Masa Transisi

Masa dimana kita diberi waktu sejenak untuk berubah dari satu fase untuk masuk ke dalam fase berikutnya. Dan tentunya dengan tingkat zona kenyamanan yang berbeda. Ada kalanya masa transisi tersebut membuang waktu, menghabiskan tenaga dan pikiran, dan tak jarang juga biaya. Sehingga ada salah satu hal yang mungkin bisa menjadi pertimbangan dalam masa transisi ini, yaitu masalah menata hati dan mengatur sedemikian rupa sehingga emosi kita tetap berada pada garis adrenalin yang sewajarnya.

Masa transisi seperti apa sih? Masa transisi dari SD masuk ke SMP. Dari SMP masuk ke SMA. Dari SMA masuk ke jenjang perguruan tinggi. Dari jenjang perguruan tinggi masuk ke dunia kerja. Dari single menjadi berubah status menikah. Dan seterusnya, dan seterusnya. Mungkin masih banyak fase yang lain lagi, yang tidak terlalu mainstream yang seperti saya sebutkan. Dalam masa transisi pasti ada yang namanya sebuah proses adaptasi dan pengenalan jati diri. Tak ayal banyak masalah ketika menghadapi masa-masa ini. Hmm, sederhananya, sebenarnya masalah Continue reading

Publikasi ke-8 : ICTS 2015

Screen Shot 2015-09-17 at 9.43.38 pmICTS adalah singkatan dari International Conference on Information and Communication Technology and Systems. Acara ini diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Informatika ITS dan hasil dari paper tersebut akan terindeks ke dalam Scopus (IEEE Xplore). Alhamdulillah, diberi kesempatan lagi untuk mempresentasikan hasil paper yang merupakan sepertiga dari Tesis saya ini. Aktif untuk publikasi semenjak duduk di bangku Master di ITS pada tahun 2012. Sedikit bercerita hingga publikasi ke-8 ini meluncur. Di ITS kami diajarkan banyak hal terkait penulisan paper, bagaimana mengkonstruksi ide, menyampaikan kontribusi, dan kita dipacu untuk berfikir untuk menyelesaikan masalah dilihat dari berbagai sisi (problem well defined in thousands solutions). Saya berbincang tentang Master di jurusan Teknik Informatika saja, karena saya berkecimpung sebagai mahasiswa S2 di jurusan tersebut, untuk jurusan lain di ITS sangat mungkin berbeda.

Sejak semester satu kami dibekali untuk me-review  paper, tidak hanya satu atau Continue reading

Wisuda Kedua : M.Kom

IMG-20150913-WA0001

Akhirnya bisa wisuda bareng sama sahabat satu seangkatan S2 saya (2012), Eva Yulia Puspaningrum. Dia ini adalah kawan satu paper saya dalam seminar nasional Teknomedia STMIK Amikom Yogyakarta tahun 2013 dengan judul “Pencarian Semantik Dokumen Berita Menggunakan Essential Dimension of Latent Semantic Indexing dengan Memakai Reduksi Fitur Document Frequency dan Information Gain Thresholding”

Alhamdulillah. Tepat tanggal 13 September 2015, saya dinyatakan resmi menyandang gelar M.Kom dibelakang nama saya. Sebenarnya mungkin gelar tersebut hanya bonus dari serangkaian perjalanan dan pengalaman saya yang masih belum begitu banyak ini. Setidaknya mungkin ini salah satu cara untuk membalas bakti ini kepada kedua orang tua yang telah membesarkan dan membimbing sampai berada di tahap ini. Semua ini karena Allah, hanya atas ijinNya semua ini bisa terlewati.  Saya tetap hanya butiran debu tanpa ijinNya. Maha Besar Allah dengan segala firmanNya. Di artikel saya kali ini ada Continue reading

Tiba-tiba hari ini ada yang so sweet 💕💕💕, padahal bisa ketemu setelah sekian lama itu aja sudah seneng banget, sudah bisa sharing secara live itu udah alhamdulillah, dimana selama setahun ini hanya maya saja, lha kok hari ini pakai acara ‘repot-repot’ segala.😒 Bahkan disaat hari pernikahannya pun aku tak bisa datang, karena kondisi yang beda benua. Jarak memang bisa memisahkan sebuah persahabatan secara fisik, tidak bisa selalu bersama-sama, namun mereka selalu ada atau hadir setidaknya tidak di saat kamu bahagia saja. Terima kasih mbak Tari 😘😘😘 (Dari Sari-Evy) – with m and Abidatul at Teknik Informatika ITS

View on Path

Keripik Cinta Izzah

Tanggal 28 Agustus menerima sebuah SMS yang nomornya tidak saya kenal. Isi SMS tersebut “Mbak Sari, paketnya ada di lantai 2 di atas televisi”. Pesan tersebut sambil lalu tidak saya hiraukan, karena sering tidak menghiraukan pesan tanpa nama. 😷 Kemudian sambil beraktifitas seperti biasanya tanpa menggubris pesan itu lagi. Dalam beberapa hari terakhir yang ada saya mengirim paket orderan dan saya tidak memesan barang online atau apapun. Hari ini ada rasa ‘ngganjel’ dalam hati. Kenapa kalau SMS tidak jelas itu menyebut nama saya? Saya terhitung penghuni baru di kos ini, jadi saya penasaran siapa yang mengirim pesan itu, kemudian saya coba tanya tetangga kamar, dia juga tidak kenal nomor itu, hanya saja kemarin dia lihat paket di atas TV dan ada tulisannya “jangan dibanting”. Itu aja. Kemudian dengan sejuta tanda tanya diatas kepala saya, saya menapaki tangga satu per satu dan menuju ke dekat televisi lantai 2. Surprise! Izzah kau berhasil membuatku berteriak berkali-kali, ini so sweet banget 😘😍😍😍. At the first, I don’t care what the things inside, soalnya sudah surprise, pas buka isinya tambah surprise lagi! Keripik tahu khas Kediri buatan mbak Anis yang lagi saya pengen. “Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban” (Q.S.55:55) yang artinya “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Terima kasih sahabatku diseberang sana! You made me “bergetar” hari ini, bu Dosen! 😍 *bukan hari ulang tahun saya, bukan hari spesial saya, bukan apa-apa, hanya arti dari persahabatan yang mampu menjelaskan sepaket misterius ini hingga sampai ke tangan saya* 😗😊😊😊 – with Abidatul at Keputih

View on Path

Random di Bulan Agustus

Sudah terhitung satu bulan lebih berada di tanah air setelah perantauan 10 bulan di Polandia, namun euphoria untuk melakukan travelling (euro trip) masih sangat terasa. Ada saat dimana saya begitu merindukan transportasi yang ada di Eropa. Ya, hal tersebut yang paling terasa ketika saya kembali kesini, ke Indonesia. Jika tidak mempunyai kendaraan pribadi (motor) rasanya susah mobilitas, dalam artian bukan malah hemat waktu, yang ada boros waktu dan juga biaya. Sekali naik angkot di Surabaya merogoh kocek IDR 5K, sementara di Malang IDR 4K. Tidak heran kalau frekuensi macet lebih banyak saya temui sekarang-sekarang ini. Ah, bisa jadi saya saja yang terlalu mengeluh! Say alhamdulillah.

Random saja ya sebenarnya, postingan ini lahir karena target saya per bulan untuk mengisi (at least satu) tulisan di blog. Akhirnya saya ingin berbagi cerita saja mengenai kegiatan-kegiatan saya selepas sampai ke tanah air 😀 Okelah, satu bulan ini berasa sangat lama, entahlah, atau mungkin bisa jadi terlalu cepat? Hanya satu minggu waktu ‘nganggur’, santai seperti di pantai setelah pulang dari Polandia, untuk menyembuhkan jet-lag dan istirahat sejenak. Namun  karena bertepatan dengan lebaran, jadi ya begitulah, gimana rasanya lebaran dimana-mana juga sama, banyak tamu 😀 . Not really ‘nganggur’. Say alhamdulillah. Setelah satu minggu itu tidak terhitung lagi berapa kali saya bolak-balik Surabaya-Nganjuk. Dalam rentang satu bulan cukup sering mobilitas, sekarang di kota A, besok di kota B, dan lusa di kota C juga sebenarnya Continue reading

Drama Lebaran 2015 : Akhirnya Sampai Rumah

Screenshot_2015-07-18-04-03-56

Kondisi penerbangan pada pagi hari yang masih belum stabil.

Drama lebaran 2015 akhirnya menemukan titik finalnya juga. Setelah drama bagian pertama (baca selengkapnya disini), yang tak kunjung ada kepastian, akhirnya berujung pada pergeseran tempat landing ke Solo. Seluruh penerbangan yang ke Surabaya, sebelumnya dijadwalkan pada pagi hari tanggal 17 Juli 2015 jam 08.00 (sesuai postingan sebelumnya) , kemudian diarahkan ke Solo dan hanya selang beberapa menit ke depan penerbangan ke Solo pun mendadak penuh. Berita keberangkatan pesawat Garuda di pagi hari tanggal 17 Juli memang masih simpang siur, karena belum ada kepastian, sehingga sekitar pukul 03:22 am WIB saya mendapat SMS resmi dari Garuda kalau penerbangan pada pukul 08:00 masih  belum beroperasi sehingga jadwal menjadi mundur jam 09.00

Keadaan yang masih simpang siur membuat was-was juga. Jadi saat itu, Continue reading

Drama Lebaran 2015 : Mengesankan

Membayangkan tidur di kasur rumah Nganjuk setelah perjalanan belasan jam, setelah delay sejam di Doha. Membayangkan besok sholat Idul Fitri bersama keluarga, bercanda tawa dengan cerita, melepas penat, menyembuhkan jet-lag, ternyata memang saya hanya bisa sebatas berencana. Kehendak Illahi memang tidak dapat dielakkan, apalagi sesuatu yang tidak pasti seperti kejadian alam. Erupsi gunung Raung yang membuat semua penerbangan ke Surabaya dan Malang ditutup hari ini. Cukup kaget, Tuhan  sedang  kasih kejutan apa? Continue reading

Berkenalan dan Berjumpa Lewat Blog

Berteman dengan orang baru lewat blog sudah sering, yang sampai benar-benar meet up baru dengan Mbak Ayu ini. Jadi ceritanya Mbak Ayu ini baru pindah ke Warsawa untuk beberapa lama, dan awalnya entah gimana ceritanya nyasar ke tulisan-tulisan saya mengenai Warsawa, Polandia di blog saya. Dan di blog saya juga, Mbak Ayu menemukan informasi tentang PPI Polandia. Sebenarnya di Facebook informasi tentang keluarga orang Indonesia di Polandia sangat aktif sekali, namun sayangnya pada saat itu Mbak Ayu belum punya Facebook yang aktif. Lantas, kita berbagi email, kemudian nomor HP lokal di Polandia dan kemudian bertemu. Kita bertemu satu minggu setelah mbak Ayu menghubungi saya, dan posisinya beliau sudah ada di Warsawa selama 2 minggu. Continue reading

Kamu Kuliah atau Jalan-Jalan?

Selain pertanyaan “kenapa sih Sar memilih Polandia?“, pertanyaan yang ada dijudul postingan ini tak kalah seringnya menghinggapi inbox saya, ataupun hanya celetukan di salah satu postingan foto jalan-jalan saya atau status facebook saya selama saya travelling mengelilingi negara-negara area Schengen di Eropa. Kalau teman-teman ber-mutual friend dengan para penerima beasiswa Erasmus+, mungkin isi timeline-nya kurang lebih akan sama, foto jalan-jalan keliling Eropa 😀 tapi tidak menutup kemungkinan juga status dan foto teman-teman yang sibuk di kampus dengan sederet capaian prestasi yang diraihnya, terutama untuk mahasiswa Erasmus+ yang mengambil full degree.

Kuliah atau jalan-jalan ya? Saya rasa bagi orang yang berada di dunia baru pasti merasakan apa yang namanya penasaran. Nah, anggap saja travelling saya yang baru di Eropa itu menjawab penasaran dan menjadi bagian dari bentuk belajar kehidupan untuk melihat sisi dunia yang lain. Sebenarnya dalam travelling sendiri juga banyak sekali yang bisa dipelajari. contohnya : Continue reading