salah satu bahan referensi jika ingin mengadakan sebuah riset atau penelitian untuk menulis. Dan Jurnal ini sangat familiar sekali di telinga mahasiswa mahasiswi yang akan maupun sedang menjalani Tugas Akhir S1. Sepertinya karena saya segera mengalami masa-masa itu dalam waktu dekat, maka saya terbesit pikiran untuk mencari referensi atau link-link jurnal yang berkaitan dengan bidang ilmu yang saya tekuni hampir kurang lebih dalam kurun waktu 3,5 tahun ini, yaitu bidang Computer Science.
Setelah googling dan membaca-baca blog dari sahabat saya Mimi, akhirnya bertemu dengan blog Pak Romi yang menyertakan link-link yang menuju kepada jurnal-jurnal ilmiah yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian teman-teman sekalian. Ini link-linknya : Continue reading
Sudah lama rasanya tidak cuap-cuap di blog jadul yang super sederhana ini…. Iya….masalah koneksi dengan internet lah…masalah gak punya waktu lah (Sebenarnya…..gak ngluangin waktu kali ya….he…), masalah terbesar adalah MAU NULIS APA YA???? (hwe’e’e’e lebay….) Ya sudahlah…mungkin blog yang telah vakum kurang lebih 1 semester ini semoga tidak vakum2 banget lah minimal….
Saatnya menulis lagi……!!!! ^.^
Tidak mudah terkadang memberi motivasi tehadap diri sendiri. Tetapi tidak ada lagi orang lain yang tepat selain diri kita sendiri yang membangun itu semua. Kemauan dan pengaruh pikiran positif yang tertanam dalam pengalaman yang dialami, bisa menumbuhkan semangat dan motivasi baru bagi yang menganggap kegagalannya adalah peluang. Atau ada juga yang beranggapan bahwa dia telah buntu oleh masalahnya dan hanya berpikir untuk menyenangkan dirinya dan menggapai kepuasan walau dengan “jalan pintas” sekalipun. Padahal sebuah perjuangan itu tidak ada yang instan, semuanya butuh usaha untuk menggapai keberuntungan. Istilah “bejo” kata orang jawa hanya untuk orang-orang yang berusaha keras. Sudah banyak yang mengatakan jatuh bangun itu biasa. Namun tidak sedikit juga semangat “bangun”nya juga masih terselimuti bayangan jatuh. Let’s built our awareness to one step ahead , dengan mengambil hikmah dari pengalaman yang dialami.
Akhir-akhir ini banyak pengalaman dari teman-teman yang melayang ke telingaku, yang bisa diambil sisi positifnya dan memperbaiki sisi negatifnya. Read More…
