Tak terasa sudah di penghujung bulan Juli 2019. Bulan Juli adalah bulan dilahirkannya kembali saya dan suami saya. Iya, kami lahir di bulan yang sama, selisih 2 minggu saja. Jodoh saya ini memang tidak terduga π InsyaAllah sampai jannah-Nya, aamiin.
Bulan ini kami mendapatkan kado yang luar biasa, kado yang membuat kami terus bersyukur dan membuat kami menjadi pribadi lebih baik, baik dari suami istri dan calon orang tua pastinya. Terkadang ungkapan cinta tak hanya dari kata-kata romantis. Saat suami membantu membereskan pekerjaan rumah itu adalah romantis, ketika suami membuatkan makanan kesukaan dengan olahan tangannya sendiri itu romantis. Banyak hal yang kita lalui selama ini bersama, InsyaAllah akan terus belajar dan berbenah menjadi lebih baik.
Kami juga memiliki passion yang kurang lebih sama, keminatan yang sama, hobi yang serupa (tapi tidak dengan nge-game), membuat kami bisa mengisi satu sama lain. Terakhir yang dilakukan suami saya adalah membantu saya mengoreksi berkas-berkas ujian, karena saya juga ada deadline di tanggal sama, agar saya bisa tetap beristirahat cukup waktu. Beliau adalah orang yang selalu peduli dengan kesehatan dan kondisi saya, begitulah waktu mengajari kami untuk saling mengisi dan memberi tanpa batas. Beliau adalah orang yang selalu mengingatkan saya kalau saya sudah overwork, karena pada dasarnya saya ini selalu menerima banyak pekerjaan yang sesuai dengan apa yang saya sukai. Jaman saya single, kalau ada kerjaan yang buat saya menarik banget pasti ya diambil, apalagi kesempatan tidak datang dua kali, memang waktu istirahat saya berkurang, tapi setidaknya saya masih bisa istirahat. Namun, saat menikah, perubahan besar ada pada diri saya, saya lebih selow. Meskipun sering sambat dengan banyaknya rutinitas yang tiada henti setiap hari, itu termasuk selow mode :))
Dari beliau saya juga belajar untuk menolak tawaran yang tidak prioritas dan lebih memilih, tidak diambil semuanya. Karena jujur, banyak tawaran menggiurkan, apalagi kalau soal penelitian, saya paling demen diskusi, tahu hal baru, kolaborasi riset, menciptakan hal bermanfaat. Sudah berapa kali tawaran collab research harus dipending, jadi saya sekarang fokus mengerjakan satu jenis riset dalam hal gizi pangan. Sudah sementara itu, meski saya harus menyelesaikan tanggungan yang lain juga.
Jadi guys, sesibuk apa saya sekarang, saya selalu tidur cukup kurang lebih 6 jam per hari. Kalau jaman mahasiswa dulu 4-5 jam per hari maksimal, cuma sekarang seiring faktor U, kondisi fisik harus diperhatikan. Karena kita yang punya tanggung jawab atas tubuh kita, tubuh kita harus dipebuhi hak-hak nya. Pun dalam Al-Quran disebutkan dalam surah al Qashash ayat 73:Β βDan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.β idealnya sih 8 jam ya, cuma saya rasa 6 jam kurang lebih sudah cukup. Siang kerja, malam istirahat. Oleh karenanya, istilah begadang kalau tidak ada artinya yo bener itu :)).
Selembur-lemburnya saya, maksimal jam 10 malam sudah tidur dan memilih melanjutkan besok paginya. Saya kerjakan semaksimal saya, tapi saya berusaha tidak menyakiti tubuh saya sendiri, apalagi saya sudah punya tanggung jawab yang berbeda dari sebelum-sebelumnya sekarang. Gitu sih, itu juga terjadi pada suami saya π Kita selalu saling mengingatkan. Kalau Sabtu atau Minggu ada tawaran pekerjaan kita juga tidak mengambilnya. Sepanjang tidak prioritas atau kewajiban kita tidak pernah mengambil. Bagaimana pun waktu keluarga adalah berharga. Suatu saat anak-anak kita akan mengimitasi apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi, belajar jadi orang tua yang baik dan patut diteladani dalam memaknai “waktu” selalu akan diusahakan agar hidup seimbang, termasuk mencapai dunia dan akhirat yang seimbang. InsyaAllah.
Okelah, sekian postingan akhir bulan. Postingan yang ditulis sebelum berangkat untuk rapat dan memberi review 8 paper conference dengan deadline 1,5 hari lagi dari hari ini haha. Enjoy your day!
See you!
Hallo kak Yuita, perkenalkan saya Mega. Saya membaca cerita kaka ttg NIDN. Saya ingin bertanya lbh lanjut. Bisakah saya memiliki kontak kak yuita?
Halo saya balas lewat email gmail yang lain ya. Saya sudah baca emailnya. Ditunggu.. π