Dua Menit

19 Desember 2014

Iya sudah heboh. Belum juga berangkat terbang ke tujuan pertama Eurotrip sudah heboh gara-gara tertinggal bus bandara, saya yang salah telat 2 menit. Bangga? Jelas enggak! Meski datang sudah agak pagi, namun kurang pagi lagi karena kemacetan terkadang tidak dapat diprediksi. Fiyuh. Petugas sempat ngomel, tapi saya diam aja sih, namanya juga salah, cuma mengemukakan sedikit alasan, meski apapun yang terjadi, namanya telat ya telat meskipun cuma 2 menit.

travel docSaya panik, gate close pesawat jam 12:20 dan bus bandara berangkat jam 9:20 (definitely saya datang jam 9:22). Entahlah, tiba-tiba bapak petugasnya jadi baik dan memberi aku alternatif lain, nunggu bus berikutnya atau naik taksi. Kalau nunggu bus berikutnya datang jam 10:55 sampek bandara 11:40 dan mepet sama gate close kalau naik taksi artinya saya harus merogoh kocek 25€, padahal reservasi bus cuma 7€. Akhirnya saya ijin bapaknya untuk berfikir sebentar sebelum mengambil keputusan mana pilihan yang harus saya ambil, dan bapaknya memastikan juga bahwa masih ada seat untuk keberangkatan bus berikutnya. Kalau seat penuh artinya saya tetap harus naik taksi.

Setelah 10 menit berselang saya memutuskan lebih baik naik taksi. Kemudian bapaknya memberi tahu “you are lucky today! Only one seat free and you can take it. But, again it just for this time only and next time, please don’t be late again. We can wait you until 3-5 minutes if you are still on way, and we will wait you, but please call us to inform your condition at that time“. Alhamdulillah, meski tetep deg deg ser juga, nutut apa tidak sebelum gate close. Secara saya juga baru pertama kali ke bandara Modlin, belum tau arenanya seperti apa. Saya menanyakan ke bapaknya, beliau bilang masih nutut soalnya saya gak pakai bagasi dan bawa tas kecil jadi estimasi waktu itu cukup.

Jam 10:55 akhirnya tiba juga, dan setelah 11:43 sampai juga di Modlin Airport. Alhamdulillah, kali ini saya gak pakai metode cari mencari tempat sendiri tapi langsung tanya-tanya petugas untuk mempersingkat waktu dan belajar dari pengalaman tadi pagi. Eh tiba di depan gate, masih tutup, pas tanya orang-orang di sekitar gate katanya memang belum buka. Syukurlah kalau begitu :D. Siap meluncur ke Paris sebagai tujuan pertama liburan musim dingin 🙂

Dua menit sangat berarti untuk dua minggu 🙂 Inilah drama kecil, opening dari serangkaian cerita winter trip pertama saya 😀

Snow again! [Updated Version]

The other views near of my dorm today… lightly covered of beautiful white… ⛄❄❄❄⛄❄❄❄⛄ #nofilter – at sezam student dormitory

View on Path

My lucky to get snow again 4 days ago, even though not heavy as the previous snow at the end of November. However, at least I can free to move and see everything white at outside my dorm, then I could take some pictures as below 🙂

Would you like to make a snowman with me in the next month? 🙂

Thank you Interweave !

Being part of INTERWEAVE awardees is kind of things that I could not imagine before, and I am really gratified could be counted in. Thus, firstly, thank you INTERWEAVE for this such wonderful opportunity.

INTERWEAVE is one of partnership program of Erasmus+ and you can see further information concerning INTERWEAVE in this link. Are you interested? If so, you could dig more and more about your preference in this program and happy to select the best university and major that fit for you. We are waiting for you to stand here, in European continent.

Let me to get back for a while, when I joined pre departure briefing in Hotel Indonesia, Jakarta at couple months ago, exactly in June 2014, even I already obtained the awardees certificate directly in the stage, I was still thinking that I dreamed. I followed all procedures before departure and I just realised everything would be new when I left Indonesia to flight here, in Poland. At the moment, I am not only dreaming, but also could  reach one of my dreams for touching down Europe at my first time in my life, even more my first time to live abroad as well. Everything was awesome when I traveled from Indonesia to Poland alone. I could learn about how to survive by ourself in every condition. In fact, everything was fine, several people helped me much during journey and I have a great mentor in Poland who really kind 🙂

1907431_10203726399352968_7462844501978335372_n

The picture above shows the member of interweave awardees cohort 1 before departure around Europe. One Phd student, half of us are Continue reading

First Snow in My Life

Snow! Softly screamed I said in the last early morning of Tuesday in this week (Nov, 25th, 2014), exactly in the middle night. The first time in my life, snowy at night made me sleepless during that time because of more excited of welcoming a new thing. It was incredible night and so beautiful landscape when I tried to move around my eyes outside  my dorm through my window, everywhere was white and really damn cold. I could not understand about the weather in that day because, recently, almost of couple days were gloomy, and in Monday afternoon sun shone brightly, however I did not say that was warmer. Nope! The weather getting colder in each time and even I still freeze in my own room, whereas the heater is turned on already. I could not wait for beautiful moment of playing snow in the next morning, then I went to sleep soon. Zzzzz.

However, Could you guess what was happened in the morning? After I got dawn prayer, I saw mostly white thing has gone 🙁 Unfortunately, I could not make snowman as I planned before, and of course I could not enjoy of taking picture more, because the snow has melt so quickly. Perhaps, I should be patient to wait for its coming back. See you snow 🙂

saljuAt the same day there is difference condition between last afternoon and last night, but both of them was in similar weather 🙂 The first picture was taken in a bus stop when I back home to dorm from campus, and the last one was taken from second floor of my dorm.

Presentasi Tentang Indonesia di Tengah Kelas Internasional

Salah satu mata kuliah diantara 2 mata kuliah non IT yang saya ambil di WUT,Poland ini adalah Presentation Techniques, yang mengharuskan setiap mahasiswa di dalam kelas tersebut show up. Awalnya mengambil mata kuliah ini karena ingin mengimbangi sisi akademik di bidang IT yang sudah cukup bikin klenger. Namun, ternyata juga tidak semudah dan senyantai yang dibayangkan mengambil kelas non IT. Cukup minder juga awalnya karena mostly teman-teman di kelas ini teknik presentasinya sudah pada bagus secara teknik maupun non-teknik. Secara teknik kita belajar mengenai membuat slide presentasi yang seharusnya, nama di bagian depan slide, tidak terlalu banyak tulisan, kombinasi gambar dan tulisan simetris, paduan warna kontras dan jelas (dapat dibaca pada kondisi lampu menyala terang maupun gelap), memberi nomor halaman pada tiap slide, serta berbicara pelan dan tegas. Secara non-teknis kita belajar mengenai body language ketika presentasi. Ah, saya mikir sebelumnya banyak aturan tambah bikin nervous  saat presentasi karena segala aspek dinilai, namun ternyata hal ini berdampak pada orang yang sedang mendengarkan presentasi kita, menarik atau tidak. Karena diberi waktu diskusi setiap kali ada yang selesai presentasi, maka dengan diskusi yang hidup setelah presentasi itu menandakan bahwa kesuksesan tahap awal. Dan baru kemarin, saya merasakan yang khawatir banget kalau gak ada yang tanya. Somehow, membuat orang lain paham dengan apa yang kita bicarakan itu hard to do, apalagi dengan bahasa yang tidak biasanya digunakan.

Di kelas ini ada sekitar lebih dari 20 mahasiswa dari beragam negara Eropa, Asia dan Amerika, dan ada salah satu teman, dia minta maaf di salah satu pembuka presentasinya karena merasa bahasa Inggris-nya kurang begitu bagus (*padahal saya mikir dia kurang bagus apa). Meminta maaf seperti itu tidak diperkenankan dalam presentasi, karena apapun yang terjadi, si pendengar harus menerima apa yang kita omongkan. Tambah berasa sesuatu karena mostly teman-teman presentasi dengan bahasa formal (bahasa akademik) yang tata bahasanya juga sudah bagus. Ya..ya..ya kemudian  I am really aware, kalau gak dipaksa belajar, harus dimulai kapan? Saya juga meminta masukan dari beberapa teman Erasmus dari Indonesia dan beberapa kawan yang lain yang sempat chat pribadi dengan saya :D, sebelum menghadirkan presentasi ini. Tugas pertama kita diberikan kesempatan untuk presentasi free topic dimana kita bisa presentasi tentang negara asal kita. Langsung kepikiran tentang unity in diversity-nya Indonesia.

Rasanya terenyuh ketika mencari-cari referensi tentang negara sendiri, kenapa kita gak bersyukur tinggal dan mempunyai Indonesia?  Tapi merantau itu juga perlu! Nah ya kan bingung 😀 Jika sempat merantau untuk menuntut ilmu, kembalilah, kembalilah untuk Indonesia. Indonesia itu luar biasa! Mungkin saya tidak pernah merasakan perasaan sedalam ini jatuh cinta pada negeri ini kalau gak merantau dan terlebih lagi mendapat kesempatan presentasi tentang Indonesia. Saya sama sekali tidak mengungkap sisi kurangnya Indonesia memang, karena saya pernah dengar dari seseorang, jika kita hanya melihat keburukan, keburukan itu yang akan mudah mendominasi pikiran kita, sementara kita akan melupakan sisi baik yang sebenarnya bisa membuat kita lebih maju. Pun hal yang sama kita lakukan juga dengan menilai orang lain, bukan? 😉

Saya tidak tahu berapa lama saya presentasi karena kita diberi kelonggaran waktu untuk presentasi moreless  20 menit, jadi kita sudah seharusnya mengalokasikan waktu sesuai aturan yang diberikan. Saya saat itu menggunakan pakaian Continue reading

Kesan Pertama di Warsawa, Polandia

Tepat 40 hari  berada di Warsawa, Polandia dan tepat dengan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1436 H. Saya anggap satu bulan setengah disini sebagai kesan awal, karena masih ada sekitar 8-9 bulan lagi berada di kota ini, dan mungkin juga belahan negara lain di benua Eropa. Hari ini cuaca dingin sekali, lebih dingin dari sebelum-sebelumnya (sekitar -2 derajat celcius moreless), padahal juga masih musim gugur 😀 Welcome to the east Europe climate 😀 Berhubung sepertinya sudah lama tidak menulis, kali ini saya akan mengisinya dengan bahan-bahan yang biasanya ditanyakan teman-teman ketika bersua dalam dunia maya maupun nyata :D, Well mungkin saya akan buat beberapa poin, sementara masih bicara mengenai kultur lingkungan, pendidikan, cuaca, dan transportasi, serta besarnya biaya hidup yang saya alami sejauh ini.

Kultur Lingkungan

Sempat mengalami yang namanya culture shock, meskipun sudah dapat kabar, nasihat, dan training sebelumnya. Tapi apalah sebuah teori tanpa praktek, dan apalah praktek tanpa teori *jadi mbulet 😀 Bicara soal kultur sebenarnya cakupannya juga luas, namun demikian Continue reading

Idul Adha 1435 H di Warsawa, Polandia

Alhamdulillah, at the first time in my life aku bisa melaksanakan Idul Adha dengan nuansa yang berbeda, dimana tempat rantau kali ini jaraknya ribuan miles. Aku senang sekali menyambut nuansa berbeda ini, sehingga aku mulai mempersiapkan keberangkatanku menuju masjid mulai pukul 7:00 am, mandi, bersih-bersih dan berangkat. Kami di Warsawa tidak sholat Ied di KBRI seperti yang sebagian besar teman-teman Indonesia [yang kuliah di Eropa] alami, karena mungkin jumlah kami yang sedikit disini :), sehingga kami harus menuju masjid untuk melaksanakan sholat Ied. Sebenarnya sholat Ied dimulai pukul 09.00, namun karena jarak antara dorm dan masjid cukup jauh sekitar 30 menit serta ditempuh dengan dua kali naik bus, lebih baik datang awal, daripada terlambat 🙂

Sempat lari-lari pagi menuju bus station saat berangkat karena melihat di aplikasi bahwa 6 menit lagi bus akan berangkat, sementara jalan santai antara dorm  dengan bus station berkisar 10 menit. Akhirnya aku berangkat dari bus station  Rozbrat sekitar pukul 8:00 menuju Limanowskiego. Cuaca dingin sekali, sampai ketika aku ngos-ngosan waktu lari, dari hidung dan mulut seperti keluar asap 😀 Sampai di bus station Limanowskiego aku berangkat menuju Łowcza, namun aku harus menunggu bus nomor 180 selama 10 menit. Sambil brerjemur dan memandang hamparan langit luas aku bersyukur masih diberi nafas untuk menikmati karuniaNya yang luar biasa. Setelah bus 180 datang, aku pun masuk dan Subhanallah, pemandangan yang mungkin jarang kutemui di hari-hari biasanya, beberapa penumpang perempuan berkerudung, dan apa lagi kalau bukan menuju ke satu tempat yang namanya masjid. Satu sama lain saling melempar senyum, menyambut Idul Adha 1435 H di masjid Warsawa Polandia.

C360_2014-10-04-09-41-46-208

 Satu-satunya masjid yang ada di kota Warsawa, Polandia. Masjid ini awalnya hanyalah sebuah vila yang kemudian Continue reading

Welcome Meeting Mahasiswa Erasmus di Warsaw University of Technology (WUT)

Hari ini tepat 9  Dzulhijah dan alhamdulilah lulus puasa Arofah meskipun sahur telat, karena kebablasan tidur 😀 Selain nikmatnya puasa Arofah pertama kali di benua Eropa, hari ini aku datang ke acara Welcome Meeting yang sengaja dihelat untuk para mahasiswa Erasmus yang akan studi di WUT. Acara diselenggarakan jam 16:00 waktu Polandia, saat itu aku datang ke TKP jam 15:55 dan aula sudah banyak orang karena sebagian kursi sudah ada yang menempati. Aku sapu seluruh pandanganku ke semua sudut ruangan, hanya untuk mencari tempat dimana kursi yang tepat untukku. Secara random akhirnya aku duduk di sebuah kursi yang samping kanan dan kiriku kosong. Sambil melihat keadaan ruangan, sebenarnya aku ingin berpindah dari tempat tersebut, karena tidak ada teman yang diajak ngobrol. Karena tujuanku datang ke acara ini buat cari teman, jadinya aku lebih memilih berpindah tempat dan tak sengaja aku bertemu dengan salah seorang teman dari Hungaria, kenal saat kursus Bahasa Polandia dulu. Kita bercakap sebentar dan aku duduk tak jauh dari tempat temanku itu duduk. Sendiri, ya saat itu masih sendiri dalam keramaian #lebay :D.

10712899_783382475055613_388145501124939754_n (1)

Akhirnya ada gadis cantik duduk disampingku, dia datang seorang diri, dan kemudian aku memberanikan diri menyapanya terlebih dahulu. Gadis cantik itu dari Rusia dan kita bercakap lumayan banyak sampai tukar kontak. Kemudian 5 menit sebelum acara dimulai bangku sebelahku langsung penuh. Entah gimana ceritanya tiba-tiba temanku dari Rusia itu kemudian bercakap dengan orang sebelahku dengan bahasa yang tentunya bukan bahasa Inggris. Tak lama kemudian kedua gadis yang duduk di depanku menoleh ke belakang dan senang bertemu dengan gadis Rusia itu. Bekal SKSD gitu aku berkenalan juga dengan teman yang di depanku dan sebelahku. Mereka sangat ramah dan lucu, kemudian aku jadi berani bertanya apakah sudah kenal lama dengan gadis Rusia itu, kelihatan sangat akrab. Mereka jawab tidak. Kedua orang di sebelahku berasal dari Belarus, dan yang duduk di depanku berasal dari Ukraina. Lantas kenapa mereka bisa mengerti bahasa satu sama lain. lha da la, kok ternyata mereka memiliki bahasa nasional yang sama. Oala, dan kemudian aku roaming gitu pas mereka ngobrol 😀

Acara welcome meeting ini dihadiri cukup banyak mahasiswa Erasmus, mungkin sekitar 200 orang di dalam aula tadi. Semuanya dari beasiswa Erasmus+ yang dimana mahasiswa Erasmus Eropa-Eropa jumlahnya lebih banyak dibandingkan mahasiswa Erasmus Asia-Eropa. Sehingga moment ini menjadi sangat berkesan buat aku pribadi, karena sejauh pandangan ke seluruh ruangan hanya aku yang memakai kerudung 😀

C360_2014-10-03-17-18-47-622 copy

Sebagian dari teman-teman Asia yang mendapatkan beasiswa Erasmus+ program Interweave (Action 2)

Welcome meeting sendiri bertujuan untuk Continue reading

Mesin Cuci

Mungkin postingan kali ini sedikit kurang penting-penting banget. However, I just want to note something that the first experience in my life. Yaitu apa? Menggunakan mesin cuci. 😀 Whatever you will say to me tentang hal yang satu ini, yang jelas seumur-umur aku baru pertama kali menggunakan mesin cuci malam ini, di my lovely dorm ,  di Warsawa, Polandia. Sedikit konyol tapi yasudahlah, karena sejak kecil terbiasa ucek-ucek pakai tangan karena hasilnya terbukti mampu lebih bersih dibandingkan mesin cuci. Semenjak S2 lebih rajin laundry (meskipun gak sering-sering banget jugas sih) dan jadi tau bedanya antara hasil ucek tangan dan mesin cuci. Dirumah juga tidak menggunakan mesin cuci, alhasil hari ini aku harus belajar memahami cara penggunaan mesin cuci di dorm. Jadi malam hari ini saya ucapkan selamat datang mesin cuci 😀

IMG_20140919_144416886

 Mesin cuci di dorm, dengan harga 5 zloty per 5 kg

Kursus Bahasa Polandia di Akhir Musim Panas

Hari ini adalah hari terakhir kursus bahasa Polandia untuk mahasiswa Erasmus. Hanya 2 minggu, waktu yang sangat singkat untuk sekedar belajar bahasa, apalagi dimulai dari nol. Setiap hari kursus selama 2,5 jam, dimana aku pernah absen sekali dalam 2 minggu tersebut 😀 . Secara personal, dua minggu kursus, cukup memberi pengetahuan dasar mengenai kalimat sapaan, bagaimana bertanya tentang tempat, bagaimana membaca mata uang yang terdiri dari złoty dan groszy, bagaimana memesan makanan, bagaimana memahami bahan-bahan yang ada dalam makanan, dan beberapa hal mendasar dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sangat sederhana dan belum terlalu kompleks, menurut saya gurunya sudah memberi arahan yang cukup baik, sehingga kami dapat menangkap materi kursus dengan baik pula.

 C360_2014-09-26-11-08-03-972

Teman sekelas kursus bahasa -belum lengkap- Kami sekelas ber-13 dari Indonesia, Nepal, India, Perancis, Hungaria, Turki, Jerman, dan Spanyol

Pada pertemuan terakhir  di jam terakhir, setelah istirahat, Continue reading