Time flies so fast. Begitulah salah satu kalimat pendek yang sering diucapkan ketika telah menjalani sebuah proses. Sudah satu semester tak terasa dan sangat bersyukur sekali atas yang saya terima selama belajar disini. Bersyukur untuk diijinkan belajar di salah satu universitas terbaik bidang teknologi di Eropa Timur. Jadi ceritanya, kemarin itu adalah hari yang paling melegakan, karena dapat dipastikan untuk tidur nyenyak setelah semua ujian, project, dan tugas lab untuk semester kemarin selesai. Bagaimana hasilnya? Alhamdulillah semua mata kuliah lulus. Disini menggunakan range nilai 1-5 dengan threshold 3 adalah batas lulus (pass) yang harus dicapai.
Soal berapa indeks nilai yang berapa saya capai bukan intinya, karena rata-rata teman-teman disini menganggap bahwa berusaha untuk pass itu sudah bagus dan hanya butuh >= 50 poin untuk pass hampir di semua mata kuliah. Bahkan, teman saya dari Perancis -satu teman kerja kelompok sama saya-, cerita kalau di tempat dia kuliah nilai 51 atau 100 itu sama saja, artinya tidak ada perbedaan signifikan, yang membedakan adalah pass atau fail. Menarik, karena hampir semua teman saya disini punya pemikiran seperti itu, sehingga terkesan tidak “ngoyo” namun mereka masih belajar serius mencapai target. Cerita lain, teman saya dari Ukraina bilang, bahwa yang terpenting dalam kuliah adalah ilmu, dia gak peduli yang dia dapat asal lulus, karena yang dibutuhkan untuk menyelesaikan urusan administrasi harus lulus saja. Jadi saat sebelum perkuliahan berakhir, teman saya itu sebenarnya sudah punya nilai diatas rata-rata, kalau mau, dia tidak perlu ikut lab dan ngerjakan tugas lagi karena nilainya cukup, tapi dia bilang tujuan kuliahnya bukan itu. Lebih excited lagi mendengar target dia setelah lulus Master disini, ingin membuka bisnis software house sendiri. Begitu pula dengan teman saya yang dari Prancis tadi, setelah kuliah Master berencana meneruskan startup yang telah dia buat. Superb.
Eh jadi panjang preambulenya 😀 Ini tadi mau ngebahas model perkuliahan disini sebenarnya. Well saya mengambil 3 mata kuliah di bidang IT, dan 2 mata kuliah humanity. Pada postingan kali ini saya akan fokus untuk bercerita tentang mata kuliah IT, saya akan coba ceritakan satu per satu per mata kuliah, karena setiap matakuliah pada dasarnya punya kontrak yang berbeda, tergantung dosennya masing-masing. Pada dasarnya masing-masing kuliah IT ini memiliki 2 penilaian yaitu dari ujian tulis dan lab atau project.
1. Pattern Recognition
Untuk lulus mata kuliah ini harus menyelesaikan 2 bagian yaitu bagian tes tes tulis dan lab. Tes tulis dilakukan dua kali, yaitu saat mid semester (tes I) dan akhir semseter (tes II). Untuk lulus di bagian tes tulis ini kita harus mendapatkan setidaknya 32 poin (total test I dan II). Ujiannya standart, setiap kali tes ada 4 nomor dimana masing-masing nomor punya bobot penilaiannya tersendiri, ada satu nomor yang punya beberapa pertanyaan. Pada umumnya yang soalnya bisa dijawab dengan mudah, bobotnya juga ringan. Sifat ujian open notes (boleh buka catatan, asal yang tulisan tangan). Sementara untuk lab kita harus lulus di bagian ini setidaknya 18 poin. Tools yang digunakan untuk lab ini adalah wajib Octave (versi open source dari Matlab), yang beberapa toolbox kurang lengkap, sehingga tak semudah menggunakan Matlab .Di dalam lab ini kita mempunya 2 jenis lab exercise (masing-masing nilainya 6 poin) biasa dan 2 mini project (masing-masing 12 poin, dimana salah satu mini project bisa dilakukan secara berkelompok).
Mau tau durasi lab untuk mata kuliah ini? 4 jam sodara-sodara dan Continue reading →