Hari ini tepat 9 Ā Dzulhijah dan alhamdulilah lulus puasa Arofah meskipun sahur telat, karena kebablasan tidur š Selain nikmatnya puasa Arofah pertama kali di benua Eropa, hari ini aku datang ke acaraĀ Welcome Meeting yang sengaja dihelat untuk para mahasiswa Erasmus yang akan studi di WUT. Acara diselenggarakan jam 16:00 waktu Polandia, saat itu aku datang ke TKP jam 15:55 dan aula sudah banyak orang karena sebagian kursi sudah ada yang menempati. Aku sapu seluruh pandanganku ke semua sudut ruangan, hanya untuk mencari tempat dimana kursi yang tepat untukku. SecaraĀ random akhirnya aku duduk di sebuah kursi yang samping kanan dan kiriku kosong. Sambil melihat keadaan ruangan, sebenarnya aku ingin berpindah dari tempat tersebut, karena tidak ada teman yang diajak ngobrol. Karena tujuanku datang ke acara ini buat cari teman, jadinya aku lebih memilih berpindah tempat dan tak sengaja aku bertemu dengan salah seorang teman dari Hungaria, kenal saat kursus Bahasa Polandia dulu. Kita bercakap sebentar dan aku duduk tak jauh dari tempat temanku itu duduk. Sendiri, ya saat itu masih sendiri dalam keramaian #lebay :D.
Akhirnya ada gadis cantik duduk disampingku, dia datang seorang diri, dan kemudian aku memberanikan diri menyapanya terlebih dahulu. Gadis cantik itu dari Rusia dan kita bercakap lumayan banyak sampai tukar kontak. Kemudian 5 menit sebelum acara dimulai bangku sebelahku langsung penuh. Entah gimana ceritanya tiba-tiba temanku dari Rusia itu kemudian bercakap dengan orang sebelahku dengan bahasa yang tentunya bukan bahasa Inggris. Tak lama kemudian kedua gadis yang duduk di depanku menoleh ke belakang dan senang bertemu dengan gadis Rusia itu. Bekal SKSD gitu aku berkenalan juga dengan teman yang di depanku dan sebelahku. Mereka sangat ramah dan lucu, kemudian aku jadi berani bertanya apakah sudah kenal lama dengan gadis Rusia itu, kelihatan sangat akrab. Mereka jawab tidak. Kedua orang di sebelahku berasal dari Belarus, dan yang duduk di depanku berasal dari Ukraina. Lantas kenapa mereka bisa mengerti bahasa satu sama lain.Ā lha da la, kok ternyata mereka memiliki bahasa nasional yang sama. Oala, dan kemudian akuĀ roaming gitu pas mereka ngobrol š
AcaraĀ welcome meeting ini dihadiri cukup banyak mahasiswa Erasmus, mungkin sekitar 200 orang di dalam aula tadi. Semuanya dari beasiswa Erasmus+ yang dimana mahasiswa Erasmus Eropa-Eropa jumlahnya lebih banyak dibandingkan mahasiswa Erasmus Asia-Eropa. SehinggaĀ moment ini menjadi sangat berkesan buat aku pribadi, karena sejauh pandangan ke seluruh ruangan hanya aku yang memakai kerudung š
Sebagian dari teman-teman Asia yang mendapatkan beasiswa Erasmus+ program Interweave (Action 2)
Welcome meeting sendiri bertujuan untuk Continue reading →